Brilio.net - Ikan asin kadang terlihat menggoda saat baru diangkat dari wajan. Warnanya keemasan, teksturnya pipih, dan terdengar renyah waktu ditiriskan. Tapi anehnya, pas digigit malah masih alot. Padahal dari tampilan luar sudah meyakinkan banget buat jadi lauk pendamping nasi panas.

Masalah ini sering terjadi karena proses pengolahan sebelum menggorengnya kurang tepat. Ada ikan asin yang permukaannya cepat kering saat digoreng, tapi bagian serat dalamnya masih keras. Akhirnya, hasil gorengannya cuma garing di luar tapi tetap liat waktu dimakan.

Selain tekstur, rasa asin yang terlalu kuat juga jadi keluhan. Kadang sudah direndam sebentar sebelum digoreng pun, rasa garamnya tetap nempel pekat. Kombinasi tekstur alot dan asin berlebih ini bikin pengalaman makan ikan asin jadi kurang maksimal meskipun rupanya terlihat sempurna.

Padahal jika tahu triknya, kamu bisa mengatasi masalah tersebut dengan mudah. Ada sebuah trik menggoreng ikan asin agar hasilnya lebih renyah dan rasanya pun tidak terlalu asin. Nah, trik ini juga bikin ikan asin bisa renyah tahan lama saat disimpan, lho.

Untuk mengetahuinya lebih lanjut, simak tutorialnya yang telah BrilioFood rangkum dari Instagram @ulie_akhyan pada Selasa (2/12).

Trik goreng ikan asin biar renyah.

1. Rebus dulu ikan asin sebelum digoreng.

foto: Instagram/@ulie_akhyan

Langkah pertama ini sederhana tapi pengaruhnya besar banget. Cukup rebus ikan asin dalam air sampai mendidih tanpa perlu menunggu terlalu lama. Tujuannya buat melembutkan seratnya dulu sebelum masuk ke minyak panas.

2. Merebus membantu mengurangi rasa asin.

Proses perebusan bikin keasinan di ikan asin sedikit larut ke dalam air. Seratnya juga jadi lebih empuk sehingga nanti tidak alot saat digoreng. Jadi, hasil akhirnya jauh lebih balance—asin tetap ada, tapi nggak bikin mingkem.

3. Tiriskan dan langsung goreng di minyak panas.

foto: Instagram/@ulie_akhyan

Setelah direbus, tiriskan ikan asin sampai airnya benar-benar berkurang. Begitu cukup kering, langsung masukkan ke minyak panas supaya teksturnya cepat mengering dan tidak menyerap minyak berlebih. Cara ini bikin bagian luar cepat renyah tanpa membuat dalamnya keras.

4. Goreng sampai garing tapi jangan terlalu lama.

Ikan asin yang sudah direbus tidak butuh waktu lama untuk matang. Goreng sampai warnanya keemasan dan teksturnya terasa garing, lalu langsung angkat sebelum terlalu cokelat. Kalau terlalu lama, justru bisa bikin rasanya pahit dan teksturnya kembali keras.

5. Hasilnya lebih renyah dan cocok untuk stok.

foto: Instagram/@ulie_akhyan

Dengan metode ini, ikan asin bisa renyah lebih lama dan teksturnya tidak alot saat digigit. Setelah dingin, kamu bahkan bisa menyimpannya sebagai stok untuk beberapa hari. Tinggal panaskan sebentar kalau mau disantap lagi, rasanya tetap nikmat.

FAQ Seputar tips mengurangi rasa asin pada ikan asin.

Mengurangi rasa asin pada ikan asin itu tricky, karena kalau salah langkah justru bikin teksturnya hancur atau rasanya jadi hambar. Banyak orang akhirnya mencari cara yang pas biar asin tetap ada, tapi nggak sampai “nampol” di lidah.

1. Kenapa ikan asin tetap asin meski sudah direndam lama?

Beberapa jenis ikan asin punya proses penggaraman yang sangat kuat sehingga garam meresap sampai ke bagian terdalam daging ikan. Perendaman hanya mengurangi garam di permukaan, bukan di bagian serat dalam. Karena itu, butuh metode tambahan seperti merebus atau merendam dengan air hangat.

2. Apakah merendam ikan asin dengan air hangat lebih efektif?

Iya, karena air hangat membantu membuka pori-pori daging ikan sehingga garam lebih cepat keluar. Hasilnya, tingkat keasinan berkurang lebih merata dibanding perendaman air biasa. Tapi jangan gunakan air terlalu panas karena bisa bikin ikan rapuh.

3. Bolehkah merendam ikan asin dengan air campur gula?

Boleh, bahkan beberapa orang merasa cara ini cukup efektif. Gula membantu menetralkan rasa asin tanpa mengubah karakter ikan secara drastis. Rasanya jadi lebih seimbang dan tidak mengganggu tekstur ikan.

4. Apakah perlu mengganti air rendaman beberapa kali?

Perlu, terutama jika ikan asinnya sangat asin atau tebal. Mengganti air rendaman membantu membuang larutan garam yang sudah keluar dari ikan sehingga proses penurunan asin lebih maksimal. Biasanya 2–3 kali penggantian air sudah cukup.

5. Apakah semua jenis ikan asin bisa dikurangi tingkat keasinannya?

Bisa, tapi tingkat keberhasilannya bergantung pada tebal-tipis dan jenis ikannya. Ikan asin tebal seperti jambal atau peda perlu metode lebih kuat seperti perebusan singkat. Sedangkan ikan yang tipis cukup direndam sambil sesekali diremas pelan untuk membantu melonggarkan garamnya.