Punya minyak jelantah jangan langsung dibuang! Ini 3 manfaat dan cara pakainya

Punya minyak jelantah jangan langsung dibuang! Ini 3 manfaat dan cara pakainya
foto: Instagram/@annepermata

Brilio.net - Minyak jelantah sering kali dianggap sebagai limbah dapur yang tak lagi berguna setelah digunakan berkali-kali untuk menggoreng. Banyak orang memilih langsung membuangnya ke saluran air atau tanah tanpa berpikir panjang. Padahal, kebiasaan sederhana ini bisa menimbulkan dampak serius, baik bagi lingkungan maupun kesehatan.

Ketika minyak jelantah dibuang sembarangan ke saluran pembuangan, minyak tersebut dapat menumpuk dan membentuk lapisan tebal yang menyumbat pipa. Selain menyebabkan air sulit mengalir, endapan minyak juga bisa menjadi tempat berkembang biaknya bakteri dan menimbulkan bau tidak sedap. Lebih parahnya lagi, jika masuk ke saluran air umum, minyak ini dapat mencemari sungai dan merusak ekosistem air.

Dampaknya tidak berhenti di situ saja. Minyak jelantah yang mencemari tanah akan menghambat penyerapan air dan merusak kesuburan tanah. Oleh karena itu, penting untuk tidak membuang minyak jelantah sembarangan dan mulai mencari cara untuk mengelolanya dengan benar.

Ada tiga manfaat minyak jelantah ini untuk berbagai hal serbaguna di rumah. Bisa dijadikan lilin, pelumas engsel pintu, hingga pelindung berbagai perabot kayu. Lantas untuk mengolah minyak jelantahnya, kamu bisa simak tutorialnya yang telah BrilioFood rangkum dari Instagram @annepermata pada Rabu (12/11).

Cara pakai minyak jelantah untuk berbagai kebutuhan.

1. Saring dan bersihkan minyak jelantah terlebih dahulu.

Punya minyak jelantah jangan langsung dibuang! Ini 3 manfaat dan cara pakainya

foto: Instagram/@annepermata

Langkah pertama yang wajib dilakukan adalah menyaring minyak jelantah dari sisa gorengan, tepung, atau kotoran kecil lainnya. Kamu bisa menggunakan kain kasa atau kertas saring supaya hasilnya lebih jernih. Jika masih tercium bau tidak sedap, panaskan kembali minyak bersama bahan aromatik seperti daun pandan, serai, atau tambahkan sedikit minyak esensial agar aromanya lebih segar.

2. Ubah minyak jelantah jadi lilin sederhana.

Punya minyak jelantah jangan langsung dibuang! Ini 3 manfaat dan cara pakainya

foto: Instagram/@annepermata

Minyak jelantah juga bisa dimanfaatkan sebagai bahan dasar lilin darurat yang mudah dibuat di rumah. Caranya, isi gelas kecil dengan kerikil dan sedikit air, lalu tuangkan minyak jelantah di atasnya. Celupkan kedua ujung cotton bud ke minyak dan tancapkan di tengah kerikil sebagai sumbu, kemudian nyalakan bagian atasnya, jadilah lilin alami yang bisa menerangi ruangan.

3. Jadikan pelumas untuk engsel pintu yang berdecit.

Punya minyak jelantah jangan langsung dibuang! Ini 3 manfaat dan cara pakainya

foto: Instagram/@annepermata

Daripada membeli pelumas baru, kamu bisa memakai minyak jelantah yang sudah disaring bersih. Cukup oleskan sedikit minyak ke bagian engsel pintu menggunakan kain atau kapas. Dalam sekejap, bunyi decitan yang mengganggu akan hilang, dan pintu pun bisa dibuka-tutup lebih mulus.

4. Gunakan sebagai pelumas dan perawatan perabot kayu.

Punya minyak jelantah jangan langsung dibuang! Ini 3 manfaat dan cara pakainya

foto: Instagram/@annepermata

Campurkan minyak jelantah dengan sedikit cuka dan soda kue, lalu aduk sampai rata. Oleskan campuran ini ke permukaan perabot kayu seperti talenan, sendok kayu, atau meja makan. Lapisan minyaknya akan membantu menjaga kelembapan kayu, mencegah jamur, serta membuat tampilannya lebih mengilap alami.

Pertanyaan yang kerap diajukan seputar cara aman buang minyak bekas.

Banyak orang masih bingung bagaimana cara aman membuang minyak bekas tanpa mencemari lingkungan. Padahal, jika dibuang sembarangan ke saluran air atau tanah, minyak bisa menyebabkan penyumbatan dan pencemaran serius.

1. Apakah boleh membuang minyak bekas langsung ke saluran pembuangan?

Tidak boleh. Minyak yang dibuang ke wastafel akan menempel di dinding pipa dan lama-lama membentuk kerak yang menyumbat aliran air. Selain itu, minyak juga bisa mencemari sumber air dan menurunkan kualitas lingkungan sekitar.

2. Bagaimana cara membuang minyak bekas agar tidak mencemari tanah?

Pastikan minyak sudah didinginkan, lalu tuang ke wadah tertutup seperti botol bekas sebelum dibuang ke tempat sampah. Hindari menumpahkan langsung ke tanah karena minyak bisa menutupi pori tanah dan menghambat penyerapan air. Cara ini lebih aman dan tidak merusak struktur tanah.

3. Apakah minyak bekas bisa dijadikan limbah daur ulang?

Bisa banget. Di beberapa kota, minyak jelantah dikumpulkan untuk diolah menjadi biodiesel, sabun, atau lilin ramah lingkungan. Jika di daerahmu ada program pengumpulan minyak bekas, sebaiknya simpan minyak tersebut dalam wadah dan serahkan ke petugas daur ulang.

4. Apa yang harus dilakukan kalau minyak bekas jumlahnya banyak?

Kalau minyaknya cukup banyak, jangan langsung dibuang. Dinginkan dulu, lalu saring agar kotorannya terpisah, kemudian simpan dalam jerigen untuk diserahkan ke tempat pengumpulan limbah minyak. Beberapa pengepul bahkan mau menerima minyak bekas dalam jumlah besar untuk diolah kembali.

5. Apakah mencampur minyak bekas dengan bahan lain bisa membantu pembuangannya?

Ya, salah satu trik aman adalah mencampur minyak bekas dengan bahan penyerap seperti serbuk kayu, tepung, atau tanah kering sebelum dibuang. Campuran ini akan menyerap minyak dan mencegahnya mengalir atau menetes keluar dari tempat sampah. Dengan begitu, limbah minyak lebih aman dan tidak menimbulkan bau.

 

(brl/red)
  • Jalan Makan Shiki, resto sukiyaki bergaya kansai daging disajikan dengan permen kapas

    Jalan Makan Shiki, resto sukiyaki bergaya kansai daging disajikan dengan permen kapas

  • Jalan Makan Kari Lam, jualan sejak 1973 membawa rasa nostalgia

    Jalan Makan Kari Lam, jualan sejak 1973 membawa rasa nostalgia

  • Jalan Makan Sroto Eling-Eling, gurihnya kuah dan melimpahnya daging kuliner Banyumas

    Jalan Makan Sroto Eling-Eling, gurihnya kuah dan melimpahnya daging kuliner Banyumas