Jajan aman di Solo: 4 Cara hindari makanan non halal biar nggak telanjur kecele
Diperbarui 27 Mei 2025, 13:34 WIB
Diterbitkan 27 Mei 2025, 13:00 WIB

Brilio.net - Kalau kamu doyan kulineran di Solo, wajib waspada, nih. Kota budaya ini memang surganya kuliner enak, tapi bukan berarti semuanya aman dikonsumsi buat yang concern dengan kehalalan makanan.
Belum lama ini, publik digemparkan dengan kasus viral Ayam Goreng Widuran Solo yang ternyata diam-diam pakai minyak babi buat kremesannya, padahal sudah berdiri lebih dari 50 tahun dan nyantumin kata "halal" di spanduk. Banyak orang Muslim yang pernah makan di sana mengaku kecewa karena disangkanya halal.
Yuk, belajar dari kasus ini! Simak empat cara gampang biar nggak kecele atau tertipu pas jajan di Solo.
1. Jangan Asal Percaya Tulisan “Halal” – Cek Logo Resminya!
Cuma karena warung makan nulis “Halal” di spanduk, bukan berarti itu beneran halal. Logo halal yang sah itu harus dari Majelis Ulama Indonesia (MUI), bukan sekadar tulisan atau desain ala-ala. Ciri-ciri logo halal MUI baru sejak 2022 adalah berbentuk gunungan wayang dengan tulisan huruf Arab ungu.
"Bentuk Label Halal Indonesia terdiri atas dua objek, yaitu bentuk Gunungan dan motif Surjan atau Lurik Gunungan pada wayang kulit yang berbentuk limas, lancip ke atas. Ini melambangkan kehidupan manusia," kata Kepala BPJPH Muhammad Aqil Irham menjelaskan pada 2022 dikutip dari kemenag.go.id.
foto: kemenag.go.id
Nah, jika belajar dari kasus Ayam Goreng Widuran Solo, di spanduknya ada kata “halal” (ditulis sendiri), tapi faktanya, kremesannya digoreng pakai minyak babi. Setelah viral, baru mereka ganti tulisannya jadi “NON-HALAL”. Jadi, jangan males melihat logo dan telusuri sertifikatnya kalau perlu.
foto: Istimewa
2. Selalu Cek Media Sosial & Google Review
foto: screenshot Google Review
Sebelum coba tempat makan baru, stalking dulu di internet. Sekarang banyak banget netizen baik hati yang suka ngasih review jujur, bahkan lengkap sama foto dan bukti.
Terbongkarnya kasus Ayam Widuran juga gara-gara netizen yang nemuin ulasan soal kandungan non-halal di Google Review, lalu diviralkan lewat akun-akun Thread. Jadi, jangan anggap remeh kekuatan review online, ya! Bisa jadi penyelamat kamu dari makanan haram.
3. Kenali Masakan yang Biasanya Pakai Bahan Non-Halal
foto: brilio.net
Kamu wajib waspada sama jenis-jenis makanan yang secara tradisional atau autentik pakai bahan non-halal, kayak daging babi, angciu, mirin, atau minyak babi. Masakan Chinese dan Jepang, misalnya, cukup sering pakai bahan-bahan ini. Jadi, meskipun kelihatannya cuma nasi goreng atau ramen, bisa aja ada unsur yang nggak halal.
Solusinya? Tanya langsung bahan-bahan ke pelayannya, atau pilih resto yang udah jelas-jelas punya sertifikasi halal.
4. Tanya Teman Lokal atau yang Sudah Lama Tinggal di Solo
Kalau kamu anak rantau atau baru pertama kali ke Solo, jangan malu buat nanya-nanya ke teman yang lebih tahu. Warga lokal atau orang yang sudah lama tinggal di sana biasanya punya info valid soal mana warung yang halal, mana yang harus dihindari, termasuk ciri-ciri makanan gerobakan yang bisa saja memiliki menu non halal. Misalnya saja makanan gerobak bakmi.
“Biasanya kalau ada panci khusus di gerobak pedagang, bisa ditengarai itu adalah wadah daging babi. Jadi, dia jualan menu bakmi pakai ayam, maupun pakai campuran daging babi,” jelas Fajar yang sudah 14 tahun merantau bekerja di Solo pada brilio.net, Selasa (27/5).
(brl/tin)
RECOMMENDED ARTICLES
- 5 Aplikasi & website cek halal wajib diinstall Muslim foodie, biar hati tenang dan perut kenyang
- MUI soroti kasus Ayam Widuran Solo yang viral nonhalal, perlu ditindak tegas
- Sudah 52 tahun berdiri baru cantumkan label nonhalal, juru masak bongkar fakta dapur Ayam Widuran Solo
- 7 Kreasi kremesan ayam goreng halal, renyah, gurih, dan antigagal
- Dari legendaris jadi viral, ini kronologi kasus kehalalan Ayam Goreng Widuran Solo yang bikin geger
FOODPEDIA
Video
Selengkapnya-
Jalan Makan Shiki, resto sukiyaki bergaya kansai daging disajikan dengan permen kapas
-
Jalan Makan Kari Lam, jualan sejak 1973 membawa rasa nostalgia
-
Jalan Makan Sroto Eling-Eling, gurihnya kuah dan melimpahnya daging kuliner Banyumas