Pria ini coba tempelkan kubis di lutut untuk redakan nyeri, begini penjelasan ilmiahnya
Diperbarui 15 Okt 2025, 13:00 WIB
Diterbitkan 17 Okt 2025, 09:00 WIB

Brilio.net - Nyeri lutut memang jadi keluhan yang cukup sering dialami banyak orang, terutama mereka yang sudah berusia lanjut. Rasa sakitnya bisa datang tiba-tiba, membuat sulit berjalan, jongkok, bahkan sekadar naik tangga. Tak heran jika banyak orang mencoba berbagai cara untuk meredakannya, mulai dari konsumsi obat pereda nyeri, terapi, hingga pijatan ringan di area lutut.
Namun, di luar pengobatan modern, ada juga cara tradisional yang masih dipercaya ampuh oleh sebagian orang. Salah satunya adalah menempelkan daun kubis pada lutut yang nyeri. Meskipun terdengar aneh, banyak yang merasa metode ini memberikan sensasi lega dan membantu mengurangi peradangan.
Tren ini bahkan pernah dipraktikkan langsung oleh pemilik akun Instagram @youngeryoudoc. Seorang pria yang merupakan praktisi kesehatan tersebut mengaku menggunakan kubis sebagai alternatif pereda nyeri lutut.
"Knee pain? You’ve foam rolled, iced, stretched, maybe even prayed…
But have you tried a cabbage leaf? (Sakit lutut? Kamu sudah pakai foam roller, kompres es, peregangan, bahkan mungkin berdoa. Tapi sudah coba daun kubis, belum?)," tulisnya dikutip BrilioFood dari Instagram @youngeryoudoc pada Jumat (17/10).
foto: Instagram/@youngeryoudoc
Lebih lanjut, penggunaan kubis untuk redakan nyeri lutut ternyata bukan mitos belaka. Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa sayuran satu ini benar-benar bisa meredakan nyeri. Meskipun begitu, kubis hanya bisa dipakai sebagai perawatan pendukung, bukan obat utama untuk meredakan nyeri.
Nah, penasaran seperti apa penjelasan ilmiahnya? Simak penjelasannya lebih lanjut.
Penjelasan ilmiah tentang kubis yang mampu redakan nyeri lutut.
1. Bisa bantu kurangi nyeri lutut.
Penelitian dari Clinical Journal of Pain yang dipublikasikan di pubmed.ncbi.nlm.nih.gov, melibatkan 81 orang dengan osteoarthritis lutut. Hasilnya, orang yang rutin menempelkan daun kubis di lutut selama 4 minggu merasa nyerinya berkurang dan fungsi lututnya membaik dibanding yang tidak memakai apa-apa.
Namun, jika dibandingkan dengan obat oles seperti gel diklofenak, hasilnya memang tidak terlalu jauh berbeda. Tapi tetap saja, buat yang ingin cara alami tanpa bahan kimia, kubis bisa jadi pilihan menarik.
2. Efeknya mirip cooling gel pad.
Dalam riset lain yang dimuat di Journal of Alternative and Complementary Medicine (2022), daun kubis yang ditempel di lutut selama 1 jam setiap hari punya efek hampir sama dengan cooling gel pad dalam mengurangi rasa nyeri dan meningkatkan fungsi lutut. Artinya, selain murah dan mudah ditemukan, daun kubis bisa memberikan sensasi menenangkan mirip kompres dingin alami.
3. Mengandung zat antiinflamasi alami.
Kubis kaya akan senyawa fenol, flavonoid, dan sulfur yang bisa membantu mengurangi peradangan di jaringan tubuh. Melansir dari frontiersin.org, studi di Frontiers in Pharmacology (2022) menjelaskan bahwa daun kubis memiliki microRNA yang bisa menekan aktivitas gen penyebab peradangan. Singkatnya, kandungan alami di kubis membantu "menenangkan" jaringan yang sedang meradang, sehingga rasa nyeri bisa sedikit berkurang.
4. Dapat bantu lansia dengan nyeri sendi.
Dilansir dari medicalandresearch.com, penelitian dari India yang dilakukan oleh Lyngdoh, Shaiju, dan Tamang menemukan bahwa lansia yang menggunakan balutan daun kubis selama 2 jam setiap hari selama 3 minggu mengalami penurunan nyeri sendi cukup signifikan. Jadi, manfaatnya nggak cuma buat lutut saja, tapi bisa juga bantu sendi lain yang terasa pegal atau kaku.
Cara pakai daun kubis untuk bantu redakan nyeri lutut.
1. Pilih daun kubis segar.
foto: Instagram/@youngeryoudoc
Ambil beberapa lembar daun kubis yang masih utuh dan cuci sampai bersih. Potong bagian batang keras di tengah supaya lebih mudah dilipat.
2. Didinginkan dulu (opsional).
Simpan daun di kulkas selama 1–2 jam sebelum digunakan. Daun dingin akan memberikan efek seperti kompres es yang bisa bantu mengurangi bengkak dan rasa panas.
3. Tempelkan di lutut.
foto: Instagram/@youngeryoudoc
Letakkan daun di atas area lutut yang nyeri, lalu bungkus dengan kain tipis atau perban elastis supaya tidak lepas.
4. Diamkan 1–2 jam.
Dalam penelitian, pemakaian dilakukan setiap hari selama beberapa minggu. Kalau mau hasil lebih terasa, lakukan secara rutin.
5. Perhatikan kondisi kulit.
Kalau kulit terasa gatal, kemerahan, atau iritasi, segera hentikan pemakaian. Daun kubis memang alami, tapi setiap kulit bisa bereaksi beda.
(brl/lea)
RECOMMENDED ARTICLES
- Masak sayur apa hari ini yang simpel? Ini 11 olahan kubis, sederhana dan mudah dibuat
- Trik mendinginkan kepala saat pakai topi cuma modal 1 bahan masakan, tak bikin bau ketika cuaca panas
- 11 Resep tumis kubis lezat, sederhana, mudah dibuat, dan menggugah selera
- Cara praktis merebus kubis untuk siomay yang lezat dan tidak mudah sobek
- Tak perlu khawatir layu dan lembek, ini trik simpan kubis agar segar tahan lama hingga 2 bulan
FOODPEDIA
Video
Selengkapnya-
Jalan Makan Shiki, resto sukiyaki bergaya kansai daging disajikan dengan permen kapas
-
Jalan Makan Kari Lam, jualan sejak 1973 membawa rasa nostalgia
-
Jalan Makan Sroto Eling-Eling, gurihnya kuah dan melimpahnya daging kuliner Banyumas