INFOGRAFIS MAKANAN DIHINDARI ANDRE TAULANY
© 2022 brilio.net/Jayadi Priyanto

6. Makanan berminyak.

foto: Instagram/@andreastaulany

Setelah menjalani diet selama satu bulan, tubuh Andre Taulany memang tampak lebih ramping. Selain itu, dia juga mengaku lemak di bagian perutnya jauh lebih berkurang. Hal ini dilakukan salah satunya dengan mengurangi konsumsi makanan berminyak. Dilansir dari webmd.com, makanan yang mengandung minyak tinggi cenderung lebih tinggi kalori sehingga dapat menambah berat badan.

7. Makanan tinggi kalori.

foto: pixabay.com

Saat diet, asupan kalori tentu menjadi salah satu aspek penting yang sangat diperhatikan. Tak heran, kalau Andre Taulany menghindari makanan yang mengandung kalori tinggi agar diet yang dilakukan bisa berhasil.

"Makanannya sehat dan yang pasti low calorie," kata mantan vokalis band Stinky ini dikutip dari Instagram/@andreastaulany.

8. Batasi makanan berbumbu.

foto: unsplash.com

Dalam memilih makanan sehat, Andre Taulany biasa membatasi konsumsi makanan yang dibuat dengan banyak bumbu, termasuk saus dan kecap. Hal ini dilakukan supaya makanan dietnya tetap sehat dan enak. Di sisi lain, penggunaan saus dan kecap secara berlebihan memang dapat berpengaruh pada berat badan dan kesehatan secara keseluruhan.

9. Makanan manis.

foto: unsplash.com

Sebagian besar orang yang menjalani diet cenderung mengurangi makanan manis, tak terkecuali dengan Andre Taulany. Makanan manis seperti permen atau soda biasanya tinggi gula, sehingga dapat meningkatkan berat badan. Dilansir dari popsci.vom, makanan manis sebaiknya dihindari, terutama pada saat diet karena bisa jadi penghambat turunnya berat badan.

10. Karbohidrat sederhana.

foto: unsplash.com

Karbohidrat dibutuhkan oleh tubuh sebagai sumber energi dalam menjalani aktivitas sehari-hari. Namun terlalu banyak konsumsi karbohidrat, terutama karbohidrat sederhana dapat menyebabkan penumpukan lemak.

Oleh karena itu Andre Taulany pun menghindari konsumsi karbohidrat sederhana yang cenderung rendah nutrisi. Ayah tiga anak ini pun lebih banyak mengonsumsi karbohidrat kompleks seperti nasi shirataki, jagung, atau jenis sayuran yang mengandung karbohidrat lainnya.