Ubi goreng gosong? Ubi rebus hambar? 7 Masalah umum saat masak ubi dan cara cerdas mengatasinya
Diperbarui 29 Jul 2025, 13:17 WIB
Diterbitkan 29 Jul 2025, 15:00 WIB

Brilio.net - Ubi jalar adalah salah satu bahan makanan paling serbaguna dan disukai di Indonesia. Rasanya yang manis alami dan teksturnya yang empuk membuatnya cocok diolah menjadi apa saja, mulai dari camilan sederhana seperti ubi rebus hingga hidangan penutup yang lebih modern. Proses mengolahnya pun tampak mudah, seakan tidak mungkin gagal. Tapi kenyataannya, seringkali ada saja masalah yang muncul di tengah jalan.
Pernahkah kamu merasa kecewa karena ubi goreng yang kamu buat dengan susah payah ternyata gosong di luar tapi dalamnya masih keras? Atau mungkin kamu merebus ubi dengan harapan rasanya manis legit, tapi yang didapat malah hambar dan pucat? Kamu tidak sendirian. Banyak orang mengalami tantangan serupa. Kegagalan-kegagalan kecil ini, meski sepele, cukup untuk membuat kita jadi ragu untuk mengolah ubi lagi di kemudian hari.
Jangan khawatir, setiap masalah pasti ada solusinya. Artikel BrilioFood ini hadir sebagai panduan pemecahan masalah untukmu. Kita akan mengupas tuntas tujuh masalah paling umum yang sering terjadi saat memasak ubi, lengkap dengan penjelasan penyebab dan cara cerdas untuk mengatasinya. Anggap saja ini sebagai "contekan" andalan agar kamu bisa menghasilkan olahan ubi yang sempurna setiap saat.
Daftar Masalah Umum dan Solusinya
Berikut adalah tujuh tantangan yang sering dihadapi saat mengolah ubi dan cara menyelesaikannya.
Masalah 1: Ubi Goreng Gosong di Luar, Tapi Mentah di Dalam
Ini mungkin masalah paling klasik. Lapisan luar ubi sudah terlihat cokelat gelap bahkan menghitam, namun saat digigit, bagian tengahnya masih terasa keras dan belum matang.
Kenapa Ini Terjadi? Penyebab utamanya adalah suhu minyak yang terlalu panas. Ubi jalar memiliki kandungan gula alami yang cukup tinggi. Saat bertemu minyak yang suhunya sangat panas, gula tersebut akan mengalami karamelisasi dengan sangat cepat dan akhirnya gosong sebelum panas sempat merambat untuk mematangkan bagian dalam ubi.
Cara Cerdas Mengatasinya: Gunakan api sedang. Jangan terburu-buru menggunakan api besar. Kunci untuk menggoreng ubi adalah kesabaran. Dengan api sedang, bagian dalam ubi punya waktu untuk matang perlahan bersamaan dengan bagian luarnya yang berubah warna menjadi keemasan. Jika perlu, kamu bisa menerapkan teknik goreng dua kali (seperti yang dijelaskan di artikel ubi krispi sebelumnya) untuk hasil yang lebih terjamin.
Masalah 2: Ubi Goreng Lembek dan Sangat Berminyak
Masalah ini adalah lanjutan dari yang pertama. Ubi terlihat renyah saat diangkat, tapi beberapa menit kemudian langsung "lemas" dan terasa berat karena menyerap terlalu banyak minyak.
Kenapa Ini Terjadi? Ada dua penyebab: suhu minyak yang kurang panas atau ubi tidak memiliki lapisan pelindung. Minyak yang tidak cukup panas akan meresap ke dalam pori-pori ubi, bukan menggorengnya.
Cara Cerdas Mengatasinya:
1. Pastikan Minyak Panas: Sebelum memasukkan ubi, pastikan minyak sudah benar-benar panas (tapi bukan terlalu panas hingga berasap).
