6. Keju.
foto: pexels.com
Keju merupakan salah satu olahan susu yang sering digunakan oleh kebanyakan orang. Namun produk susu satu ini juga harus dibatasi konsumsinya oleh pengidap penyakit epilepsi. Hal itu dikarenakan tingginya lemak jenuh di dalam tubuh akan merangsang saraf pusat untuk bekerja lebih berat sehingga kejang akan kambuh.
-
Jarang diketahui, 7 makanan ini berisiko memicu demensia Memulai hidup sehat dengan menjaga asupan makanan bisa mencegah demensia sejak dini.
-
Tanpa di sadari, 5 makanan ini ternyata berisiko tinggi menyebabkan stroke di usia muda Pola makan tidak sehat berpengaruh meningkatkan risiko terkena stroke.
-
12 Makanan yang bisa menurunkan kemampuan otak tanpa disadari Penurunan kemampuan otak seseorang bisa lebih cepat karena beberapa faktor.
7. Minyak kelapa.
foto: pexels.com
Minyak kelapa mungkin kaya akan manfaat, namun perlu dibatasi jumlah porsinya agar tidak berlebihan, khususnya bagi pengidap epilepsi. Kandungan lemak jenuh di dalamnya akan memancing kambuhnya epilepsi yang ditandai dengan kejang di bagian tubuh tertentu.
8. Kue kering.
foto: pexels.com
Kue kering terbuat dari margarin, mentega, kuning telur, dan bahan lainnya yang mengandung lemak jenuh tinggi. Tak salah, jika kue kering harus dibatasi porsinya konsumsinya bagi pengidap epilepsi. Kamu bisa memilih yogurt atau buah-buahan sebagai ganti camilan yang lebih sehat dan tinggi nutrisi.
9. Gorengan.
foto: pexels.com
Banyak orang sudah tahu, bahwa gorengan merupakan makanan yang mengandung lemak jenuh dan lemak trans yang tinggi. Dilansir dari medicalnewstoday.com, selain dapat meningkatkan kadar kolesterol, lemak jenuh di dalamnya juga akan membuat kambuhnya berbagai penyakit, salah satunya adalah epilepsi itu sendiri.
10. Daging merah.
foto: pexels.com
Dilansir dari healthline.com, dalam setiap potongan daging sapi, terdapat 5 gram lemak jenuh di dalamnya. Dilansir dari healthline.com, daging merah seperti daging sapi, kambing, dan domba juga harus dibatasi porsinya bagi penderita epilepsi. Kandungan lemak jenuh di dalamnya akan merangsang saraf pusat untuk bekerja lebih berat sehingga akan mengakibatkan kambuh.