6. Natto.

foto: pixabay.com

Natto dibuat dari fermentasi kedelai dan strain bakteri yang disebut bacillus subtilis. Proses fermentasi ini menghasilkan makanan probiotik yang menyehatkan. Tidak hanya untuk usus, natto juga bermanfaat untuk kesehatan organ tubuh lain. Dilansir dari healthline.com, mengonsumsi natto secara teratur dapat meningkatkan kepadatan tulang karena kandungan vitamin K2 yang cukup tinggi.

7. Cuka apel.

foto: unsplash.com

Cuka apel dikenal punya berbagai macam manfaat kesehatan. Salah satunya adalah mendukung kesehatan pencernaan supaya terhindar dari radang usus. Dilansir dari womenshealthmag.com, cuka apel juga mengandung probiotik. Karena rasanya yang terlalu asam, lebih baik campur cuka apel dengan makanan lain.

8. Kimchi.

foto: freepik.com

Makanan khas Korea ini cukup populer di Indonesia. Kimchi dibuat dari fermentasi sayuran dengan bakteri asam laktat probiotik. Dilansir dari parade.com, bakteri baik ini dapat membantu mengurangi kolesterol jahat, meningkatkan kesehatan otak, dan imun tubuh.

9. Miso.

foto: freepik.com

Umum ditemui di berbagai restoran Jepang, miso dapat menambah rasa sedap dan segar pada makanan. Memiliki rasa gurih, miso juga dikenal sebagai salah satu produk fermentasi berbasis kedelai yang kaya akan probiotik. Dilansir dari womenshealthmag.com, miso dibuat dengan cara memasak campuran kedelai dan kultur starter (bakteri untuk fermentasi).

10. Sourdough.

foto: unsplash.com

Berbeda seperti pembuatan roti pada umumnya, sourdough dibuat dari kombinasi tepung dan air yang telah difermentasi selama beberapa hari. Jenis roti ini juga dibuat bersama ragi alami atau lactobacilli. Dilansir dari parade.com, ragi atau asam laktat dalam pembuatan sourdough ini juga memiliki sifat seperti probiotik.