Bukan cuma direbus biasa, ini cara tepat mengolah daun ubi agar nutrisinya terjaga dan warnanya cantik

Bukan cuma direbus biasa, ini cara tepat mengolah daun ubi agar nutrisinya terjaga dan warnanya cantik
foto ilustrasi: ChatGPT AI

Brilio.net - Saat berbicara tentang ubi jalar, yang terlintas di benak kita pastilah umbinya yang manis dan empuk. Padahal, ada bagian lain dari tanaman ini yang tidak kalah lezat dan bernutrisi, yaitu daunnya. Di berbagai daerah, daun ubi jalar atau yang sering disebut pucuk ubi sudah lama menjadi primadona sayuran harian. Rasanya yang unik dan teksturnya yang lembut membuatnya cocok diolah menjadi beragam masakan.

Meskipun begitu, bagi sebagian orang, terutama para pemula di dapur, mengolah daun ubi jalar bisa terasa sedikit membingungkan. Mungkin kamu pernah bertanya-tanya, "Bagian mana yang harus diambil?", "Bagaimana cara memasaknya agar warnanya tetap hijau segar dan tidak menghitam?", atau "Bagaimana cara menghilangkan rasa langu atau getir yang kadang muncul?". Kekhawatiran seperti ini sangat wajar dan seringkali membuat orang ragu untuk mencobanya.

Nah, jika kamu adalah salah satunya, artikel ini adalah jawaban yang kamu cari. Kita akan membahas tuntas semua hal tentang daun ubi jalar, mulai dari cara memilih pucuk terbaik di pasar, langkah-langkah persiapan yang benar, hingga rahasia memasak yang akan menjawab semua kegelisahanmu. Anggap saja ini panduan dari A sampai Z yang akan membuatmu percaya diri menyajikan hidangan daun ubi yang lezat di rumah.

Langkah 1: Mengenal dan Memilih Pucuk Daun Ubi Terbaik

Kunci dari masakan yang lezat selalu dimulai dari pemilihan bahan baku yang berkualitas. Begitu pula dengan daun ubi.

Fokus pada "Pucuk": Istilah "pucuk ubi" merujuk pada bagian ujung dari batang rambat tanaman ubi. Inilah bagian yang paling muda, empuk, dan lezat. Saat di pasar, pilihlah ikatan daun ubi yang didominasi oleh bagian pucuk ini.

Perhatikan Warnanya: Cari daun yang berwarna hijau segar dan cerah. Hindari daun yang sudah mulai menguning, memiliki bercak cokelat, atau terlihat layu. Warna yang cerah menandakan daun tersebut masih segar.

Cek Batangnya: Coba tekan atau patahkan sedikit batangnya. Batang pucuk ubi yang bagus akan terasa empuk dan mudah patah. Jika batangnya terasa keras dan liat, artinya bagian tersebut sudah tua dan akan keras saat dimasak.

Lihat Kondisi Daun: Pastikan daunnya utuh, tidak banyak lubang karena dimakan hama. Daun yang mulus menandakan kualitas yang lebih baik.

Langkah 2: Tahap Persiapan Kunci Sebelum Dimasak

Setelah mendapatkan daun ubi segar, jangan terburu-buru memasukkannya ke wajan. Tahap persiapan ini sangat penting untuk menentukan hasil akhir masakanmu.

1. Petiki Daun dan Batang Muda: Pisahkan daun dari batang utamanya. Jangan buang batang mudanya! Batang yang berada di dekat pucuk biasanya masih sangat empuk dan enak untuk ikut dimasak. Kamu bisa memotongnya sekitar 3-5 cm. Batang yang sudah keras dan tua sebaiknya dibuang.

2. Cuci Hingga Benar-Benar Bersih: Letakkan daun ubi yang sudah dipetiki di dalam wadah besar, lalu cuci di bawah air mengalir. Bilas beberapa kali sambil sedikit diaduk untuk memastikan tidak ada sisa tanah atau kotoran yang menempel.

3. Trik Menghilangkan Rasa Langu (Getir): Ini adalah rahasia penting. Setelah dicuci bersih, tiriskan daun ubi. Taburi dengan sekitar setengah sendok teh garam, lalu remas-remas perlahan dengan tangan. Tujuannya bukan untuk menghancurkan, tapi hanya untuk membuat daun sedikit layu. Proses ini membantu mengeluarkan getah yang menyebabkan rasa langu. Diamkan sekitar 5 menit, lalu bilas kembali hingga bersih untuk menghilangkan sisa garam.

Langkah 3: Rahasia Memasak Agar Warna Tetap Hijau dan Cantik

Warna sayuran yang menghitam setelah dimasak memang kurang menarik. Untuk menjaga agar daun ubimu tetap hijau segar, kamu bisa mencoba salah satu dari dua metode ini.

Metode Rebus Singkat (Blanching):

Didihkan air yang cukup banyak dalam panci, tambahkan sejumput garam. Masukkan daun ubi dan rebus dengan cepat selama 1-2 menit saja. Segera angkat dan langsung masukkan ke dalam wadah berisi air es. Proses ini akan menghentikan proses memasak dan "mengunci" warna hijau klorofil pada daun. Setelah dingin, tiriskan dan daun ubi siap diolah lebih lanjut.

