Daun singkong sering pahit, alot, dan cepat basi? Bisa jadi cara masakmu belum tepat
Diperbarui 7 Mei 2025, 12:24 WIB
Diterbitkan 7 Mei 2025, 13:00 WIB

Brilio.net - Daun singkong termasuk bahan makanan yang sering ditemui di dapur Nusantara. Selain murah, mudah ditemukan, dan kaya nutrisi, daun singkong juga bisa diolah menjadi beragam hidangan, mulai dari gulai hingga lalapan. Tapi, pernah nggak mengalami daun singkong yang terasa pahit, alot, bahkan cepat basi setelah dimasak?
Ternyata, meskipun terlihat sederhana, proses memasak daun singkong membutuhkan perhatian khusus. Jika asal rebus atau terlalu lama dimasak, bukan hanya rasanya jadi pahit, tapi juga teksturnya bisa keras, berserat, bahkan berubah warna. Salah-salah, daun singkong yang seharusnya lembut dan gurih malah terasa getir dan tidak enak disantap.
Mengapa Daun Singkong Bisa Pahit dan Alot?
Banyak yang tidak sadar kalau daun singkong mengandung senyawa sianida alami yang rasanya pahit jika tidak dimasak dengan benar. Selain itu, kesalahan dalam teknik memasak juga bisa menyebabkan teksturnya menjadi keras dan susah dikunyah.
Beberapa penyebab daun singkong pahit dan alot antara lain:
- Kurang lama direbus dengan air mendidih
Merebus daun singkong di air yang belum benar-benar mendidih tidak cukup kuat untuk menguraikan senyawa pahit.
- Tidak direbus dua kali
Teknik rebus-ganti air bisa membantu mengurangi rasa pahit dan membuat teksturnya lebih lembut.
- Menggunakan panci tertutup saat merebus
Uap yang terperangkap membuat rasa pahit tidak keluar maksimal.
- Daun singkong dipetik dari pohon yang sudah tua
Daun tua cenderung berserat, keras, dan pahit meski sudah direbus lama.
Cara Memasak Daun Singkong agar Tidak Pahit dan Cepat Basi
foto: shutterstock.com
Agar daun singkong lebih lezat, empuk, dan tahan lama, perhatikan beberapa langkah penting saat memasaknya:
1. Pilih daun yang masih muda
Daun muda biasanya lebih lembut, warnanya lebih cerah, dan tidak berserat kasar. Ini juga mengurangi risiko rasa pahit dan cepat basi setelah dimasak.
2. Rebus dua kali dengan air mendidih
Rebus pertama bertujuan menghilangkan senyawa pahit. Buang airnya, lalu rebus lagi dengan air bersih. Bisa juga ditambahkan sedikit garam saat merebus.
3. Tambahkan sedikit minyak atau garam saat merebus
Minyak bisa membantu menjaga warna tetap hijau cerah, sementara garam membantu mengurangi rasa getir dan mempertahankan tekstur.
4. Tiriskan hingga benar-benar kering
Air yang tersisa bisa mempercepat pembusukan. Pastikan daun singkong tiris sempurna sebelum diolah atau disimpan.
5. Masak dengan bumbu lengkap
Setelah direbus, daun singkong bisa langsung ditumis atau dimasak santan agar rasanya gurih dan teksturnya makin lembut.
Resep Tumis Daun Singkong Lezat, Tidak Pahit, dan Tahan Lama
Bahan:
- 2 ikat daun singkong muda
- 1 liter air untuk merebus
- 1 sdt garam
- 2 sdm minyak goreng
- 5 siung bawang putih, iris tipis
- 6 siung bawang merah, iris
- 5 buah cabai rawit, iris serong (bisa ditambah sesuai selera)
- 1 batang serai, geprek
- 2 lembar daun salam
- ½ sdt kaldu bubuk
- Garam dan gula secukupnya
Cara membuat:
1. Cuci bersih daun singkong, rebus dalam air mendidih bersama ½ sdt garam selama 5–7 menit. Buang airnya.
2. Rebus ulang dengan air baru hingga daun lunak dan berwarna hijau tua cerah, sekitar 5 menit. Angkat dan tiriskan, lalu potong-potong kasar.