2. Gunakan Lapisan Tepung: Buat lapisan pelindung tipis menggunakan campuran tepung beras dan tepung maizena. Lapisan ini berfungsi sebagai perisai yang mencegah minyak meresap berlebihan sekaligus menciptakan tekstur renyah yang tahan lama. Cukup balur ubi yang sudah dipotong dan dikeringkan dengan campuran tepung tipis-tipis sebelum digoreng.
Masalah 3: Ubi Rebus atau Kukus Rasanya Hambar dan Pucat
Kamu berharap mendapatkan rasa manis alami dari ubi, tapi hasilnya malah hambar seperti makan kentang tawar.
Kenapa Ini Terjadi? Bisa jadi karena kualitas ubi yang memang kurang manis, atau bisa juga karena proses perebusan yang "mencuci" rasa manisnya.
Cara Cerdas Mengatasinya: Tambahkan "penambah rasa" saat merebus atau mengukus.
- Untuk Merebus: Masukkan sejumput garam ke dalam air rebusan. Garam akan berfungsi menyeimbangkan dan mengangkat rasa manis alami dari ubi. Menambahkan satu atau dua lembar daun pandan yang diikat simpul juga akan memberikan aroma wangi yang sedap.
- Untuk Mengukus: Menaburkan sedikit garam di atas permukaan ubi sebelum dikukus juga bisa membantu.
Masalah 4: Ubi Menjadi Hitam Setelah Dikupas
Baru saja selesai dikupas, permukaan ubi yang tadinya cerah berubah menjadi kehitaman atau kebiruan. Tampilannya jadi tidak menarik.
Kenapa Ini Terjadi? Ini adalah proses alami yang disebut oksidasi. Getah pada ubi bereaksi dengan oksigen di udara, menyebabkan perubahan warna.
Cara Cerdas Mengatasinya: Solusinya sangat mudah. Segera setelah ubi dikupas dan dipotong, langsung masukkan ke dalam wadah berisi air bersih. Air akan mencegah permukaan ubi bersentuhan langsung dengan udara, sehingga proses oksidasi bisa dihambat. Tiriskan dan keringkan ubi sesaat sebelum akan diolah.
Masalah 5: Tekstur Ubi Kukus/Rebus Terlalu Lembek dan Berair
Bukannya empuk dan pulen, hasil akhir ubi malah terlalu lembek, basah, dan teksturnya tidak menyenangkan.
Kenapa Ini Terjadi? Ini terjadi karena ubi menyerap terlalu banyak air saat dimasak. Biasanya ini akibat dari merebus terlalu lama atau metode mengukus yang kurang tepat.
Cara Cerdas Mengatasinya: Pilih metode mengukus daripada merebus. Mengukus mematangkan ubi dengan uap air, bukan dengan merendamnya langsung di air. Ini mengurangi jumlah air yang terserap secara signifikan. Pastikan tutup panci kukusan dibungkus dengan serbet bersih untuk mencegah uap air menetes kembali ke atas ubi.
Masalah 6: Saat Dipanggang, Ubi Kering dan Tidak Keluar "Madu"-nya
Kamu melihat gambar ubi panggang yang legit dengan lelehan "madu" karamel, tapi saat mencoba sendiri hasilnya malah kering dan keras.
Kenapa Ini Terjadi? Suhu pemanggangan yang salah dan kurangnya persiapan. Gula alami ubi perlu suhu dan waktu yang tepat untuk terkaramelisasi menjadi "madu".
Cara Cerdas Mengatasinya:
1. Jangan Kupas Kulitnya: Panggang ubi bersama dengan kulitnya untuk menjaga kelembapan di dalam.
2. Tusuk Permukaannya: Gunakan garpu untuk menusuk beberapa lubang di permukaan ubi. Ini membantu uap panas keluar dan mencegah ubi meledak di dalam oven.
3. Panggang dengan Suhu Tepat: Panggang di suhu cukup tinggi, sekitar 200-204°C, selama 45-60 menit tergantung ukuran. Suhu tinggi inilah yang akan membuat gula di dalamnya meleleh dan keluar.
