Dilansir BrilioFood dari YouTube Nanonina Media pada Jumat (10/2), buncis yang disimpan bukan dalam kondisi utuh. Pengguna YouTube tersebut memilih menyimpan buncis yang sudah dipotong-potong terlebih dahulu. Bukan tanpa alasan, menyimpan buncis yang sudah dipotong membuatnya lebih mudah digunakan dan bisa hemat waktu memasak.

foto: YouTube/Nanonina Media

Namun sebelum siap disimpan, ada beberapa tahapan yang perlu dilakukan. Jadi buncis segar harus disiangi terlebih dahulu untuk menghilangkan serat di bagian pinggirnya. Setelah itu, potong-potong buncis sesuai kebutuhan. Lalu cuci hingga bersih.

Setelah dicuci, sisihkan buncis. Sementara itu, siapkan air di panci dan rebus sampai mendidih. Jika sudah, masukkan buncis yang sudah dicuci tadi.

foto: YouTube/Nanonina Media

Cukup rebus buncis selama dua menit saja. Tidak perlu sampai terlalu empuk atau matang. Karena pada dasarnya, buncis baru akan disimpan dan nantinya bisa dimasak lagi.

Setelah dua menit, segera angkat, dan masukkan buncis ke dalam air es. Hal ini bertujuan untuk menurunkan suhu dan menghentikan proses pematangan pada buncis. Dengan begitu, tekstur buncis tidak terlalu lembek.

foto: YouTube/Nanonina Media

Pada dasarnya, metode perebusan dan perendaman buncis ini disebut dengan blanching. Tujuan dari blanching adalah menghentikan pergerakan enzim yang dapat mengubah rasa, warna, dan tekstur buncis jadi tidak segar. Secara tidak langsung, hal ini dapat membuat buncis tetap segar sekalipun dalam kondisi beku.

foto: YouTube/Nanonina Media

Nah, setelah buncis direndam di air es, angkat, dan tiriskan hingga kering. Setelah itu, letakkan buncis di wadah. Pastikan wadahnya memiliki tutup yang rapat dan kedap udara biar kualitas buncis semakin terjaga.

Selanjutnya masukkan wadah berisi buncis tadi ke freezer. Suhu dingin di freezer akan membuatnya beku dan awet. Selain itu, proses blanching tadi juga membuat buncis tetap segar walau disimpan berminggu-minggu.