3. Panaskan minyak, tumis bawang merah dan bawang putih hingga harum.
4. Masukkan daun salam, serai, dan cabai rawit, aduk rata.
5. Tambahkan daun singkong yang sudah direbus. Bumbui dengan garam, gula, dan kaldu bubuk. Masak sambil diaduk hingga bumbu meresap.
6. Angkat dan sajikan hangat. Bisa disimpan dalam kulkas selama 2–3 hari.
Tips Penyimpanan Daun Singkong yang Sudah Dimasak
- Simpan dalam wadah tertutup rapat atau bungkus dengan daun pisang lalu taruh di kulkas.
- Jika menggunakan santan, hindari menyimpannya lebih dari 24 jam di suhu ruang.
- Bisa juga dibekukan untuk disimpan lebih lama. Cairkan di suhu ruang sebelum dipanaskan kembali.
Nilai Gizi Daun Singkong yang Perlu Diketahui
Daun singkong kaya akan:
- Serat yang baik untuk pencernaan
- Vitamin A dan C yang mendukung daya tahan tubuh
- Zat besi yang membantu mencegah anemia
- Protein nabati yang penting bagi metabolisme tubuh
Namun, karena mengandung senyawa sianida alami dalam bentuk glikosida, proses pemasakan yang tepat sangat penting agar senyawa ini hilang dan tidak berbahaya.
5 FAQ Tentang Daun Singkong
1. Apakah aman makan daun singkong setiap hari?
Aman jika dikonsumsi dalam jumlah wajar dan dimasak dengan benar. Jangan konsumsi mentah karena bisa mengandung senyawa beracun. Kombinasikan dengan sumber protein dan sayuran lain agar gizinya seimbang.
2. Bagaimana membedakan daun singkong muda dan tua?
Daun muda cenderung lebih kecil, tipis, berwarna hijau cerah, dan tangkainya masih lentur. Daun tua biasanya lebih lebar, keras, dan warnanya lebih gelap atau kehijauan tua.
3. Kenapa daun singkong berubah warna jadi kecokelatan setelah disimpan?
Perubahan warna bisa terjadi karena oksidasi, terutama jika tidak ditiriskan dengan benar atau disimpan dalam wadah yang kurang tertutup rapat. Simpan dalam wadah kedap udara dan pastikan sudah dingin sebelum masuk kulkas.
4. Apa jenis olahan daun singkong yang paling tahan lama?
Olahan seperti daun singkong masak santan pedas cenderung lebih tahan lama karena adanya minyak dan santan yang membantu mengawetkan secara alami. Namun, tetap simpan di kulkas dan habiskan dalam 2–3 hari.
5. Apakah daun singkong bisa dijadikan lalapan mentah?
Tidak disarankan. Daun singkong harus dimasak terlebih dahulu karena mengandung glikosida sianogenik yang bisa berubah menjadi sianida jika dikonsumsi mentah. Selalu rebus sebelum disantap.
(brl/tin)
RECOMMENDED ARTICLES
- 12 Resep tumis daun singkong yang gampang dibuat dan bikin nagih
- 8 Menu sahur simple dari daun singkong, lezat dan praktis
- 11 Menu masakan rumahan daun singkong, mudah dibuat dengan aneka bumbu yang lezat
- Masak sayur apa hari ini? Berikut 11 resep serba daun singkong yang enak, praktis, dan bergizi
- 13 Resep olahan daun singkong untuk sahur, enak bergizi, dan menggugah selera
FOODPEDIA
Video
Selengkapnya-
Jalan Makan Shiki, resto sukiyaki bergaya kansai daging disajikan dengan permen kapas
-
Jalan Makan Kari Lam, jualan sejak 1973 membawa rasa nostalgia
-
Jalan Makan Sroto Eling-Eling, gurihnya kuah dan melimpahnya daging kuliner Banyumas