Jangan cuma direndam air beras, ini cara bikin kolang-kaling kesat dan tak bau asam agar awet disimpan

Instagram/@rannurrumadan

Brilio.net - Kolang-kaling dikenal sebagai bahan pelengkap minuman segar yang kenyal dan menyegarkan, apalagi saat bulan puasa tiba. Namun, di balik teksturnya yang menggoda, kolang-kaling mentah biasanya memiliki lendir dan aroma asam yang cukup menyengat. Kalau tidak diolah dengan benar, rasa dan baunya bisa mengganggu kenikmatan saat disantap.

Untuk mengatasinya, banyak orang mengandalkan cara tradisional dengan merendam kolang-kaling dalam air cucian beras. Air ini dipercaya dapat membantu mengurangi lendir sekaligus menetralkan bau asam alami pada kolang-kaling. Setelah direndam selama beberapa jam, teksturnya pun jadi lebih kesat dan siap diolah menjadi berbagai menu manis.

Namun, pada kenyataannya, merendam dengan air cucian beras saja seringkali belum cukup ampuh. Kadang lendir masih tersisa, atau bau asamnya tetap menempel meski sudah dicuci berkali-kali. Karena itu, dibutuhkan langkah tambahan agar kolang-kaling benar-benar bersih, segar, dan siap diolah menjadi hidangan yang lezat.

Jika bingung, kamu bisa mencoba metode yang dipakai oleh pengguna Instagram @rannurrumadan. Melalui salah satu video yang diunggah, dia mengaku tidak hanya merendam kolang-kaling dalam air cucian beras. Namun dia juga menggunakan bahan lain, seperti garam dan rempah-rempah.

Nah, ingin tahu bagaimana cara pakainya? Simak tutorialnya lebih lanjut yang telah BrilioFood rangkum dari Instagram @rannurrumadan pada Jumat (25/10).

Cara mengolah kolang-kaling biar kesat.

1. Cuci dan remas kolang-kaling dengan garam.

foto: Instagram/@rannurrumadan

Langkah pertama yang paling penting adalah mencuci kolang-kaling sampai bersih menggunakan air mengalir. Setelah itu, taburkan sedikit garam dan remas perlahan hingga lendir dan bau asamnya mulai berkurang. Garam berfungsi seperti "pembersih alami" yang bisa membantu mengangkat sisa getah dan membuat tekstur kolang-kaling jadi lebih kesat.

2. Rendam dengan air cucian beras.

foto: Instagram/@rannurrumadan

Setelah proses perendaman dengan garam selesai, bilas lagi kolang-kaling lalu rendam dalam air cucian beras selama sekitar 30 menit. Air cucian beras ini mengandung pati yang membantu menetralkan bau asam alami kolang-kaling. Setelah direndam, bilas kembali dengan air bersih agar tidak ada sisa pati yang bisa membuat kolang-kaling terasa aneh di lidah.

3. Rebus dengan rempah-rempah wangi.

foto: Instagram/@rannurrumadan

Supaya aromanya makin sedap, rebus kolang-kaling bersama rempah-rempah seperti kayu manis, cengkeh, dan daun pandan. Rebus hingga teksturnya empuk dan wangi rempahnya meresap sempurna ke dalam kolang-kaling. Cara ini bukan cuma bikin kolang-kaling lebih harum, tapi juga membantu menghilangkan sisa bau asam yang mungkin masih tertinggal.

4. Angkat dan tiriskan hingga benar-benar kering.

foto: Instagram/@rannurrumadan

Begitu kolang-kaling sudah empuk, segera angkat dan tiriskan. Pastikan tidak ada air yang tertinggal terlalu banyak supaya teksturnya tidak lembek saat disimpan. Diamkan beberapa saat hingga benar-benar dingin sebelum masuk ke tahap penyimpanan.

5. Simpan dalam wadah kedap udara.

foto: Instagram/@rannurrumadan

Untuk membuat kolang-kaling lebih awet, masukkan ke dalam wadah bersih yang tertutup rapat setelah benar-benar dingin. Simpan di dalam kulkas agar tetap segar dan tidak mudah basi. Saat ingin disantap, kamu bisa menambahkan madu atau sirup agar rasanya lebih manis dan segar tanpa harus dimasak ulang.

Pertanyaan yang kerap diajukan seputar cara simpan kolang-kaling.

Kolang-kaling yang sudah diolah memang enak dijadikan campuran es buah atau kolak, tapi sayangnya bahan ini mudah basi jika cara penyimpanannya kurang tepat. Banyak orang masih bingung bagaimana menyimpan kolang-kaling agar tetap segar, tidak berlendir, dan tahan lama di kulkas.

1. Berapa lama kolang-kaling bisa bertahan di kulkas?

Kolang-kaling yang sudah direbus dan disimpan dalam wadah tertutup bisa bertahan sekitar 5–7 hari di kulkas. Pastikan air rendamannya diganti setiap dua hari sekali agar tidak berbau asam. Jika kolang-kaling mulai berlendir atau berubah aroma, sebaiknya segera dibuang.

2. Apakah kolang-kaling bisa disimpan di freezer?

Bisa, tapi sebaiknya hanya untuk stok jangka panjang. Simpan dalam kantong ziplock atau wadah kedap udara, lalu masukkan ke freezer agar bisa bertahan hingga 1 bulan. Sebelum digunakan, rendam sebentar di air hangat untuk mengembalikan teksturnya yang kenyal.

3. Bolehkah kolang-kaling disimpan tanpa air rendaman?

Sebaiknya jangan, karena kolang-kaling tanpa air akan cepat kering dan teksturnya jadi keras. Air rendaman berfungsi menjaga kelembapan dan mencegah kolang-kaling menempel satu sama lain. Gunakan air matang yang bersih agar tidak cepat basi.

4. Bagaimana cara menyimpan kolang-kaling yang sudah diberi sirup atau madu?

Kolang-kaling yang sudah manis atau diberi sirup sebaiknya disimpan di kulkas dan habiskan dalam 2–3 hari. Kadar gula tinggi bisa mempercepat proses fermentasi, sehingga kolang-kaling jadi cepat asam. Simpan di wadah tertutup dan hindari membuka tutupnya terlalu sering.

5. Apakah kolang-kaling bisa disimpan setelah dicampur bahan lain seperti nata de coco atau buah?

Kalau sudah dicampur dengan bahan lain, masa simpannya jauh lebih pendek. Kolang-kaling dalam campuran es buah biasanya hanya tahan 1–2 hari di kulkas. Jadi, lebih baik simpan kolang-kaling secara terpisah dan campurkan hanya saat akan disajikan.

 

(brl/ola)