Bisa bikin buahnya kecil, ini cara mudah atasi daun tanaman cabai yang keriting bermodal 3 bahan dapur

Bisa bikin buahnya kecil, ini cara mudah atasi daun tanaman cabai yang keriting bermodal 3 bahan dapur
YouTube/ABANG JALAU

Brilio.net - Tanaman cabai memang jadi favorit banyak orang untuk ditanam di rumah karena bisa langsung dipetik saat butuh. Namun, ada satu masalah yang sering bikin pusing yaitu munculnya keriting pada daun cabai. Sekilas terlihat sepele, tapi kondisi ini bisa jadi tanda bahwa tanaman sedang diserang hama.

Hama penyebab daun keriting biasanya bekerja dengan cara mengisap cairan pada daun muda. Akibatnya, daun jadi menggulung, kaku, dan tidak bisa berkembang normal. Kalau dibiarkan, tanaman akan kesulitan melakukan fotosintesis sehingga pertumbuhan buah ikut terhambat.

Dampak paling nyata dari serangan hama ini adalah buah cabai yang dihasilkan jadi kerdil dan ukurannya kecil-kecil. Selain merugikan dari segi panen, tanaman juga terlihat tidak sehat. Karena itu, penting untuk mengatasi masalah ini dengan segera.

Jika bingung, kamu bisa mencoba teknik yang dilakukan pengguna YouTube ABANG JALAU melalui salah satu video unggahannya. Dia mengaku hanya mengandalkan 3 bahan dapur untuk mengatasi hama yang bikin daun tanaman cabai jadi keriting.

Untuk mengetahui lebih lanjut, simak bahan dan cara menggunakannya yang telah BrilioFood rangkum dari YouTube ABANG JALAU pada Minggu (14/9).

Cara atasi daun tanaman cabai yang keriting.

1. Campurkan micin dan kunyit ke air cucian beras.

Bisa bikin buahnya kecil, ini cara mudah atasi daun tanaman cabai yang keriting bermodal 3 bahan dapur

foto: YouTube/ABANG JALAU

Pertama, siapkan satu botol air cucian beras yang biasanya sering dibuang begitu saja. Tambahkan micin dan kunyit bubuk ke dalamnya, lalu aduk atau kocok sebentar supaya tercampur rata. Kombinasi ini bukan hanya sederhana, tapi juga kaya manfaat untuk mengatasi daun cabai keriting.

2. Fermentasi selama 24 jam.

Bisa bikin buahnya kecil, ini cara mudah atasi daun tanaman cabai yang keriting bermodal 3 bahan dapur

foto: YouTube/ABANG JALAU

Setelah campuran siap, tutup rapat botol dan biarkan selama kurang lebih 24 jam. Proses fermentasi ini penting karena membuat kandungan dalam air cucian beras, micin, dan kunyit lebih aktif dan mudah diserap tanaman. Jadi jangan buru-buru digunakan sebelum waktunya agar hasilnya maksimal.

3. Dua cara pemakaian yang praktis.

Bisa bikin buahnya kecil, ini cara mudah atasi daun tanaman cabai yang keriting bermodal 3 bahan dapur

foto: YouTube/ABANG JALAU

Setelah menunggu sehari penuh, larutan ini bisa langsung digunakan untuk tanaman cabai. Ada dua cara pemakaian: bisa dituang langsung ke tanah agar akar menyerap nutrisi, atau disiramkan ke bagian daun supaya lebih cepat bekerja. Pilih cara yang paling sesuai dengan kondisi tanamanmu.

4. Hasilnya tanaman lebih sehat dan subur.

Bisa bikin buahnya kecil, ini cara mudah atasi daun tanaman cabai yang keriting bermodal 3 bahan dapur

foto: YouTube/ABANG JALAU

Kalau dilakukan rutin, daun cabai yang keriting perlahan akan kembali normal dan hijau segar. Pertumbuhan tanaman juga lebih kuat sehingga buahnya bisa lebat dan ukurannya tidak lagi kerdil. Dengan trik alami ini, kamu bisa tetap panen cabai berkualitas tanpa harus keluar biaya mahal.

FAQ Fungsi air cucian beras untuk tanaman.

Air cucian beras sering kali dianggap limbah dapur, padahal punya segudang manfaat untuk tanaman. Cairan sederhana ini bisa jadi pupuk alami sekaligus penguat tanaman bila digunakan dengan cara yang tepat.

1. Kenapa air cucian beras bisa menyuburkan tanaman?

Air cucian beras mengandung nutrisi seperti karbohidrat, vitamin B, dan mineral yang dibutuhkan tanaman untuk tumbuh. Unsur ini membantu memperkuat akar sekaligus mendorong perkembangan daun agar lebih hijau.

2. Apakah air cucian beras bisa dipakai untuk semua jenis tanaman?

Bisa, tapi hasilnya berbeda-beda. Tanaman sayur dan buah seperti cabai, tomat, serta kangkung biasanya lebih cepat merespons. Sementara tanaman hias bisa tetap subur, tapi penggunaannya sebaiknya tidak terlalu sering.

3. Bagaimana cara menyimpan air cucian beras kalau tidak langsung dipakai?

Air cucian beras bisa disimpan di wadah tertutup selama 1–2 hari untuk difermentasi. Fermentasi ini membuat kandungan nutrisinya lebih mudah diserap tanaman. Namun, jangan disimpan terlalu lama karena bisa berbau busuk dan malah merusak tanaman.

4. Apakah ada efek samping jika terlalu sering menggunakan air cucian beras?

Ada. Jika diberikan terlalu sering, sisa pati dalam air bisa menumpuk di tanah dan mengganggu sirkulasi udara di akar. Karena itu, sebaiknya diberikan cukup 1–2 kali dalam seminggu saja.

5. Bisa nggak air cucian beras dipakai sebagai pestisida alami?

Bisa, terutama jika difermentasi dulu dan dicampur dengan bahan lain seperti kunyit atau bawang putih. Kombinasi ini mampu mengurangi serangan hama kecil seperti kutu daun dan ulat. Jadi selain menyuburkan, air cucian beras juga bisa melindungi tanaman.

(brl/lut)

Video

Selengkapnya
  • Jalan Makan Shiki, resto sukiyaki bergaya kansai daging disajikan dengan permen kapas

    Jalan Makan Shiki, resto sukiyaki bergaya kansai daging disajikan dengan permen kapas

  • Jalan Makan Kari Lam, jualan sejak 1973 membawa rasa nostalgia

    Jalan Makan Kari Lam, jualan sejak 1973 membawa rasa nostalgia

  • Jalan Makan Sroto Eling-Eling, gurihnya kuah dan melimpahnya daging kuliner Banyumas

    Jalan Makan Sroto Eling-Eling, gurihnya kuah dan melimpahnya daging kuliner Banyumas

Review

Selengkapnya