Brilio.net - Pernah nggak sih, kamu lagi pengin makan sesuatu yang hangat, berkuah, kaya rasa, dan bisa bikin mood langsung membaik? Kalau iya, kenalan dulu sama Soto Ayam Ambengan, sang primadona kuliner dari Kota Pahlawan, Surabaya.
Ini bukan sekadar soto ayam biasa. Bayangin kuah kuning pekat yang gurihnya medok, ketemu sama suwiran ayam empuk, dan yang paling juara, taburan bubuk koya yang bikin rasanya jadi unik dan nagih. Daripada cuma ngebayangin, kenapa nggak kita coba bikin sendiri di rumah?
Sejauh Mana Kamu Tahu Soto Ambengan? Sedikit Sejarahnya
Kenapa namanya "Ambengan"? Simpel, karena soto ini lahir dan dipopulerkan di sebuah jalan bernama Jalan Ambengan, Surabaya. Sejak puluhan tahun lalu, para penjual soto di jalan ini meracik resep soto ayam dengan ciri khas kuah kuning dan taburan koya. Saking enaknya, resep ini jadi identitas kuliner kota dan namanya pun melekat selamanya. Jadi, setiap kali kamu menyantap soto ini, kamu juga lagi mencicipi sepotong sejarah kuliner Surabaya.
DNA Soto Ambengan: Komposisi dan Kondimen Ajaibnya
Apa sih yang bikin soto ini beda dan spesial? Kuncinya ada di tiga elemen utama:
1. Kuah Kuning Medok: Warnanya datang dari kunyit, tapi rasanya yang kaya berasal dari kaldu ayam kampung asli yang dimasak lama dengan racikan bumbu rempah komplit. Gurihnya nendang banget!
2. Bubuk Koya si Bintang Utama: Inilah pembedanya! Koya adalah bubuk ajaib yang terbuat dari kerupuk udang dan bawang putih goreng yang dihaluskan. Saat ditaburkan ke kuah panas, koya akan sedikit mengental dan melepaskan aroma serta rasa gurih yang khas. Makin banyak, makin mantap!
3. Kondimen Pendamping: Soto Ambengan nggak akan lengkap tanpa "teman-temannya". Mulai dari perasan jeruk nipis yang segar, sambal pedas yang nampol, sate jeroan, hingga perkedel kentang.
Sang Legenda di Surabaya
Kalau ngomongin Soto Ambengan di kota asalnya, satu nama yang pasti muncul adalah Soto Ayam Ambengan Pak Sadi. Berdiri sejak tahun 1971, tempat ini sudah jadi benchmark atau standar kelezatan Soto Ambengan. Saking legendarisnya, warung ini jadi langganan banyak orang, mulai dari warga lokal hingga pejabat dan artis.
Nah, sekarang giliran kamu bawa cita rasa legendaris itu ke dapurmu!
Resep Lengkap Soto Ayam Ambengan
Resep soto ambengan asli Surabaya
© 2025 brilio.net/ChatGPT AI
Waktu Persiapan: 30 menit
Waktu Memasak: 60-75 menit
Porsi: 6-8 orang
Bahan-Bahan yang Perlu Disiapkan:
Bahan Utama:
- 1 ekor ayam kampung (sekitar 800 gr - 1 kg)
- 2,5 liter air
- 3 batang serai, memarkan
- 8 lembar daun jeruk
- 3 cm lengkuas, memarkan
- 2 sdm garam & 1 sdm gula pasir (atau sesuai selera)
- Minyak goreng
Bumbu Halus:
- 12 butir bawang merah
- 8 siung bawang putih
- 5 butir kemiri, sangrai
- 4 cm kunyit, bakar
- 2 cm jahe
- 1 sdt merica butiran
- 1 sdt ketumbar butiran, sangrai
Bahan Koya:
- 10 buah kerupuk udang, goreng
- 5 siung bawang putih, iris tipis, goreng kering
- Sejumput garam
Bahan Pelengkap:
- 100 gr soun, rendam air panas
- 150 gr kol, iris sangat tipis
- 4 butir telur rebus, belah dua
- Seledri & daun bawang, iris halus
- Bawang merah goreng
- Jeruk nipis & Sambal rawit
Cara membuat:
1. Bikin Kaldu: Rebus ayam kampung dalam 2,5 liter air sampai setengah empuk. Jangan lupa buang buih-buih kotoran yang muncul di awal agar kuah tetap bening.
2. Tumis Bumbu: Haluskan semua "Bumbu Halus". Panaskan minyak, lalu tumis bumbu sampai wangi dan matang. Masukkan serai, daun jeruk, dan lengkuas, aduk-aduk sampai layu.
3. Satukan Rasa: Masukkan tumisan bumbu ke dalam panci kaldu ayam. Tambahkan garam dan gula. Masak terus dengan api kecil selama 30-45 menit agar bumbu meresap sempurna dan ayam jadi super empuk. Koreksi rasanya.
4. Goreng Ayam & Bikin Koya: Angkat ayam dari kuah, tiriskan. Goreng sebentar saja sampai kulitnya agak kering, lalu suwir-suwir dagingnya. Untuk koya, haluskan kerupuk udang dan bawang putih goreng sampai jadi bubuk.
5. Saatnya Meracik: Siapkan mangkuk. Tata soun, irisan kol, suwiran ayam, dan telur rebus. Siram dengan kuah soto panas-panas. Terakhir, beri taburan koya melimpah, seledri, daun bawang, dan bawang goreng.
Sajikan segera dengan perasan jeruk nipis dan sambal. Selamat menikmati!
FAQ Tanya Jawab Seputar Masak Soto Ambengan
1. Bisa pakai ayam potong biasa nggak, bukan ayam kampung?
Bisa banget! Tapi, kaldu ayam kampung memang lebih gurih. Kalau pakai ayam potong, kamu bisa menambahkan tulang-tulang ayam atau ceker saat merebus untuk mendapatkan kaldu yang lebih kaya rasa.
2. Kenapa koya saya jadi berminyak dan menggumpal?
Biasanya ini terjadi karena blender atau ulekan yang kamu pakai kurang kering, atau kerupuknya masih panas saat dihaluskan. Pastikan semua alat kering dan kerupuk sudah dingin sebelum dihaluskan.
3. Gimana cara bikin kuah soto yang bening tapi tetap medok?
Kuncinya ada di langkah pertama. Saat merebus ayam, pastikan kamu rajin menyaring dan membuang buih atau kotoran yang mengapung di permukaan. Ini akan membuat kuahmu tetap jernih.
4. Boleh nggak disiapkan dari hari sebelumnya?
Tentu! Kamu bisa membuat kuah, koya, dan sambal sehari sebelumnya dan simpan di kulkas. Saat mau makan, tinggal panaskan kuah dan siapkan bahan pelengkap lainnya. Praktis!
5. Rasa soto saya kok agak hambar ya, kurang apa?
Coba cek keseimbangan rasanya. Mungkin kurang garam. Atau, bisa jadi kamu belum menambahkan perasan jeruk nipis. Sedikit rasa asam dari jeruk nipis bisa "mengangkat" semua rasa gurih dari soto dan membuatnya jadi lebih segar.