Menu harian pencegah stroke: Ini daftar makanan yang bisa lindungi otak sejak muda
Diperbarui 21 Mei 2025, 18:18 WIB
Diterbitkan 21 Mei 2025, 16:00 WIB

Brilio.net - Stroke bukan lagi penyakit yang hanya mengintai usia senja. Data Survei Kesehatan Indonesia 2023 mengungkap bahwa prevalensi stroke kini mencapai 8,3 per 1.000 penduduk, menjadikannya sebagai beban pembiayaan kesehatan tertinggi ketiga setelah penyakit jantung dan kanker, dengan angka mencapai Rp 5,2 triliun hanya pada tahun lalu.
Yang lebih mengejutkan, menurut dokter spesialis saraf dr. Reza Aditya Arpandy, SpS dari RS PON, peningkatan kasus stroke saat ini justru terjadi di kalangan usia muda, di bawah 45 tahun. Sebagian besar kasus disebabkan oleh faktor yang bisa dicegah—hipertensi, kolesterol tinggi, diabetes, merokok, obesitas, dan kurang aktivitas fisik.
Pencegahan jadi kunci. Dan salah satu pilar terpenting dalam pencegahan stroke—yang kerap diabaikan—adalah pola makan harian.
Apa Hubungan Pola Makan dengan Stroke?
Pola makan berperan dalam dua cara:
1. Dampak Langsung ke Otak dan Pembuluh Darah
Beberapa makanan secara langsung membantu memperkuat dinding pembuluh darah, mengurangi peradangan, dan meningkatkan sirkulasi darah ke otak. Misalnya, makanan kaya omega-3, antioksidan, kalium, dan folat mendukung fungsi kognitif dan menurunkan risiko kerusakan saraf.
2. Dampak Tidak Langsung Lewat Pengendalian Faktor Risiko
Pola makan yang tepat membantu menstabilkan tekanan darah, menurunkan kolesterol, menjaga kadar gula darah, serta mencegah kelebihan berat badan—semua ini merupakan faktor risiko utama stroke.
Makanan Pencegah Stroke yang Wajib Masuk Menu Harian
Berikut daftar makanan dengan manfaat spesifik bagi otak dan sistem kardiovaskular:
1. Ikan Berlemak (Salmon, Sarden, Makarel)
Kaya omega-3 yang membantu menurunkan kolesterol LDL dan mencegah penggumpalan darah.
Konsumsi 2–3 kali per minggu.
2. Sayuran Hijau (Bayam, Brokoli, Kale)
Sumber folat, vitamin K, dan antioksidan untuk menjaga aliran darah ke otak.
Disarankan 1–2 porsi per hari.
3. Buah Beri (Blueberry, Stroberi)
foto: Freepik/fabrikasimf
Mengandung flavonoid dan vitamin C yang bantu mengurangi peradangan otak.
Ideal sebagai camilan harian.
4. Alpukat
Lemak tak jenuh tunggal dan kalium membantu menurunkan tekanan darah.
Bisa dicampur salad, smoothies, atau disantap langsung.
5. Kacang-Kacangan (Kenari, Almond, Kacang Tanah)
Kaya vitamin E dan lemak sehat. Dapat mengurangi oksidasi kolesterol dalam pembuluh darah.
6. Gandum Utuh (Oatmeal, Beras Merah, Quinoa)
Serat tinggi untuk kontrol kolesterol dan gula darah.
7. Minyak Zaitun Extra Virgin
Mengandung anti-inflamasi alami yang menjaga kesehatan jantung dan otak.
8. Telur
Sumber kolin dan vitamin B, penting untuk fungsi saraf dan memori.
9. Tomat dan Buah Berwarna Merah
foto: Freepik/azerbaijan-stockers
Kaya likopen yang bantu elastisitas pembuluh darah.
Contoh Menu Sehari Pencegah Stroke
Sarapan: Oatmeal Buah Beri
Bahan:
- 5 sdm oat
- 200 ml susu rendah lemak
- 1 sdm madu
- 1 genggam blueberry
- 1 sdm almond cincang
Cara membuat:
Rebus oat dengan susu, lalu tambahkan madu, buah beri, dan almond. Sajikan hangat.
Makan Siang: Salmon Panggang + Sayur Kukus + Beras Merah
Bahan:
- 100 gr salmon
- 1 sdt minyak zaitun
- Bayam dan wortel kukus
- 1 porsi beras merah
Cara membuat:
Lumuri salmon dengan lada, lemon, dan panggang 10–15 menit. Sajikan dengan sayur dan nasi merah.
Camilan Sore: Smoothie Alpukat Kakao
Bahan:
- ½ alpukat
- 200 ml susu almond
- 1 sdt bubuk kakao
- 1 sdm madu
Cara membuat:
Blender semua bahan hingga halus, sajikan dingin.
Makan Malam: Telur Rebus + Salad Kenari
Bahan:
- 2 butir telur rebus
- 1 tomat besar
- Selada segar
- 1 sdm kenari cincang
- Dressing minyak zaitun + lemon
Cara membuat:
Campur semua bahan dalam mangkuk dan sajikan segar.
Kenapa Ini Penting Sejak Muda?
Dr. Reza menegaskan bahwa stroke di usia muda meningkat karena gaya hidup modern yang minim aktivitas fisik, konsumsi tinggi makanan olahan, dan stres tinggi. Jika pola makan tidak dikendalikan sejak muda, maka risiko stroke akan muncul lebih cepat—bahkan sebelum usia 40 tahun.
Terlebih, deteksi dini stroke di Indonesia masih sangat rendah, baru mencapai 11,3% dari target. Artinya, kesadaran masyarakat terhadap pencegahan masih jauh dari cukup.
Langkah Nyata: Cegah Stroke Lewat Isi Piringmu
Pencegahan stroke tidak selalu butuh biaya besar atau intervensi medis canggih. Dalam banyak kasus, apa yang kamu makan setiap hari adalah kunci. Pola makan sehat yang konsisten tidak hanya menjaga otak tetap tajam, tapi juga menekan risiko jantung, hipertensi, dan diabetes—paket lengkap pengendali stroke.
(brl/tin)
RECOMMENDED ARTICLES
- Cara cegah kanker prostat dan rekomendasi makanan sehat untuk penderita, simpel tapi efektif
- Sadar nggak sih? 10 Makanan ini bantu lindungi area sensitif wanita dari gatal, kering, dan tak nyaman
- 7 Resep olahan ayam sehat untuk diet 2025, enak tanpa bikin merasa bersalah
- Kalau punya tanda-tanda ini, waktunya kamu konsumsi tempe lebih rutin
- Kalau tubuh punya tanda-tanda ini, waktunya kamu konsumsi makanan kaya vitamin D
Tags
FOODPEDIA
Video
Selengkapnya-
Jalan Makan Shiki, resto sukiyaki bergaya kansai daging disajikan dengan permen kapas
-
Jalan Makan Kari Lam, jualan sejak 1973 membawa rasa nostalgia
-
Jalan Makan Sroto Eling-Eling, gurihnya kuah dan melimpahnya daging kuliner Banyumas