Ramai review donat Pinkan Mambo, intip resep donat yang empuk dan fluffy
Diperbarui 14 Jul 2025, 13:40 WIB
Diterbitkan 14 Jul 2025, 14:00 WIB

Brilio.net - Jagat maya kembali dihebohkan oleh sebuah review kuliner yang jujur dan blak-blakan. Kali ini, giliran produk donat dari penyanyi Pinkan Mambo yang menjadi sorotan setelah dicicipi oleh food vlogger ternama, salah satunya @nanakoot di TikTok. Dalam videonya, Nanakoot memulai ulasannya bukan dari rasa, melainkan dari kesan pertama pada kemasannya. Ia mempertanyakan kotak donat seharga nyaris Rp200 ribu untuk 9 buah yang menurutnya kurang premium.
“Bukan mau julid ya, tapi ini dua ratus ribu aku beli. Isinya empat macem mix cuman dapet kotak e kayak gini, nih, tuh,” ujar Nanakoot sambil menunjukkan kotak donat yang terkesan sederhana.
foto: TikTok/@nanakoot
Namun, sorotan utamanya tertuju pada gigitan pertama. Saat mencoba varian cokelat, ia langsung merasakan tekstur donat yang sangat tebal dan padat.
“Bener-bener padet. Nggak atos, nggak keras. Empuk juga. Cuman I don’t taste like doughnut, ya. Ini lebih ke arah, apa ya, roti goreng? Bukan donat yang kempus-kempus gitu, ya,” jelasnya dikutip BrilioFood, Senin (14/7).
foto: TikTok/@nanakoot
Meskipun teksturnya dinilai kurang pas, Nanakoot dan food vlogger lain, @sibungbung, justru kompak memuji olesan atau glazing-nya yang lezat, terutama yang cokelat.
“Ini glazingnya enak, nih. Tapi ini tuh ada asin-asinnya, enak deh. Bukan yang manis coklat gitu,” kata Sibungbung.
foto: TikTok/@sibungbung
Menanggapi ulasan yang viral ini, Pinkan Mambo pun angkat bicara dan mengklarifikasi bahwa produk tersebut sebenarnya belum resmi diluncurkan dan dibuat seadanya karena permintaan paksa dari beberapa orang.
“Aku mau info satu, jika yang beli donat itu kita memang belum launching. Jadi, itu orang-orang yang maksa aja yang pesan donat. Sebenarnya belum launching. Belum resmi dijual. Tahu dari mana ya? Dari packagingnya belum rapi dan lain-lain itu masih sekadarnya aja dibuatnya,” jelas Pinkan.
foto: TikTok/@kucingpintarid
Terlepas dari kontroversinya, ulasan jujur ini memantik diskusi menarik: sebenarnya, seperti apa tekstur donat yang ideal? Kenapa ada donat yang terasa padat seperti roti goreng? Nah, buat kamu yang penasaran dan ingin bisa membuat donat 'kempus-kempus' yang ringan dan empuk, yuk kita bedah rahasianya bersama!
Membedah Tekstur Donat: Apa Itu 'Fluffy' dan 'Kempus-Kempus'?
Saat Nanakoot menyebut "donat yang kempus-kempus", ia merujuk pada karakteristik ideal dari donat jenis ragi (yeast-raised doughnut), jenis yang paling populer di gerai-gerai mal. Istilah fluffy, empuk, dan ringan ini bukan sekadar kata-kata, tapi merujuk pada ciri-ciri spesifik:
1. Ringan dan Berongga: Donat yang fluffy terasa ringan saat diangkat. Bagian dalamnya memiliki jaring-jaring gluten yang membentuk rongga udara besar dan tidak teratur. Inilah yang membuatnya terasa "kopong" saat digigit.
2. Sangat Empuk: Ketika ditekan perlahan, donat akan kembali ke bentuk semula. Ini menunjukkan elastisitas adonan yang baik.
3. Sedikit Kenyal (Chewy): Selain empuk, ada sensasi sedikit kenyal saat dikunyah, tidak langsung hancur seperti kue. Tekstur ini didapat dari pengembangan gluten yang maksimal.
4. Cincin Putih (White Ring): Ciri khas donat ragi yang digoreng sempurna adalah munculnya cincin berwarna lebih pucat di bagian tengahnya. Cincin ini adalah bukti bahwa adonan mengembang dengan baik saat digoreng, sehingga bagian tengahnya tidak sepenuhnya tercelup minyak.
