13 Produk makanan 'sehat' ini dapat membahayakan tubuh
Brilio.net - Setiap hari kita membutuhkan asupan makanan yang cukup. Kebutuhan kalori rata-rata orang dewasa sekitar 2.000 kcal. Dalam 2000 kcal itu harus mengandung karbohidrat, protein, lemak dan vitamin yang cukup untuk mencukupi asupan gizi.
Karena kebanyakan orang tidak memiliki waktu banyak untuk memasak, maka muncullah berbagai makanan instan. Selain instan, produk itu biasa menawarkan makanan sehat dengan berbagai macam kelebihan seperti rendah lemak, tinggi serat dan lain sebagainya.
Produk makanan yang dilabeli 'sehat' ini pasti sering kamu temui di toko maupun supermarket. Mungkin kamu juga sering mengonsumsi produk makanan sehat ini.
Tapi apakah mau tahu bahwa makanan-makanan tersebut tidak sepenuhnya sehat? Kebanyakan produk makanan tersebut mengandung nutrisi buatan seperti gula buatan yang tidak baik bagi tubuh?
Mau tahu apa aja produk makanan 'sehat' namun ternyata bisa membahayakan tubuh? Berikut Brilio.net merangkum dari berbagai sumber pada Selasa (12/3).
1. Sereal tinggi serat.
foto: pixabay.com
Memang memakan makanan yang tinggi serat baik bagi tubuh. Serat dapat membantu tubuh melancarkan pencernaan. Namun sereal berserat tinggi mengandung gula buatan berlebih.
Pada produk sereal juga kadang mengandung sedikit serat jika dilihat pada tabel kandungan nutrisinya. Jadi sebelum kamu membeli sereal 'tinggi serat' kamu harus memastikan kandungannya dulu. Bisa jadi kamu malah menjadi diabetes karena kandungan gula yang tinggi pada sereal.
2. Keripik sayur.
foto: pixabay.com
Jika kamu butuh asupan sayur harian, jangan makan keripik sayur untuk memenuhi itu. Karena sebenarnya keripik sayur memiliki kandungan nutrisi lebih rendah daripada sayuran segar.
Keripik sayur juga biasa menambahkan penambah rasa, tepung dan minyak yang kurang sehat bagi tubuh. Jika kamu ingin keripik sayur yang sehat, buatlah sendiri dengan sedikit garam.
3. Granola bar.
foto: pixabay.com
Granola bar memang terlihat menyehatkan karena mengandung buah kering dan kacang-kacangan di dalamnya. Granola bar juga sering kali digunakan untuk camilan atau pengganjal perut.
Namun jika kamu melihat pada tabel nutrisi kamu akan tahu bahwa terdapat banyak mengandung fruktosa dan minyak olahan. Terlalu banyak fruktosa pada granola bar dapat menaikkan berat badan, resiko diabetes tipe 2, dan penyakit jantung jika terlalu sering dimakan.
4. Minuman berenergi.
foto: pixabay.com
Meski minuman ini digunakan untuk menambah energi, nyatanya minuman ini tidak sesehat yang kamu kira. Minuman berenergi mengandung lebih dari 200 kalori perbotolnya. Gula pada minuman berenergi rata-rata 30 gram sama dengan 8 sendok teh gula.
Kandungan kafein yang tinggi juga tidak baik dikonsumsi berlebihan. Mengonsumsi kafein berlebihan dapat meningkatkan resiko penyakit jantung.
5. Jus dalam kemasan.
foto: pixabay.com
Buah-buahan memang menyehatkan, begitu pula jus. Namun berbeda lagi jika yang kamu minum adalah jus dalam kemasan.
Jus dalam kemasan mengandung bahan-bahan olahan yang bahkan kandungannya lebih banyak dari kandungan buahnya. Jus dalam kemasan juga menghilangkan serat yang seharusnya dibutuhkan.
Selain itu, gula tambahan pada jus tambahan dapat menyebabkan gula darah naik dan dapat berisiko meningkatkan penyakit lainnya.
