Suka bikin saus sambal di rumah? Jangan lupa tambah 1 bahan dapur ini biar awet alami tak cepat basi
Diperbarui 16 Nov 2025, 10:58 WIB
Diterbitkan 17 Nov 2025, 10:00 WIB

Brilio.net - Saus sambal sudah lama jadi pelengkap favorit untuk berbagai hidangan, mulai dari gorengan sampai masakan rumahan. Rasanya yang pedas dan segar bikin makanan apa pun terasa lebih hidup. Tak heran kalau banyak orang selalu menyimpan saus sambal di meja makan.
Meski produk saus sambal botolan sangat mudah ditemukan, tidak sedikit yang tetap memilih membuat versi rumahan. Alasan utamanya karena bisa menyesuaikan tingkat pedas, rasa, dan bahan yang digunakan. Selain itu, saus buatan sendiri terasa lebih segar dan bebas bahan tambahan.
Namun, membuat saus sambal sendiri punya tantangan tersendiri, terutama soal ketahanannya. Banyak yang mengeluhkan saus cepat basi atau berubah rasa setelah beberapa hari. Jika tidak disimpan atau diolah dengan teknik yang tepat, saus sambal rumahan memang cenderung tidak bertahan lama dibanding versi pabrikannya.
Padahal dengan menambahkan bahan khusus, kamu bisa membuat saus sambal rumahan jadi lebih awet, lho. Seorang pengguna Instagram @ekayulia27 pernah membeberkan bahan yang dimaksud melalui salah satu video yang diunggah. Simak ulasannya lebih lanjut yang telah BrilioFood rangkum dari Instagram @ekayulia27 pada Senin (17/11).
Kunci saus sambal awet tahan lama.
1. Rebus tomat dan kupas kulitnya.

foto: Instagram/@ekayulia27
Mulailah dengan mendidihkan air dalam panci, lalu masukkan tomat dan rebus sekitar dua menit sampai kulitnya mulai terkelupas. Proses singkat ini bikin tekstur tomat lebih lembut dan mudah diolah nanti. Setelah itu, kupas semua kulit tomat karena bagian ini sering bikin saus cepat berubah rasa jika dibiarkan.
2. Haluskan tomat dan bahan lainnya.

foto: Instagram/@ekayulia27
Masukkan tomat yang sudah dikupas ke dalam blender bersama bahan lain seperti gula pasir, tepung maizena, garam, cuka, bawang putih bubuk, dan cabai bubuk. Setelah semua masuk, blender sampai halus dan warnanya merata. Campuran ini bakal jadi dasar saus sambal dengan rasa pedas manis yang lebih stabil.
3. Masak kembali dan tambah cuka sebagai pengawet alami.

foto: Instagram/@ekayulia27
Tuang hasil blender ke panci, lalu tambahkan lagi sedikit cuka untuk membantu saus lebih tahan lama. Masak sambil terus diaduk supaya tidak menggumpal dan biarkan perlahan mengental sampai kadar airnya berkurang. Semakin sedikit kandungan airnya, semakin lama saus bisa bertahan tanpa cepat basi.
4. Dinginkan, botolkan, dan simpan dengan benar.

foto: Instagram/@ekayulia27
Setelah matang, biarkan saus sambal benar-benar dingin agar tidak menciptakan uap di dalam wadah. Masukkan ke dalam botol yang sudah disterilisasi supaya bakteri tidak mudah berkembang. Simpan di chiller untuk ketahanan 1–3 minggu, dan jika ingin lebih lama lagi, simpan di freezer—bisa awet sampai enam bulan.
FAQ Seputar pengawet alami dari bahan dapur.
Pengawet alami dari bahan dapur sering jadi pilihan karena lebih aman dan mudah didapat. Banyak orang penasaran bahan mana yang paling efektif dan bagaimana cara kerjanya.
1. Apa benar cuka bisa membuat makanan lebih awet?
Cuka dapat menghambat pertumbuhan bakteri karena sifatnya yang asam. Saat kadar keasamannya cukup, makanan jadi lebih stabil dan tidak cepat rusak. Itulah kenapa cuka sering dipakai untuk acar, saus, hingga aneka sambal.
2. Kenapa garam sering digunakan sebagai pengawet alami?
Garam bekerja dengan menarik kelembapan dari makanan, sehingga bakteri tidak punya ruang untuk berkembang. Teknik ini sudah dipakai sejak dulu untuk mengawetkan ikan atau daging. Selain itu, garam juga membantu menjaga tekstur makanan tetap stabil selama penyimpanan.
3. Apakah gula juga bisa berfungsi sebagai pengawet?
Gula memiliki kemampuan serupa garam, yaitu menarik air dan menurunkan aktivitas mikroba. Karena itu, selai, manisan, dan sirup bisa bertahan lebih lama meski tanpa bahan kimia tambahan. Semakin tinggi konsentrasi gulanya, semakin kuat efek pengawetnya.
4. Apa daun salam atau rempah lain bisa membantu menjaga makanan tetap segar?
Beberapa rempah seperti daun salam, kayu manis, dan cengkeh mengandung antimikroba alami. Meski tidak sekuat cuka atau garam, rempah-rempah ini bisa memperlambat bau tak sedap dan menjaga cita rasa makanan. Cocok untuk lauk berkuah atau tumisan.
5. Apakah minyak bisa membantu memperpanjang umur simpan makanan?
Minyak dapat membentuk lapisan pelindung yang mencegah udara masuk, sehingga makanan tidak cepat teroksidasi. Cara ini sering dipakai untuk sambal, pasta bumbu, atau olahan kering. Namun, kebersihan wadah dan tangan tetap penting agar tidak terjadi kontaminasi.
(brl/lut)RECOMMENDED ARTICLES
- Raksasa makanan kaleng Del Monte bangkrut di AS, gimana nasibnya di Indonesia?
- Lagi asyik mau makan, cowok ini bingung kenapa saus di bekalnya ternyata obat batuk
- Jangan cuma pakai cabai rawit, 7 resep saus cocolan ini bikin bakwan sayur jadi rebutan
- Trik bersihkan tumpahan saus di lantai tanpa dipel sabun, cuma butuh 1 alat dapur
- Cara simpel membuka tutup botol saus agar gampang diisi ulang tanpa pisau, cuma pakai 1 alat sederhana
- 20 Resep saus chicken katsu, enak, gurih, dan mudah dibuat
- Bukan ditambah air, ini trik jitu menuang saus botol kaca yang ada di warung bakso tanpa berantakan
FOODPEDIA
Video
Selengkapnya
Jalan Makan Shiki, resto sukiyaki bergaya kansai daging disajikan dengan permen kapas

Jalan Makan Kari Lam, jualan sejak 1973 membawa rasa nostalgia

Jalan Makan Sroto Eling-Eling, gurihnya kuah dan melimpahnya daging kuliner Banyumas
Resep
Selengkapnya
9 Resep kue tradisional khas Nusantara, lembut dan legit bikin nostalgia rasa masa kecil
15 / 11 / 2025 16:30 WIB
9 Resep kue kering rumahan, mudah dibuat dan cocok untuk pemula
14 / 11 / 2025 17:00 WIB
5 Resep kue bolu tanpa oven lembut dan mengembang, cocok untuk pemula
16 / 11 / 2025 16:30 WIB
5 Resep nasi goreng sederhana dengan rasa restoran, gampang masaknya
14 / 11 / 2025 20:11 WIB
