Penyebab Donat Jadi Padat dan Mirip Roti Goreng
Lalu, kenapa donat bisa gagal mengembang dan malah berakhir padat, tebal, dan berat seperti yang dideskripsikan sebagai "roti goreng"? Kegagalan ini biasanya bukan karena satu faktor tunggal, melainkan kombinasi dari beberapa kesalahan teknis dalam proses pembuatannya.
- Proses Proofing yang Kurang Sempurna
Proofing atau proses fermentasi adalah saat ragi bekerja menghasilkan gas untuk mengembangkan adonan. Jika waktu proofing kurang (under-proofed), ragi belum cukup menghasilkan gas. Akibatnya, adonan tidak mengembang maksimal saat digoreng, sehingga teksturnya menjadi padat, berat, dan bantat.
- Adonan Kurang Kalis Elastis
Proses menguleni adonan donat sangat krusial. Adonan harus diuleni hingga mencapai tahap "kalis elastis" atau windowpane stage, di mana jika adonan direntangkan tipis tidak akan sobek dan membentuk lapisan transparan seperti jendela. Jika adonan kurang kalis, jaringan gluten tidak terbentuk sempurna untuk memerangkap udara, hasilnya donat menjadi berat dan tidak berongga.
- Rasio Bahan Tidak Tepat
Terlalu banyak tepung akan membuat adonan kering dan berat. Ragi yang tidak aktif atau mati juga jadi biang keladi utama adonan tidak mengembang. Keseimbangan antara bahan kering (tepung) dan bahan basah (susu, telur) sangat menentukan hasil akhir.
- Suhu Minyak yang Salah
Menggoreng donat dengan minyak yang kurang panas akan membuatnya menyerap banyak minyak, menjadikannya berat dan berminyak (greasy). Sebaliknya, minyak yang terlalu panas akan membuat bagian luar cepat gosong sementara bagian dalamnya masih mentah dan padat.
Resep Donat Fluffy dan Ringan ala Mal Anti Gagal
Setelah tahu teori dan kemungkinan penyebab kegagalannya, kini saatnya praktik! Resep ini didesain untuk menghasilkan donat yang ringan, empuk, berongga, dan punya white ring cantik. Kuncinya ada pada teknik dan kesabaran.
Bahan:
- 250 gram tepung terigu protein tinggi (misal: Cakra Kembar)
- 30 gram gula pasir
- 4 gram ragi instan (sekitar 1 sendok teh)
- 1 butir kuning telur
- 125 ml susu cair dingin (UHT full cream)
- 30 gram mentega (unsalted butter)
- 3 gram garam (sekitar 1/2 sendok teh)
- Minyak secukupnya untuk menggoreng
Cara membuat:
1. Aktivasi Ragi (Jika Perlu): Campurkan ragi instan dan gula ke dalam susu cair dingin, aduk sebentar, dan diamkan 5-10 menit. Jika muncul buih, artinya ragi aktif dan siap digunakan. Jika tidak, ganti ragi kamu.
2. Campur Bahan Kering: Dalam wadah besar, campurkan tepung terigu dan campuran ragi tadi. Aduk menggunakan spatula atau tangan.
3. Masukkan Kuning Telur: Tambahkan kuning telur ke dalam adonan. Uleni sebentar hingga semua bahan mulai tercampur dan membentuk adonan kasar.
4. Proses Uleni Tahap Pertama: Pindahkan adonan ke atas meja kerja yang bersih. Uleni adonan selama sekitar 10 menit hingga setengah kalis. Pada tahap ini, adonan mungkin masih agak lengket.
5. Tambahkan Mentega dan Garam: Pipihkan adonan, lalu letakkan mentega dan garam di tengahnya. Lipat adonan dan mulai uleni kembali. Awalnya adonan akan terasa sangat licin dan pecah, ini normal. Terus uleni dengan sabar.
6. Uleni Hingga Kalis Elastis: Lanjutkan menguleni selama 10-15 menit hingga adonan menjadi halus, lembut, tidak lengket, dan elastis. Lakukan tes windowpane: ambil sedikit adonan, rentangkan perlahan. Jika membentuk lapisan tipis transparan tanpa sobek, adonan sudah siap.
7. Proofing Pertama: Bulatkan adonan, letakkan di wadah yang sudah diolesi sedikit minyak. Tutup wadah dengan plastik wrap atau kain lembab. Diamkan di suhu ruang selama 45-60 menit atau hingga mengembang dua kali lipat.
