6. Direndam terlalu lama dengan air.

foto: freepik.com

Merendam teflon dalam air seringkali dilakukan karena dianggap dapat menghilangkan sisa kerak makanan yang menempel. Hal ini memang cukup mempermudah dalam proses pembersihan. Namun jangan terlalu lama atau sampai semalaman penuh. Jika teflon direndam terlalu lama dengan air, lapisan antilengketnya akan rapuh dan mengelupas.

7. Mencuci dengan spons kasar.

foto: freepik.com

Tidak dapat dipungkiri, membersihkan sisa makanan yang lengket pada teflon memang terkadang cukup sulit. Tak jarang kemudian banyak yang menggosoknya dengan ekstrem dengan spons kasar. Padahal cara ini justru dapat membuat teflon cepat rusak.

Nah, jika ada noda membandel, cukup rendam sesaat dengan air jeruk nipis, lalu gosok perlahan dengan spons yang lebih lembut. Bisa juga menggunakan air panas untuk menghilangkan noda tersebut.

8. Digunakan untuk memasak tomat atau lemon.

foto: pexels.com

Tomat dan lemon merupakan bahan makanan yang tinggi kandungan asam. Sedangkan menggunakan teflon untuk memasak bahan ini dapat merusak permukaan teflon. Dilansir dari thecookingdish.com, makanan seperti tomat dan lemon cenderung mengikat dan mengendurkan lapisan antilengket. Beberapa teflon bahkan dapat rusak setelah pengguanaan pertama saat digunakan untuk memasak tomat atau lemon.

9. Menggunakan semprotan memasak aerosol.

foto: freepik.com

Semprotan minyak aerosol (spray oil) seringkali digunakan untuk memasak karena cukup praktis. Namun sebaiknya segera beralih dengan penggunaan minyak poma atau minyak biasa. Spray oil yang digunakan berulang kali dapat menumpuk dan melapisi permukaan teflon saat dipanaskan. Walau tidak membawa efek secara langsung, namun penggunaannya yang berkepanjangan dapat merusak teflon dan membuat umurnya semakin pendek.

10. Digunakan untuk memasak rendang atau steak daging.

foto: unsplash.com

Memasak rendang dan steak daging biasanya perlu menggunakan panas tinggi. Sedangkan panas yang berlebihan dapat merusak permukaan teflon dan berbahaya. Saat teflon dipanaskan hingga 350ºC, lapisannya akan memisah dan menghasilkan gas beracun dan partikel berbahaya.