Sering dapat kolang-kaling asam dan berlendir? Cuci dengan 1 bahan dapur ini biar lebih bersih kesat
Diperbarui 22 Sep 2025, 13:12 WIB
Diterbitkan 22 Sep 2025, 14:00 WIB

Brilio.net - Kolang-kaling sering hadir sebagai camilan segar yang digemari banyak orang, terutama saat cuaca panas atau di bulan Ramadan. Teksturnya yang kenyal dan rasanya yang menyegarkan membuat buah dari biji aren ini mudah diolah menjadi berbagai hidangan, mulai dari campuran es hingga manisan. Tak heran jika kolang-kaling selalu jadi favorit yang tidak pernah absen di meja hidangan.
Namun, di balik kelezatannya, kolang-kaling sering memiliki masalah klasik ketika baru dibeli. Banyak orang mengeluhkan baunya yang cenderung asam dan permukaannya yang berlendir, sehingga membuatnya terasa kurang enak jika langsung dikonsumsi. Kondisi ini sebenarnya wajar, karena berasal dari proses fermentasi alami yang terjadi setelah panen.
Agar bisa disantap dengan lebih nikmat, kolang-kaling harus diolah terlebih dahulu sebelum disajikan. Proses pengolahan ini meliputi pembersihan yang bukan hanya untuk menghilangkan lendir dan bau asam, tapi juga membantu menjaga teksturnya tetap kenyal serta memperkuat rasa segar yang khas. Jika masih bingung cara membersihkannya, kamu bisa simak tutorialnya yang telah BrilioFood rangkum dari YouTube yu sitie chanel pada Senin (22/9).
Cara cuci kolang-kaling agar lebih bersih kesat.
1. Bilas kolang-kaling dengan air bersih.
foto: YouTube/yu sitie chanel
Langkah pertama yang wajib dilakukan adalah mencuci kolang-kaling dengan air mengalir beberapa kali. Proses ini akan membantu mengurangi lendir yang menempel dan mengurangi bau asam yang khas. Jangan malas untuk mengulanginya sampai tiga atau empat kali, biar hasilnya lebih bersih maksimal.
2. Rendam dengan air cucian beras.
foto: YouTube/yu sitie chanel
Setelah itu, tiriskan sebentar lalu masukkan kolang-kaling ke dalam wadah berisi air cucian beras. Rendaman ini bukan hanya bikin kolang-kaling lebih kesat, tapi juga membantu menetralisir aroma asam yang sering bikin ilfil. Cukup diamkan sekitar 30 menit agar hasilnya terasa lebih segar.
3. Gosok-gosok sampai lendir luntur.
foto: YouTube/yu sitie chanel
Kalau sudah direndam, jangan lupa untuk menggosok-gosok kolang-kaling dengan tangan. Cara ini akan membuat sisa lendir yang membandel jadi lebih mudah hilang. Hasilnya, teksturnya pun jadi lebih kenyal dan nggak licin lagi waktu dipegang.
4. Bilas lagi sampai airnya bening.
foto: YouTube/yu sitie chanel
Langkah berikutnya, bilas kembali kolang-kaling dengan air bersih sampai benar-benar jernih. Ulangi beberapa kali sampai kamu lihat air rendamannya sudah bening tanpa sisa lendir. Di tahap ini, kolang-kaling biasanya sudah terasa lebih segar dan siap diolah.
5. Siap untuk dimasak.
foto: YouTube/yu sitie chanel
Kalau semua proses sudah dilakukan, kolang-kaling pun siap untuk masuk tahap pengolahan berikutnya. Mau dibuat manisan, campuran es, atau sekadar direbus dengan daun pandan, hasilnya pasti lebih enak. Karena sudah bersih dan kesat, rasanya juga jadi lebih mantap saat disantap.
FAQ Cara memilih kolang-kaling yang empuk.
Kolang-kaling yang empuk dan segar jadi kunci utama supaya hasil olahan terasa enak saat disantap. Banyak orang sering bingung cara memilih yang tepat, karena sekilas semua terlihat mirip di pasar.
1. Bagaimana cara membedakan kolang-kaling yang masih muda dan tua?
Kolang-kaling muda biasanya punya tekstur lebih kenyal dan empuk saat ditekan, sedangkan yang tua cenderung lebih keras. Selain itu, warnanya cenderung lebih cerah dibanding yang sudah lama disimpan.
2. Apakah warna kolang-kaling memengaruhi teksturnya?
Iya, kolang-kaling yang bening atau putih pucat umumnya lebih empuk. Kalau warnanya agak kusam atau terlalu keruh, biasanya teksturnya lebih keras dan kurang enak.
3. Apa tanda kolang-kaling yang masih segar saat baru dibeli?
Kolang-kaling segar biasanya punya aroma yang ringan tanpa bau asam menyengat. Teksturnya juga terasa kenyal saat ditekan, bukan lembek apalagi berlendir berlebihan.
4. Lebih baik pilih kolang-kaling kemasan atau yang dijual curah?
Keduanya bisa jadi pilihan, tapi kolang-kaling kemasan biasanya sudah melalui proses pembersihan awal sehingga lebih higienis. Sementara itu, kolang-kaling curah memungkinkan kamu memilih langsung tekstur yang terlihat paling segar dan empuk.
5. Apakah ukuran kolang-kaling berpengaruh pada keempukannya?
Biasanya kolang-kaling berukuran sedang terasa lebih empuk dibanding yang terlalu besar. Ukuran besar cenderung lebih keras, sementara yang kecil terlalu tipis dan cepat hancur saat dimasak.
(brl/psa)RECOMMENDED ARTICLES
- Tak perlu dimasak 2 kali, coba cara mengolah kolang-kaling ini biar tak asam dan awet berbulan-bulan
- Bukan direndam air beras, ternyata begini mengolah kolang-kaling agar tak asam dan awet berbulan-bulan
- Air cucian beras ternyata ampuh banget buat atasi bau kolang kaling, begini cara pakainya
- 11 Cara membuat manisan kolang-kaling yang segar dan kenyal
- 13 Resep olahan kolang-kaling untuk berbuka puasa, nikmat, mudah, dan menyegarkan
- 23 Cara membuat manisan kolang-kaling, segar dan mudah dibuat
FOODPEDIA
Video
Selengkapnya-
Jalan Makan Shiki, resto sukiyaki bergaya kansai daging disajikan dengan permen kapas
-
Jalan Makan Kari Lam, jualan sejak 1973 membawa rasa nostalgia
-
Jalan Makan Sroto Eling-Eling, gurihnya kuah dan melimpahnya daging kuliner Banyumas