6. Makanan 'gluten free'.
foto: pixabay.com
Bukan berarti makanan yang bebas gluten selalu sehat untuk tubuhmu. Produk roti atau snack yang tidak mengandung gluten biasanya mengandung banyak gula, tepung, dan lemak. Lebih baik cek dulu kandungan nutrisi pada makanan bebas gluten kamu agar dapat memenuhi kebutuhan lainnya.
7. Roti multi grain.
foto: pixabay.com
Biji-bijian memang sehat bagi tubuh. Ia memiliki serat tinggi yang dibutuhkan tubuh. Namun berbeda dengan roti multi grain. Roti multi-grain yang sudah diolah sedemikian rupa hanya menyisakan karbohidrat sederhana yang bisa meningkatkan gula darah kamu.
Jika kamu membeli roti pastikan dulu di tabel nutrisinya. Pastikan roti itu benar-benar mengandung gandum utuh atau biji-bijian lainnya.
8. Buah kering dalam kemasan.
foto: pixabay.com
Meski terbuat dari buah, sebenarnya buah kering lebih banyak mengandung gula. Karena fruktosa yang dikeringkan akan menjadi kebih pekat. Kebanyakan buah kering yang dibuat oleh perusahaan juga mengandung gula tambahan. Jika kamu ingin, buatlah sendiri dengan cara meng-oven buah tanpa menambahkan gula lagi.
9. Cooking spray.
foto: cookinglight.com
Kamu pernah mendengar cooking spray? Iya, cooking spray memang dibuat menjadi pengganti minyak dan mentega. Namun banyak penelitian yang menyebutkan bahwa cooking spray ini kurang sehat karena mengandung banyak bahan kimia di dalamnya. Lebih baik pakailah minyak zaitun agar makanan kamu lebih sehat.
10. Diet soda.
foto: pixabay.com
Mungkin kita semua sudah tahu bahwa soda adalah minuman yang tidak menyehatkan. Namun bagaimana dengan diet soda? Efek dari soda biasa dan diet soda sebenarnya sama saja. Kedua minuman itu tidak memberi nutrisi apa-apa pada tubuh dan justru meningkatkan kadar gula dalam darah.
11. Sayur/buah kaleng.
foto: pixabay.com
Sayur atau buah dalam kemasan kaleng dapat mengandung sodium dan bisphenol A dalam jumlah tinggi. Buah atau sayur yang sudah diproses ini juga diberi banyak bahan kimia lain seperti penambah rasa dan gula. Lebih baik masak menggunakan bahan-bahan segar agar kualitas nutrisi yang didapatkan maksimal.
12. Produk makanan rendah lemak.
foto: pixabay.com
Lemak membantu tubuhmu berfungsi dengan baik, menyerap vitamin dan mineral penting, dan mengatur hormonmu. Lemak dalam makanan yang kita makan juga membantu kita mengetahui kapan kita kenyang sehingga tidak makan berlebihan.
Lemak juga merupakan energi bagi tubuh. Maka dari itu sebenarnya produk makanan rendah lemak tidak baik jika terlalu sering dikonsumsi. Pada produk makanan rendah lemak produsen menambahkan bahan-bahan kimia lain untuk menggantikan lemak.
Yang kamu perlu hilangkan hanyalah lemak jenuh dan lemak trans yang memang tidak sehat. Pilihlah lemak tak jenuh dan kontrol jumlah lemak yang masuk ke dalam tubuhmu.
13. Makanan beku.
foto: cb27.com.vn
Makanan beku memang makanan yang praktis untuk dibuat kapan saja. Namun sebenarnya makanan beku mengandung banyak sekali bahan pengawet dan natrium yang lebih dari yang dibutuhkan. Ini dapat membuatmu memiliki risiko penyakit ginjal dan jantung lebih tinggi. Mulai sekarang kurangi makanan beku pada kulkasmu agar ginjalmu tetap sehat.
mgg/fairuz puspita
(brl/tin)
RECOMMENDED ARTICLES
FOODPEDIA
Video
Selengkapnya-
Jalan Makan Shiki, resto sukiyaki bergaya kansai daging disajikan dengan permen kapas
-
Jalan Makan Kari Lam, jualan sejak 1973 membawa rasa nostalgia
-
Jalan Makan Sroto Eling-Eling, gurihnya kuah dan melimpahnya daging kuliner Banyumas