Metode Tumis Cepat Api Besar:

Jika kamu ingin langsung menumisnya, pastikan wajan dan minyak sudah dalam keadaan benar-benar panas. Gunakan api besar dan masak daun ubi dengan cepat. Jangan memasaknya terlalu lama. Cukup aduk-aduk hingga layu, sekitar 2-3 menit, lalu segera angkat. Memasak terlalu lama dengan api kecil justru akan membuat warnanya kusam.

Resep Praktis untuk Pemula: Tumis Daun Ubi Bawang Putih

Ini adalah resep dasar yang paling mudah untuk menikmati kelezatan otentik daun ubi.

Bahan:

- 2 ikat pucuk daun ubi jalar, sudah dipetiki dan dibersihkan
- 4 siung bawang putih, geprek lalu cincang kasar
- 2 buah cabai merah keriting, iris serong (opsional, jika suka pedas)
- 1 sdm saus tiram
- 1/2 sdt garam (atau sesuai selera)
- 1/4 sdt merica bubuk
- 50 ml air
- 2 sdm minyak goreng

Cara membuat:

1. Lakukan proses persiapan pada daun ubi, termasuk meremasnya dengan garam dan membilasnya kembali. Jika ingin warna lebih hijau, kamu bisa merebusnya sebentar (blanching) terlebih dahulu. Tiriskan.
2. Panaskan minyak dalam wajan dengan api sedang-ke-besar. Tumis bawang putih hingga harum dan sedikit kecokelatan.
3. Jika menggunakan cabai, masukkan irisan cabai dan tumis sebentar hingga layu.
4. Masukkan daun ubi jalar. Aduk cepat.
5. Tuangkan air, lalu bumbui dengan saus tiram, garam, dan merica bubuk.
6. Aduk kembali hingga semua bahan tercampur rata. Masak dengan cepat selama kurang lebih 2-3 menit. Pastikan daun ubi sudah layu namun warnanya masih hijau cerah.
7. Koreksi rasa. Jika sudah pas, segera angkat dan sajikan selagi hangat.

Tanya Jawab (FAQ) Seputar Daun Ubi Jalar

1. Q: Bolehkah daun ubi jalar dimakan mentah, misalnya untuk lalapan atau salad?

A: Sebaiknya tidak. Daun ubi jalar mentah mengandung getah dan memiliki rasa langu yang cukup kuat. Proses memasak, bahkan hanya dengan merebusnya sebentar, sangat penting untuk menghilangkan getah tersebut, membuat teksturnya lebih nikmat, dan lebih mudah dicerna oleh tubuh.

2. Q: Apakah ada perbedaan rasa antara daun dari ubi yang berwarna ungu dan oranye?

A: Secara umum, perbedaannya tidak terlalu signifikan. Namun, beberapa orang berpendapat bahwa daun dari ubi jalar ungu memiliki tekstur yang sedikit lebih renyah. Keduanya sama-sama lezat untuk dimasak, jadi kamu bisa menggunakan jenis mana saja yang tersedia.

3. Q: Bagaimana cara menyimpan daun ubi segar jika tidak langsung dimasak?

A: Untuk menjaga kesegarannya, bungkus daun ubi yang belum dicuci dengan kertas atau koran, lalu masukkan ke dalam kantong plastik yang sudah diberi sedikit lubang udara. Simpan di dalam laci sayuran di kulkas. Cara ini bisa membuatnya bertahan 2-3 hari.

4. Q: Selain ditumis, daun ubi jalar enak dimasak jadi apa lagi?

A: Sangat banyak! Daun ubi jalar lezat dimasak menjadi sayur bobor dengan kuah santan, dijadikan bahan urap atau pecel setelah direbus, diolah menjadi gulai daun ubi khas Sumatera, atau bahkan sebagai isian dalam hidangan seperti Buntil.

5. Q: Apa saja manfaat kesehatan dari mengonsumsi daun ubi jalar?

A: Daun ubi jalar adalah sumber nutrisi yang luar biasa. Sayuran ini kaya akan vitamin A, vitamin C, vitamin K, zat besi, dan serat pangan. Kandungan antioksidannya juga tinggi, yang baik untuk menjaga imunitas tubuh dan kesehatan sel.

(brl/tin)

Video

Selengkapnya
  • Jalan Makan Shiki, resto sukiyaki bergaya kansai daging disajikan dengan permen kapas

    Jalan Makan Shiki, resto sukiyaki bergaya kansai daging disajikan dengan permen kapas

  • Jalan Makan Kari Lam, jualan sejak 1973 membawa rasa nostalgia

    Jalan Makan Kari Lam, jualan sejak 1973 membawa rasa nostalgia

  • Jalan Makan Sroto Eling-Eling, gurihnya kuah dan melimpahnya daging kuliner Banyumas

    Jalan Makan Sroto Eling-Eling, gurihnya kuah dan melimpahnya daging kuliner Banyumas

Review

Selengkapnya