8. Bentuk Adonan: Kempiskan adonan untuk membuang gasnya. Gilas perlahan dengan ketebalan sekitar 1-1.5 cm. Cetak adonan menggunakan cetakan donat. Letakkan donat yang sudah dicetak di atas nampan yang sudah ditaburi sedikit tepung.
9. Proofing Kedua: Tutup kembali donat yang sudah dibentuk dengan kain bersih. Diamkan lagi selama 20-30 menit. Donat yang siap digoreng akan terasa ringan saat diangkat dan jika ditekan perlahan, bekasnya akan kembali pelan-pelan.
10. Goreng Donat: Panaskan minyak yang banyak dalam wajan dengan api kecil-sedang (suhu ideal sekitar 170°C). Goreng donat dengan teknik satu kali balik. Cukup goreng 1-2 menit per sisi atau hingga berwarna keemasan. Menggoreng dengan satu kali balik akan memunculkan white ring yang cantik.
11. Tiriskan dan Hias: Angkat donat dan tiriskan di atas cooling rack agar tidak menyerap minyak. Setelah dingin, hias donat dengan glaze, meses, atau topping favoritmu.
Dengan mengikuti langkah-langkah ini, kamu bisa menciptakan donat yang 'kempus-kempus', ringan, dan jauh dari kesan padat seperti roti goreng. Selamat mencoba!
FAQ (Frequently Asked Questions)
1. Apa fungsi kentang dalam adonan donat kentang?
Kentang yang dikukus dan dihaluskan berfungsi sebagai pelembut alami. Kandungan pati dalam kentang membantu menahan kelembapan dalam adonan, sehingga donat bisa tetap empuk dan lembut lebih lama, bahkan hingga keesokan harinya.
2. Berapa lama donat buatan sendiri bisa tetap empuk?
Donat ragi paling nikmat disantap di hari yang sama. Namun, jika disimpan dalam wadah kedap udara, donat polosan (tanpa topping) bisa tetap empuk selama 1-2 hari. Jika ingin lebih awet, simpan di freezer.
3. Kenapa donat saya menyerap banyak sekali minyak saat digoreng?
Penyebab utamanya adalah suhu minyak yang terlalu rendah. Jika minyak kurang panas, donat akan 'berenang' terlalu lama di dalamnya dan menyerap minyak sebelum sempat matang. Pastikan minyak sudah cukup panas sebelum memasukkan donat. Penyebab lain adalah adonan yang over-proofed atau terlalu lama mengembang.
4. Bolehkah adonan donat disimpan di dalam kulkas?
Boleh. Menyimpan adonan di kulkas (cold proofing) justru bisa memperlambat proses fermentasi dan mengembangkan rasa adonan yang lebih kompleks. Kamu bisa menyimpan adonan yang sudah diuleni kalis di kulkas semalaman, lalu keesokan harinya biarkan di suhu ruang sebentar sebelum dibentuk dan digoreng.
5. Bagaimana cara membuat glaze gula sederhana yang tidak mudah retak?
Campurkan gula halus (icing sugar) dengan sedikit susu cair atau air panas, aduk hingga mencapai kekentalan yang diinginkan. Kuncinya adalah jangan menambahkan terlalu banyak cairan sekaligus. Tambahkan sedikit demi sedikit sambil terus diaduk. Celupkan donat saat glaze masih sedikit hangat dan biarkan mengering di suhu ruang.
(brl/tin)
RECOMMENDED ARTICLES
- 8 Potret kocak toping donat ini bentuknya bikin dahi berkerut, rasanya nggak bisa dijamin enak
- Cara kreatif warganet cetak donat lebih cepat dan rapi modal botol bekas
- Tanpa telur dan susu, ini trik bikin donat bomboloni agar hasilnya tetap lembut empuk
- [KUIS] Gimana caramu makan donat? Ternyata bisa ungkap kepribadianmu, coba jawab 5 soal ini
- Bikin tahan lama disimpan, ini trik agar donat tak berminyak dan cepat kempis setelah digoreng
- 5 Resep donat ala JCO, lembut, mengembang sempurna, dan mudah dibuat
FOODPEDIA
Video
Selengkapnya-
Jalan Makan Shiki, resto sukiyaki bergaya kansai daging disajikan dengan permen kapas
-
Jalan Makan Kari Lam, jualan sejak 1973 membawa rasa nostalgia
-
Jalan Makan Sroto Eling-Eling, gurihnya kuah dan melimpahnya daging kuliner Banyumas