Cara masak cumi hitam supaya empuk tidak alot, pahami aturan emas 3 menit vs 30 menit

Cara masak cumi hitam supaya empuk tidak alot, pahami aturan emas 3 menit vs 30 menit
foto ilustrasi: ChatGPT AI

Brilio.net - Kamu pasti pernah merasakannya. Setelah melihat resep cumi yang tampak begitu lezat, kamu bersemangat pergi ke pasar, memilih cumi segar, dan menyiapkan semua bumbu dengan teliti. Namun, setelah semua usaha itu, hasil akhirnya justru sebuah kekecewaan besar: daging cumi yang kamu masak berubah menjadi alot, keras, dan teksturnya lebih mirip seperti mengunyah karet gelang daripada menikmati hidangan laut yang lezat. Rasanya semua bumbu nikmat itu jadi sia-sia karena teksturnya yang gagal total.

Jika cerita itu terdengar sangat familiar, jangan dulu berkecil hati atau trauma memasak cumi lagi. Kegagalan ini bukanlah karena kamu nggak bisa memasak atau resepnya yang salah. Kemungkinan besar, kamu hanya belum mengenal "karakter" asli dari daging cumi itu sendiri. Daging cumi punya sifat unik yang jika tidak dipahami, akan selalu menjebakmu dalam masalah yang sama. Artikel ini bukanlah sekadar resep biasa, melainkan sebuah panduan untuk memecahkan misteri di balik cumi yang alot, sehingga kamu bisa memasak cumi dengan percaya diri dan hasil yang empuk sempurna, apa pun resep yang kamu gunakan.

Kenapa Daging Cumi Bisa Alot?

Untuk bisa menaklukkan cumi, kamu perlu kenal dulu dengan "musuh"-mu. Daging cumi secara alami sangat rendah lemak, namun sangat tinggi kandungan protein dan kolagen. Bayangkan serat-serat protein ini seperti jaring-jaring halus yang rapat.

Ketika terkena panas, jaring-jaring protein ini akan langsung bereaksi dengan cara mengencang dan memeras keluar kandungan air di dalamnya. Proses inilah yang terjadi di menit-menit awal memasak, menyebabkan daging cumi berubah tekstur menjadi padat dan alot. Ini adalah reaksi alami yang tidak bisa dihindari. Namun, jika pemanasan dilanjutkan dalam waktu yang lama dengan suhu yang tepat, keajaiban kedua terjadi: kolagen yang tadinya ikut mengeras, perlahan akan luluh dan berubah menjadi gelatin yang lembut. Proses inilah yang membuat daging cumi kembali empuk, bahkan lebih empuk dari kondisi mentahnya.

"Aturan Emas" Memasak Cumi: Jendela Waktu yang Krusial

Dari pemahaman sains di atas, lahirlah sebuah "Aturan Emas" yang wajib kamu pegang saat memasak cumi. Ada dua "zona waktu aman" untuk mendapatkan cumi yang empuk:

1. Zona Super Cepat: Memasak dengan sangat cepat, di bawah 3 menit.
2. Zona Sangat Lama: Memasak dengan sangat lama, di atas 30 menit.

Durasi memasak di antara 5 hingga 20 menit adalah "zona bahaya". Di rentang waktu inilah protein sudah mengencang sempurna, namun kolagen belum sempat luluh. Hasilnya? Cumi alot sealot karet ban. Pahami prinsip ini, dan kamu akan jadi master cumi.

Metode 1: Serangan Cepat (Di Bawah 3 Menit)

Metode ini adalah pilihan utama untuk masakan tumis atau cah yang mengandalkan kecepatan dan panas tinggi.

Cocok Untuk: Cumi saus Padang, cumi cabe ijo, cumi asam manis, cumi saus tiram, dan semua masakan yang bumbunya ditumis cepat.

Prinsip Kerja: Kita memasak cumi begitu cepat sehingga proteinnya belum sempat mengencang sepenuhnya. Dagingnya matang, namun tetap lembut dan juicy.

Cara Melakukannya:
1. Persiapan Total: Pastikan semua bumbu sudah diiris, dihaluskan, dan semua bahan saus sudah disiapkan dalam satu mangkuk. Kamu tidak akan punya waktu untuk mencari bahan di tengah proses.
2. Panaskan Wajan: Gunakan wajan dan panaskan dengan api besar hingga benar-benar panas.
3. Tumis Bumbu Dahulu: Tumis semua bumbu hingga matang dan harum. Masukkan semua bahan saus dan biarkan mendidih.
4. Cumi Masuk Terakhir: Setelah kuah atau bumbu sudah matang sempurna, masukkan potongan cumi.
5. Hitung Waktu: Aduk cepat dan masak selama 1 hingga 3 menit saja. Tepat saat daging cumi berubah warna menjadi putih pekat dan bentuknya melengkung, segera angkat dari kompor. Jangan pernah memasak lebih dari itu.

Hasil Tekstur: Empuk, sedikit kenyal dengan gigitan yang pas (tender-crisp), dan sangat berair (juicy).

Metode 2: Maraton Sabar (Di Atas 30 Menit)

Metode ini adalah pilihan untuk masakan berkuah, gulai, semur, atau hidangan yang membutuhkan bumbu meresap sempurna.

Cocok Untuk: Cumi masak hitam, gulai cumi, semur cumi, kari cumi, atau cumi masak bumbu bali.

Prinsip Kerja: Kita dengan sengaja melewati "zona bahaya" yang alot dan terus memasak hingga kolagen di dalam daging cumi luluh menjadi gelatin, menghasilkan tekstur yang super empuk.

