Anti kutu dan bau apek! Ini cara gampang simpan beras pakai kayu manis

foto ilustrasi: Gemini AI

Brilio.net - Siapa di sini yang selalu nyetok beras banyak di rumah? Beras memang jadi bahan makanan pokok yang nggak bisa dilewatkan. Entah dimasak jadi nasi, lontong, atau bubur, beras selalu jadi andalan.

Tapi, menyimpan beras dalam jumlah banyak itu punya tantangannya sendiri, lho! Kalau salah cara, beras bisa jadi lembap, bau apek, bahkan muncul kutu yang bikin sebal. Nggak cuma itu, beras yang sudah bau apek juga bisa bikin nasi yang dimasak jadi nggak pulen dan nafsu makan pun berkurang. Duh, sayang banget kan kalau kualitas beras jadi menurun?

Trik Sederhana Simpan Beras Anti Kutu dan Bau

Supaya beras aman, bersih, dan bebas dari kutu, ada trik gampang yang bisa dicoba. Seorang pengguna YouTube bernama Despi Ana punya cara andalan yang sudah ia buktikan ampuh banget.

"Aku pernah nyoba sih sampai sebulan ini beras nggak habis, tapi nggak ada kutu, nggak jamuran, dan nggak berbau," ujar YouTube Despi Ana, dikutip BrilioFood.

foto: YouTube/Despi Ana

Ternyata, rahasianya cuma pakai satu bahan dapur yang pastinya mudah didapat: kayu manis! Caranya juga super gampang:

1. Siapkan wadah kedap udara yang kering dan bersih. Wadah plastik food-grade atau toples kaca dengan tutup karet adalah pilihan terbaik. Pastikan wadah benar-benar kering supaya beras tidak lembap.

foto: YouTube/Despi Ana

2. Letakkan beberapa batang kayu manis di bagian dasar wadah. Dalam video, ia menggunakan empat batang kayu manis untuk 5 kilogram beras.

3. Tuangkan beras ke dalam wadah yang sudah ada kayu manisnya.

foto: YouTube/Despi Ana

4. Tutup wadah dengan rapat dan simpan di tempat yang kering.

Kenapa Kayu Manis Ampuh Banget?

Rupanya, kayu manis punya aroma yang sangat kuat dan menyengat. Nah, aroma inilah yang nggak disukai oleh kutu beras. Selain itu, aroma sedapnya juga mencegah beras jadi bau apek.

Secara ilmiah, kayu manis mengandung senyawa cinnamaldehyde. Senyawa ini berfungsi sebagai insektisida alami yang sangat efektif. Itulah sebabnya, kutu beras dan serangga lain akan menghindari wadah yang memiliki aroma kayu manis.

Cara Menangani Beras yang Sudah Terlanjur Kutu

Jika beras di rumah sudah terlanjur berkutu, jangan panik! Ada trik yang bisa dicoba sebelum menyimpan ulang.

1. Jemur beras.

Sebarkan beras di atas nampan atau alas yang bersih. Jemur di bawah sinar matahari selama beberapa jam. Panas matahari akan membantu membunuh kutu dan menghilangkan kelembapan.

2. Saring kutu.

Setelah dijemur, ayak atau saring beras untuk memisahkan kutu yang mati dan kotoran.

3. Simpan kembali.

Setelah beras bersih dan kering, masukkan kembali ke dalam wadah kedap udara. Tambahkan beberapa batang kayu manis di dalamnya untuk mencegah kutu datang kembali.

Gampang banget kan? Sekarang kamu nggak perlu khawatir lagi kalau mau nyetok beras banyak. Kualitas beras dijamin tetap bersih, nggak bau, dan bebas kutu berbulan-bulan.

FAQ Cara Menyimpan Beras

1. Apakah ada rempah lain selain kayu manis yang bisa digunakan?

Ya, ada beberapa rempah lain yang juga ampuh, seperti daun salam kering atau cengkeh. Keduanya memiliki aroma kuat yang tidak disukai oleh serangga, termasuk kutu beras.

2. Seberapa sering batang kayu manis harus diganti?

Batang kayu manis bisa bertahan cukup lama. Kita bisa menggantinya setiap 1-2 bulan sekali atau saat aromanya sudah tidak terlalu kuat.

3. Apakah aroma kayu manis akan memengaruhi rasa nasi yang dimasak?

Tidak. Aroma kayu manis hanya akan mengusir kutu dan mencegah bau apek pada beras kering. Setelah dimasak, rasa dan aroma nasi akan tetap normal, tidak terpengaruh oleh kayu manis.

4. Apa yang harus dilakukan jika beras terlanjur lembap dan bau apek?

Kita bisa menjemur beras di bawah sinar matahari selama beberapa jam untuk menghilangkan kelembapan. Setelah kering, masukkan beberapa batang kayu manis ke dalam wadah penyimpanan untuk mencegah masalah yang sama terulang lagi.

5. Apakah trik ini juga bisa diterapkan untuk bahan makanan lain?

Trik ini juga bisa digunakan untuk menyimpan biji-bijian atau kacang-kacangan lain yang rentan diserang kutu, seperti kacang hijau atau ketan.

(brl/tin)