Brilio.net - Selain nasi, masyarakat Indonesia juga gemar mengonsumsi lontong sebagai sumber karbohidrat. Bahan dasar keduanya memang sama, yakni terbuat dari beras. Namun bedanya lontong memiliki tekstur yang lebih lembek dan padat. Bentuknya pun tidak berbutir seperti nasi.

Dilihat dari proses pembuatannya, beras yang digunakan mulanya dimasukkan ke dalam daun pisang. Nah, daun pisang tersebut lantas dibungkus dalam bentuk lonjong dan direbus dalam air. Pada proses ini, air menyerap ke dalam beras dan membuat teksturnya berubah jadi lunak menyerupai bubur.

Namun selain menggunakan daun pisang, kini lontong juga bisa dibungkus ke dalam plastik. Selain lebih praktis, penggunaan plastik juga lebih murah dan terjangkau. Hal inilah yang juga dilakukan oleh seorang koki restoran bernama Sanjaya melalui YouTube chef Sanjaya official.

"Lontong itu terbuat dari beras yang dibungkus daun pisang, tapi saya pakai plastik untuk mempermudah buat nya direbus sampai lembut seperti bubur," kata YouTube chef Sanjaya official.

Sebelum disajikan, lontong yang juga jadi tentu harus diiris terlebih dahulu jadi ukuran yang lebih kecil. Hal ini tentu supaya lontong lebih mudah dikonsumsi dengan lauk dan sayur pendampingnya. Sayangnya, ada kendala yang sering dialami saat mengiris lontong.

Biasanya lontong yang diiris akan mudah lengket di pisau. Semakin banyak lapisan lontong yang lengket, akan semakin sulit mengiris potongan selanjutnya. Bahkan tak jarang, saat mengiris, lontong justru hancur karena banyak yang lengket di pisau.