Brilio.net - Telur bisa diolah menjadi berbagai hidangan lezat, seperti telur dadar, telur ceplok, scrambled egg, semur, martabak, atau cukup direbus untuk disantap sebagai lauk yang sederhana dan mengenyangkan. Telur rebus menjadi pilihan praktis sekaligus bergizi.

Menurut webmd.com, telur rebus mengandung protein yang bermanfaat untuk membantu menurunkan berat badan, memperkuat tulang dan otot, serta meningkatkan energi. Selain itu, telur juga kaya akan vitamin, mineral, dan lemak sehat yang mendukung kesehatan mata, jantung, otak, pembuluh darah, serta membantu proses metabolisme tubuh.

Meskipun mudah dibuat dan kaya nutrisi, tantangan saat mengonsumsi telur rebus sering muncul saat mengupas cangkangnya. Kadang cangkang melekat erat sehingga bagian putih telur ikut terkelupas, membuat hasil kupasan tidak mulus. Salah satu cara untuk mengatasi hal ini adalah dengan merendam telur yang baru direbus ke dalam air es sebelum dikupas.

Selain metode perendaman air es, terdapat trik unik yang dibagikan oleh seorang pengguna YouTube dengan akun motivationaldoc untuk memudahkan pengupasan telur rebus. Teknik ini cukup berbeda dan bisa menjadi solusi alternatif agar kulit telur lebih gampang terlepas.

Jadi, usai telur ditiriskan dari air rebusan, tak perlu menunggunya dingin dulu, langsung masukkan ke dalam plastik. Pemilik akun YouTube motivationaldoc pakai plastik ziplock.

foto: YouTube/motivationaldoc

Selanjutnya, tutup atau ikat plastiknya, lalu simpan telur di dalam chiller kulkas selama beberapa menit. Usut punya usut, hal ini membantu cangkang telur jadi lebih lembap, sehingga saat dikeluarkan dari kulkas, otomatis telur pun mudah dikupas.

"The moisture from the bag makes them so much easier to peel (Munculnya embun di dalam plastik bikin cangkang telur lebih mudah dikupas)," jelas pemilik akun YouTube motivationaldoc, dikutip BrilioFood pada Jumat (18/7).

foto: YouTube/motivationaldoc

5 FAQ seputar merebus telur.

1. Berapa lama waktu yang ideal untuk merebus telur agar kuningnya tidak berwarna kehijauan?

Waktu perebusan yang terlalu lama dapat menyebabkan reaksi kimia antara zat besi di kuning telur dan sulfur di putih telur, menghasilkan warna kehijauan. Untuk menghindarinya, rebus telur selama 7–9 menit dengan api sedang, lalu segera rendam dalam air es agar proses memasak berhenti.

2. Apakah boleh merebus telur langsung dari kondisi dingin (langsung dari kulkas)?

Boleh, tapi perlu menyesuaikan waktu perebusan karena telur dingin memerlukan waktu lebih lama agar matang sempurna. Disarankan untuk menambah 1–2 menit dari waktu normal perebusan dan memanaskan air terlebih dahulu agar suhu merata.

3. Apakah menambahkan garam atau cuka ke dalam air rebusan telur berpengaruh pada hasil?

Menambahkan garam atau cuka dipercaya membantu mencegah telur pecah saat direbus dan mempermudah proses pengupasan kulit telur. Garam meningkatkan kepadatan air sehingga telur mengambang jika sudah matang sempurna, sementara cuka membantu melunakkan kulit telur.

4. Bagaimana cara menyimpan telur rebus agar tahan lama dan tetap segar?

Simpan telur rebus dalam wadah tertutup di dalam kulkas. Jika kulitnya masih menempel, telur bisa bertahan hingga satu minggu. Kupas kulit telur sebelum penyimpanan jika ingin mengonsumsinya lebih cepat, tetapi sebaiknya gunakan dalam 2–3 hari untuk menjaga kesegaran.

5. Apakah warna cangkang telur memengaruhi waktu perebusan atau kualitas telur rebus?

Warna cangkang telur, yang dipengaruhi oleh jenis ayam, tidak berpengaruh pada waktu perebusan atau kualitas telur rebus. Perbedaan warna hanya kosmetik dan tidak memengaruhi rasa maupun nutrisi di dalamnya.