Ternyata membuang racun pada ikan tongkol cuma butuh 10 detik, dijamin nggak bikin gatal dan alergi

Ternyata membuang racun pada ikan tongkol cuma butuh 10 detik, dijamin nggak bikin gatal dan alergi
foto: Instagram/@ayuelzasftr_

Brilio.net - Ikan tongkol jadi salah satu jenis ikan yang sering banget diolah jadi macam-macam masakan, mulai dari balado, pindang, sampai tongkol suwir yang praktis. Teksturnya yang padat dan rasanya yang gurih bikin ikan ini mudah dipadukan dengan bumbu apa pun. Nggak heran kalau tongkol hampir selalu nongol di dapur banyak keluarga.

Tapi di balik kelezatannya, cukup banyak orang yang mengeluhkan rasa gatal saat makan ikan tongkol. Sensasi gatal ini kadang muncul di mulut, tenggorokan, bahkan di kulit bagi sebagian orang. Alhasil, banyak yang mulai curiga kalau ikan tongkol mengandung semacam "racun" tertentu.

Keluhan seperti ini bikin sejumlah orang jadi ragu saat mau mengolah atau menyajikannya. Padahal sebenarnya racun yang menyebabkan rasa gatal ini bisa dihilangkan, lho. Tak perlu cara yang rumit, kamu cuma butuh 10 detik saja untuk mengatasinya.

Untuk mengetahui cara menghilangkan racun di ikan tongkol ini, kamu bisa simak tutorialnya yang telah BrilioFood rangkum dari Instagram @ayuelzasftr_ pada Selasa (25/11).

Cara membuang racun pada ikan tongkol.

1. Racun ikan tongkol biasanya berada di bagian ekornya.

Ternyata membuang racun pada ikan tongkol cuma butuh 10 detik, dijamin nggak bikin gatal dan alergi

foto: Instagram/@ayuelzasftr_

Banyak orang percaya rasa gatal pada ikan tongkol muncul karena adanya zat tertentu yang terkumpul di bagian ekornya. Bagian ini dianggap menyimpan sisa kotoran atau senyawa yang bisa memicu sensasi tidak nyaman saat dimakan. Karena itu, ekornya sering jadi bagian pertama yang dibuang sebelum ikan diolah.

2. Cara membuangnya cukup dengan memelintir bagian ekor.

Ternyata membuang racun pada ikan tongkol cuma butuh 10 detik, dijamin nggak bikin gatal dan alergi

foto: Instagram/@ayuelzasftr_

Untuk menghilangkan bagian yang dianggap menyebabkan gatal, kamu hanya perlu memegang ekor kemudian memelintirnya secara perlahan. Gerakan memelintir membantu memutus jaringan ekor tanpa merusak bagian badan ikan. Proses ini juga lebih praktis dibandingkan memotong pakai pisau yang kadang bikin bentuk ikan jadi kurang rapi.

3. Tekuk ke kanan dan kiri lalu tarik hingga terlepas.

Ternyata membuang racun pada ikan tongkol cuma butuh 10 detik, dijamin nggak bikin gatal dan alergi

foto: Instagram/@ayuelzasftr_

Setelah dipelintir, tekuk ekor ke dua arah—kanan dan kiri—untuk memastikan bagian sendinya benar-benar longgar. Dengan begitu, kamu bisa menarik ekornya sampai terlepas bersih tanpa meninggalkan sisa. Cara ini biasanya dilakukan penjual ikan juga, jadi kamu bisa menirunya di rumah.

4. Ikan tongkol siap dimasak tanpa rasa gatal.

Ternyata membuang racun pada ikan tongkol cuma butuh 10 detik, dijamin nggak bikin gatal dan alergi

foto: Instagram/@ayuelzasftr_

Begitu ekornya terlepas, ikan tongkol dianggap lebih aman dan nyaman untuk dikonsumsi. Kamu tinggal mencuci ikan seperti biasa lalu mengolahnya sesuai resep favorit. Dengan langkah sederhana ini, masakan tongkol jadi lebih enak disantap tanpa khawatir rasa gatal muncul lagi.

FAQ Seputar rasa gatal saat mengonsumsi ikan tongkol.

Rasa gatal saat makan ikan tongkol sering bikin orang ragu untuk mengolahnya, padahal penyebabnya bisa datang dari beberapa faktor yang mudah diatasi. Banyak yang akhirnya mencari penjelasan lebih detail supaya bisa tetap menikmati tongkol tanpa keluhan di mulut atau tenggorokan.

1. Apakah rasa gatal pada tongkol selalu berarti ikannya mengandung racun?

Tidak selalu, karena rasa gatal sering muncul akibat histamin yang terbentuk pada ikan yang kurang segar. Ikan tongkol mudah mengalami proses ini jika tidak disimpan dengan es sejak awal penangkapan. Jadi, penyebab gatal lebih ke kualitas kesegaran, bukan racun bawaan dari ikannya.

2. Kenapa ikan tongkol lebih sering memicu gatal dibandingkan jenis ikan lain?

Tongkol termasuk ikan yang cepat mengalami pembentukan histamin ketika terkena suhu hangat. Begitu proses ini terjadi, histamin bisa memicu reaksi mirip alergi pada beberapa orang. Karena itu tongkol harus disimpan dalam kondisi sangat dingin sejak dibeli.

3. Apakah semua orang akan merasakan gatal saat makan tongkol?

Tidak, hanya sebagian orang yang sensitif terhadap histamin atau senyawa tertentu pada ikan ini. Ada yang bisa makan tongkol tanpa masalah, sementara yang lain langsung merasakan sensasi gatal. Sensitivitas ini mirip dengan perbedaan tingkat alergi pada makanan lain.

4. Apa tanda-tanda ikan tongkol yang kemungkinan besar akan menyebabkan gatal?

Biasanya aroma ikan sudah sedikit menyengat, dagingnya mulai lembek, dan warnanya tidak lagi cerah. Ciri-ciri ini menunjukkan ikan sudah tidak segar dan kemungkinan kadar histaminnya meningkat. Tongkol yang masih bagus justru berbau segar dan dagingnya terasa padat.

5. Apakah memasak tongkol dalam waktu lama bisa menghilangkan rasa gatal?

Sayangnya tidak, karena histamin tidak hilang meski dipanaskan berapa lama pun. Panas hanya membunuh bakteri, bukan menghilangkan senyawa yang sudah terbentuk. Itu sebabnya memilih ikan yang benar-benar segar jauh lebih penting daripada sekadar memasaknya lama.

 

(brl/lea)
  • Jalan Makan Shiki, resto sukiyaki bergaya kansai daging disajikan dengan permen kapas

    Jalan Makan Shiki, resto sukiyaki bergaya kansai daging disajikan dengan permen kapas

  • Jalan Makan Kari Lam, jualan sejak 1973 membawa rasa nostalgia

    Jalan Makan Kari Lam, jualan sejak 1973 membawa rasa nostalgia

  • Jalan Makan Sroto Eling-Eling, gurihnya kuah dan melimpahnya daging kuliner Banyumas

    Jalan Makan Sroto Eling-Eling, gurihnya kuah dan melimpahnya daging kuliner Banyumas