Masalah 7: Rasa Ubi Terkadang Terasa Pahit atau Aneh
Sudah diolah dengan benar, tapi ada sedikit rasa pahit yang mengganggu saat dimakan.
Kenapa Ini Terjadi? Rasa pahit biasanya berasal dari ubi yang kualitasnya sudah tidak bagus. Ini bisa karena ubi sudah terlalu lama disimpan, mulai membusuk di beberapa bagian, atau memiliki bintik-bintik hijau/hitam di bawah kulitnya.
Cara Cerdas Mengatasinya: Pencegahan adalah kuncinya. Saat membeli, pilih ubi yang kulitnya mulus, terasa padat dan berat saat dipegang, serta tidak ada bagian yang lunak, memar, atau berlubang. Hindari ubi yang sudah terlihat keriput atau mengeluarkan tunas.
Tanya Jawab (FAQ) Seputar Ubi Jalar
1. Q: Apa beda rasa dan tekstur antara ubi oranye, ungu, dan cilembu?
A: Ubi Oranye punya tekstur yang empuk dan rasa manis yang seimbang, sangat serbaguna untuk digoreng atau direbus. Ubi Ungu memiliki warna yang pekat, rasanya cenderung tidak semanis ubi oranye, dan teksturnya sedikit lebih padat dan kaya serat. Ubi Cilembu adalah juaranya ubi panggang; saat dipanggang, ia akan mengeluarkan cairan manis seperti madu dan teksturnya sangat lembut.
2. Q: Bagaimana cara terbaik menyimpan ubi jalar mentah agar awet?
A: Jangan simpan ubi mentah di dalam kulkas, karena suhu dingin akan merusak tekstur dan rasanya. Simpan di tempat yang sejuk, kering, dan gelap dengan sirkulasi udara yang baik, misalnya di dalam keranjang di sudut dapur. Dengan cara ini, ubi bisa awet selama beberapa minggu.
3. Q: Bisakah memasak ubi jalar di microwave? Bagaimana caranya?
A: Ya, bisa dan sangat cepat. Cuci bersih ubi, tusuk-tusuk permukaannya dengan garpu, lalu letakkan di atas piring yang aman untuk microwave. Masak dengan daya tinggi selama 5-8 menit, balik ubi di pertengahan waktu. Terus masak dalam interval 1 menit hingga empuk saat ditusuk.
4. Q: Apakah kulit ubi jalar aman untuk dimakan?
A: Ya, kulit ubi jalar sangat aman dimakan dan justru kaya akan serat serta nutrisi. Pastikan kamu sudah mencuci dan menyikat kulitnya hingga benar-benar bersih dari sisa tanah sebelum mengolahnya.
5. Q: Olahan ubi saya jadi terlalu manis (misalnya untuk isian), bagaimana cara menyeimbangkannya?
A: Untuk menyeimbangkan rasa yang terlalu manis pada olahan ubi (seperti isian bola-bola ubi atau timus), kamu bisa menambahkan sejumput garam. Jika resepnya memungkinkan, sedikit perasan jeruk nipis atau lemon juga bisa memberikan sedikit rasa asam segar yang menyeimbangkan rasa manis yang dominan.
(brl/tin)RECOMMENDED ARTICLES
- Cara membuat ubi goreng selalu krispi, tidak lembek dan berminyak saat dingin
- Stok camilan anti ribet: Cara bikin 'frozen food' singkong goreng buat digoreng kapan saja
- Tips bikin pisang goreng madu enak dan garing, nggak nyerap minyak
- Trik bikin adonan bakwan renyah seharian dan nggak nyerap banyak minyak
- Cara mudah mengatasi bakwan yang bagian dalam masih mentah tapi bagian luar matang
FOODPEDIA
Video
Selengkapnya-
Jalan Makan Shiki, resto sukiyaki bergaya kansai daging disajikan dengan permen kapas
-
Jalan Makan Kari Lam, jualan sejak 1973 membawa rasa nostalgia
-
Jalan Makan Sroto Eling-Eling, gurihnya kuah dan melimpahnya daging kuliner Banyumas