5 Kesalahan saat menumis bumbu halus yang bikin masakan cepat basi, mulai sekarang hindari!

5 Kesalahan saat menumis bumbu halus yang bikin masakan cepat basi, mulai sekarang hindari!
foto ilustrasi: Meta AI

Brilio.net - Menumis bumbu halus adalah langkah krusial dalam memasak yang menentukan cita rasa dan keawetan masakan. Sayangnya, banyak yang belum menyadari bahwa kesalahan kecil saat menumis bumbu halus bisa membuat masakan cepat basi dan rasanya berubah. Proses menumis yang benar tidak hanya mengeluarkan aroma sedap, tetapi juga menjaga kualitas rasa agar tahan lama. Jadi, memahami teknik menumis yang tepat adalah kunci anti gagal masak yang wajib kamu kuasai.

Bumbu halus yang matang sempurna akan menghasilkan masakan yang lezat dan awet disimpan. Sebaliknya, jika bumbu kurang matang atau salah teknik, masakan bisa terasa langu, mudah basi, dan aroma bumbu pun tidak keluar maksimal. Artikel BrilioFood ini akan membahas lima kesalahan umum saat menumis bumbu halus yang sering terjadi dan bagaimana cara menghindarinya agar masakan tetap nikmat dan tahan lama.

1. Memasukkan Bumbu Saat Wajan Belum Panas

5 Kesalahan saat menumis bumbu halus yang bikin masakan cepat basi, mulai sekarang hindari!

Kesalahan saat menumis bumbu halus
foto ilustrasi: Meta AI

Sering kali karena buru-buru, bumbu halus langsung dimasukkan ke wajan yang belum cukup panas. Padahal, wajan yang belum panas membuat bumbu tidak matang merata dan hasilnya bumbu jadi langu serta masakan cepat basi. Panaskan wajan dan minyak terlebih dahulu hingga benar-benar panas sebelum memasukkan bumbu halus.

Minyak panas membantu mengeluarkan aroma bumbu secara optimal dan membuat bumbu matang sempurna. Tandanya, saat bumbu dimasukkan, akan terdengar suara desis yang keras. Dengan cara ini, bumbu tidak hanya matang merata tetapi juga mengurangi risiko masakan cepat basi.

2. Takaran Minyak dan Bumbu Tidak Seimbang

Minyak berfungsi sebagai media penghantar panas yang membuat bumbu halus matang sempurna dan tidak gosong. Kesalahan umum adalah menggunakan minyak terlalu sedikit sehingga bumbu mudah gosong dan lengket, atau terlalu banyak sehingga masakan menjadi berminyak dan cepat basi.

Gunakan minyak secukupnya, cukup untuk melapisi dasar wajan agar bumbu bisa matang merata tanpa menyerap terlalu banyak minyak. Biasanya, minyak yang digunakan harus seimbang dengan jumlah bumbu halus. Minyak yang tepat juga harus memiliki titik asap tinggi seperti minyak sayur, canola, atau minyak kelapa agar tidak cepat rusak saat dipanaskan.

3. Menumis Bumbu Terlalu Singkat atau Terlalu Lama

Waktu menumis bumbu halus harus pas. Menumis terlalu singkat membuat bumbu belum matang sempurna, aroma bumbu kurang keluar, dan rasa masakan jadi kurang nendang. Sebaliknya, menumis terlalu lama membuat bumbu gosong, pahit, dan berbau asap yang menurunkan nafsu makan serta mempercepat basi.

Tumis bumbu halus hingga warnanya berubah menjadi lebih gelap dan pekat sebagai tanda sudah matang sempurna. Jangan buru-buru menambahkan bahan lain sebelum bumbu matang agar rasa dan aroma bumbu maksimal. Perhatikan warna dan aroma bumbu selama menumis, dan aduk secara berkala agar matang merata dan tidak gosong.

4. Menambahkan Air atau Bahan Lain Sebelum Bumbu Matang

Kesalahan fatal lain adalah menambahkan air, daging, atau bahan lain ke dalam tumisan sebelum bumbu benar-benar matang. Hal ini menyebabkan panas lebih fokus pada bahan lain, bukan bumbu, sehingga bumbu tidak matang sempurna dan masakan jadi langu serta cepat basi.

Pastikan bumbu halus sudah matang terlebih dahulu sebelum memasukkan bahan lain. Dengan begitu, bumbu sudah mengeluarkan aroma dan rasa optimal, sehingga masakan terasa sedap dan tahan lama saat disimpan.

5. Lupa Menambahkan Perasa dan Tidak Mencicipi

Perasa seperti garam, gula, kaldu bubuk sangat penting untuk menyeimbangkan rasa masakan. Kesalahan yang sering terjadi adalah lupa menambahkan perasa atau menambahkannya terlalu awal sehingga rasa berubah saat proses memasak berlangsung.