Cara Melakukannya:
1. Tumis Bumbu: Sama seperti metode cepat, tumis bumbu hingga matang terlebih dahulu.
2. Masukkan Cumi: Masukkan cumi dan masak sebentar bersama bumbu.
3. Tambahkan Cairan: Tuangkan cairan (santan, air, kaldu, termasuk tinta cumi) dan biarkan mendidih.
4. Kecilkan Api & Bersabar: Setelah mendidih, kecilkan api ke level simmer (mendidih perlahan dengan gelembung-gelembung kecil). Tutup panci dan biarkan masak selama minimal 30 hingga 45 menit.
5. Jangan panik jika kamu mencoba mencicipinya di menit ke-15 dan rasanya alot. Teruslah memasak, keajaiban akan terjadi setelah menit ke-30.

Hasil Tekstur: Sangat empuk, lumer di mulut, tidak ada perlawanan saat digigit, dan bumbu meresap sempurna hingga ke dalam.

Tabel Perbandingan Durasi Memasak Cumi

Durasi MasakSuhu ApiHasil TeksturTipe Masakan
1 - 3 menitTinggiSangat Empuk & JuicyTumisan, Cah
5 - 20 menitSedang/TinggiSangat Alot (Seperti Karet)ZONA BAHAYA
30 - 45 menitKecil (Simmer)Sangat Empuk & LembutGulai, Semur, Kuah

Praktik Langsung: Resep Cumi Hitam

Ayo kita praktikkan "Metode Maraton Sabar" dengan resep cumi hitam ini.

Bahan:
- 500 gram cumi segar, bersihkan, potong-potong, sisihkan kantung tintanya
- 1 buah jeruk nipis
- 5 sdm minyak goreng
- 4 lembar daun jeruk
- 2 batang serai, memarkan
- 1 ruas lengkuas, memarkan
- Garam, gula, kaldu bubuk secukupnya
- 100 ml air

Bumbu Halus:
- 8 siung bawang merah
- 5 siung bawang putih
- 3 butir kemiri, sangrai
- 1 sdt ketumbar
- 15 buah cabai rawit (sesuai selera)

Cara membuat:
1. Lumuri cumi yang sudah bersih dengan air jeruk nipis, diamkan 15 menit, lalu bilas. Tiriskan.
2. Larutkan kantung tinta dengan 100 ml air, aduk rata. Sisihkan.
3. Panaskan minyak, tumis bumbu halus hingga harum. Masukkan daun jeruk, serai, dan lengkuas. Aduk hingga bumbu benar-benar matang (tanak).
4. Masukkan potongan cumi, aduk sebentar hingga cumi berubah kaku.
5. Tuangkan larutan tinta, tambahkan garam, gula, dan kaldu bubuk. Aduk rata dan biarkan mendidih.
6. Kunci sukses: Setelah mendidih, segera kecilkan api ke level paling rendah. Tutup wajan/panci. Masak selama minimal 30 menit.
7. Setelah 30 menit, buka tutupnya. Kuah akan mengental dan daging cumi menjadi super empuk. Koreksi rasa, jika sudah pas, angkat dan sajikan.

FAQ (Frequently Asked Questions)

1. Apakah aturan memasak ini berlaku untuk semua jenis cumi?

Ya. Aturan Emas (cepat atau lama) ini berlaku untuk hampir semua jenis cumi-cumian, termasuk sotong dan bahkan gurita. Prinsip protein dan kolagennya bekerja dengan cara yang sama.

2. Apakah cumi beku perlu perlakuan khusus?

Cumi beku harus dicairkan (thawing) sepenuhnya sebelum dimasak. Cara terbaik adalah memindahkannya dari freezer ke chiller (kulkas bawah) semalaman. Jangan mencairkan dengan air panas. Setelah cair, perlakukan seperti cumi segar dan ikuti aturan memasak yang sama.

3. Bagaimana cara mengetahui cumi sudah matang jika dimasak dengan metode cepat?

Indikator visualnya sangat jelas. Daging cumi mentah cenderung transparan dan lemas. Saat matang, warnanya akan berubah menjadi putih pekat (opak) dan bentuknya akan sedikit melengkung atau mengkerut. Begitu perubahan ini terjadi merata, segera angkat.

4. Apakah nutrisi cumi akan hilang jika dimasak terlalu lama?

Memasak makanan apa pun dalam waktu lama memang berpotensi mengurangi sebagian kecil nutrisi yang sensitif terhadap panas. Namun, metode memasak lama (seperti stewing atau braising) dengan suhu rendah (simmer) cenderung lebih baik dalam menjaga nutrisi dibandingkan merebus dengan suhu tinggi dalam waktu lama.

5. Bisakah saya menggunakan panci presto untuk mempercepat metode masak lama?

Bisa. Panci presto bekerja dengan meningkatkan tekanan, yang membuat kolagen luluh lebih cepat. Jika menggunakan presto, kamu mungkin hanya butuh waktu sekitar 10-15 menit untuk mendapatkan hasil empuk yang setara dengan memasak 30-45 menit di panci biasa.

(brl/tin)

Video

Selengkapnya
  • Jalan Makan Shiki, resto sukiyaki bergaya kansai daging disajikan dengan permen kapas

    Jalan Makan Shiki, resto sukiyaki bergaya kansai daging disajikan dengan permen kapas

  • Jalan Makan Kari Lam, jualan sejak 1973 membawa rasa nostalgia

    Jalan Makan Kari Lam, jualan sejak 1973 membawa rasa nostalgia

  • Jalan Makan Sroto Eling-Eling, gurihnya kuah dan melimpahnya daging kuliner Banyumas

    Jalan Makan Sroto Eling-Eling, gurihnya kuah dan melimpahnya daging kuliner Banyumas

Review

Selengkapnya