Tambahkan garam dan penyedap di akhir proses menumis agar rasa lebih kuat dan tidak hilang. Jangan lupa mencicipi tumisan bumbu sebelum dicampur bahan lain untuk memastikan rasa sudah pas. Ini juga membantu menghindari masakan yang hambar atau terlalu asin yang bisa mempercepat basi.

Tips Tambahan Agar Bumbu Halus Tidak Langu dan Masakan Awet

- Gunakan api sedang-kecil saat menumis agar bumbu matang merata tanpa gosong.
- Aduk bumbu secara rutin selama menumis supaya tidak ada bagian yang gosong dan rasa merata.
- Pilih wajan yang tepat, dengan dasar tebal dan ukuran sesuai agar panas merata.
- Gunakan minyak dengan titik asap tinggi agar tidak cepat rusak dan menghasilkan rasa pahit.
- Simpan masakan dengan benar di wadah tertutup rapat dan suhu kulkas yang sesuai agar awet.

Contoh Resep Tumis Bumbu Halus Antigagal

Bahan:

- 5 siung bawang merah
- 3 siung bawang putih
- 3 buah cabai merah keriting
- 2 cm jahe
- 2 cm kunyit
- 100 ml minyak sayur
- Garam secukupnya
- Gula pasir secukupnya
- Kaldu bubuk (opsional) secukupnya

Cara membuat:

1. Haluskan bawang merah, bawang putih, cabai, jahe, dan kunyit dengan blender atau ulekan.
2. Panaskan wajan dan minyak hingga benar-benar panas.
3. Masukkan bumbu halus, tumis dengan api sedang-kecil sambil diaduk terus.
4. Tumis hingga bumbu berubah warna menjadi lebih gelap dan aroma harum keluar (sekitar 5-7 menit).
5. Tambahkan garam, gula, dan kaldu bubuk, aduk rata dan cicipi rasanya.
6. Setelah bumbu matang sempurna, baru tambahkan bahan utama sesuai resep masakan.

FAQ Menumis Bumbu Halus

1. Bagaimana cara menyimpan bumbu halus agar tidak cepat basi setelah ditumis?

Bumbu halus yang sudah ditumis sebaiknya disimpan dalam wadah kedap udara dan ditempatkan di kulkas untuk memperlambat pertumbuhan mikroba. Hindari menyimpan bumbu di tempat yang terkena panas atau sinar matahari langsung karena dapat mempercepat pembusukan dan menurunkan aroma bumbu.

2. Apakah menumis bumbu halus dengan minyak bekas bisa membuat masakan cepat basi?

Menggunakan minyak goreng yang sudah dipakai berulang kali dapat menurunkan kualitas minyak dan menyebabkan rasa pahit serta mempercepat basi pada masakan. Sebaiknya gunakan minyak segar dengan titik asap tinggi agar bumbu matang sempurna dan masakan lebih awet.

3. Apakah menambahkan air saat menumis bumbu halus boleh dilakukan?

Menambahkan air saat menumis bumbu halus sebaiknya dihindari karena dapat menurunkan suhu memasak dan membuat bumbu tidak matang sempurna, sehingga aroma dan rasa bumbu kurang keluar dan masakan lebih cepat basi.

4. Apakah semua jenis bumbu halus harus ditumis terlebih dahulu sebelum dimasak?

Tidak semua bumbu halus harus ditumis terlebih dahulu. Namun, bumbu seperti bawang merah, bawang putih, jahe, dan kunyit sebaiknya ditumis untuk mengeluarkan aroma dan rasa maksimal. Bumbu kering atau rempah tertentu bisa langsung ditambahkan sesuai resep.

5. Bagaimana cara menghindari bumbu halus menjadi berjamur saat disimpan?

Bumbu halus rentan berjamur jika disimpan dalam wadah tertutup rapat tanpa sirkulasi udara atau di tempat lembap. Sebaiknya simpan bumbu halus di wadah yang tidak terlalu penuh, di tempat sejuk dan kering, atau di kulkas dengan membungkusnya terlebih dahulu menggunakan kertas agar kelembapan terkontrol.

(brl/tin)

Video

Selengkapnya
  • Jalan Makan Shiki, resto sukiyaki bergaya kansai daging disajikan dengan permen kapas

    Jalan Makan Shiki, resto sukiyaki bergaya kansai daging disajikan dengan permen kapas

  • Jalan Makan Kari Lam, jualan sejak 1973 membawa rasa nostalgia

    Jalan Makan Kari Lam, jualan sejak 1973 membawa rasa nostalgia

  • Jalan Makan Sroto Eling-Eling, gurihnya kuah dan melimpahnya daging kuliner Banyumas

    Jalan Makan Sroto Eling-Eling, gurihnya kuah dan melimpahnya daging kuliner Banyumas

Review

Selengkapnya