Hama ulat di tanaman sawi bisa hilang dengan pestisida nabati dari rempah serai, begini cara buatnya
Diperbarui 6 Okt 2025, 14:35 WIB
Diterbitkan 7 Okt 2025, 11:00 WIB

Brilio.net - Sawi hijau dikenal sebagai salah satu sayuran yang mudah tumbuh dan cepat panen, tapi bukan berarti bebas dari masalah. Salah satu tantangan terbesar dalam menanam sawi adalah serangan hama ulat yang sering muncul terutama di musim lembap. Jika tidak segera ditangani, hama kecil ini bisa menyebar dengan cepat dan merusak seluruh tanaman.
Ulat biasanya menyerang bagian daun muda yang masih lembut. Mereka menggigit dan memakan jaringan daun hingga berlubang, membuat tampilannya rusak dan tidak menarik. Akibatnya, kualitas sawi menurun drastis, bahkan sering kali tidak layak jual atau konsumsi karena bentuknya sudah tak utuh.
Masalah ini jadi semakin serius karena bagian daun merupakan bagian paling bernilai dari tanaman sawi. Daun yang sehat dan hijau segar menentukan hasil panen yang baik. Karena itu, penting untuk mengenali tanda-tanda awal serangan ulat.
Namun supaya lebih aman, kamu mencegahnya dengan memberikan pestisida nabati ke tanaman sawi hijau yang kamu tanam. Pestisida nabati ini bisa dibuat sendiri dari bahan dasar serai, lho. Untuk mengetahui cara buatnya lebih lanjut, simak ulasannya yang telah BrilioFood rangkum dari Instagram @riyan.wahyumuhamad pada Senin (6/10).
Cara membuat pestisida nabati dari serai.
1. Siapkan serai dan blender hingga halus.
foto: Instagram/@riyan.wahyumuhamad
Ambil dua batang serai segar, lalu cuci bersih sebelum diolah. Potong kecil-kecil dan masukkan ke blender, tambahkan sedikit air agar prosesnya lebih mudah. Hasilnya akan berupa cairan kental beraroma tajam yang jadi bahan utama pestisida alami ini.
2. Saring hasil blenderan dan campur dengan air.
foto: Instagram/@riyan.wahyumuhamad
Setelah serai diblender halus, saring cairannya untuk memisahkan ampas dari ekstraknya. Campurkan air hasil saringan tadi dengan sekitar satu liter air bersih di wadah terpisah. Campuran ini akan membuat konsentrasi pestisida tidak terlalu pekat sehingga aman untuk daun sawi.
3. Diamkan dalam botol spray selama 24 jam.
foto: Instagram/@riyan.wahyumuhamad
Tuang campuran serai tadi ke dalam botol semprot dan diamkan selama kurang lebih 24 jam. Proses ini berguna supaya aroma serai benar-benar menyatu dengan air dan efek pengusir hamanya makin kuat. Simpan di tempat teduh selama didiamkan agar kandungan alami serai tetap terjaga.
4. Semprotkan ke tanaman sawi hijau secara rutin.
foto: Instagram/@riyan.wahyumuhamad
Setelah 24 jam, pestisida nabati dari serai siap digunakan. Semprotkan langsung ke daun sawi hijau, terutama bagian bawah daun tempat ulat sering bersembunyi. Lakukan penyemprotan seminggu sekali di pagi hari agar efektif, karena di waktu itu hama biasanya mulai aktif.
FAQ Manfaat serai untuk pestisida alami.
Serai bukan cuma berguna buat masakan, tapi juga dikenal efektif sebagai bahan pestisida alami. Kandungan minyak atsirinya mampu mengusir berbagai jenis hama tanpa merusak tanaman. Berikut beberapa pertanyaan yang sering muncul seputar manfaat serai untuk pestisida alami dan cara penggunaannya.
1. Apa kandungan dalam serai yang membuatnya bisa jadi pestisida alami?
Serai mengandung minyak atsiri seperti sitronelal dan geraniol yang memiliki aroma tajam tidak disukai serangga. Zat ini bekerja sebagai pengusir alami sekaligus mengganggu sistem pernapasan hama kecil. Karena bersifat alami, penggunaannya aman untuk tanaman sayur maupun buah.
2. Apakah pestisida dari serai bisa membunuh hama atau hanya mengusirnya?
Secara umum, pestisida serai lebih berfungsi untuk mengusir daripada membunuh hama. Namun jika digunakan rutin, aromanya bisa membuat hama enggan bertelur atau berkembang biak di sekitar tanaman. Efek jangka panjangnya tetap bisa menekan populasi hama secara alami.
3. Jenis hama apa saja yang bisa diusir dengan pestisida serai?
Pestisida dari serai efektif mengusir ulat daun, kutu putih, semut, hingga lalat kecil yang sering hinggap di tanaman. Beberapa petani juga menggunakannya untuk mengurangi serangan belalang dan serangga pengisap getah. Efek pengusirnya cukup luas tanpa menimbulkan kerusakan pada tanaman.
4. Apakah serai bisa dicampur dengan bahan alami lain untuk hasil lebih kuat?
Bisa banget. Serai bisa dicampur dengan bawang putih, cabai, atau daun mimba untuk memperkuat efek pengusir serangga. Campuran ini juga membantu menambah daya tahan tanaman terhadap jamur dan penyakit ringan.
5. Berapa lama pestisida dari serai bisa disimpan sebelum digunakan?
Biasanya pestisida serai bisa bertahan hingga dua minggu jika disimpan di wadah tertutup dan diletakkan di tempat teduh. Namun, makin cepat digunakan akan makin efektif karena aroma alaminya belum hilang. Hindari penyimpanan di bawah sinar matahari langsung agar kandungan minyak atsiri tidak menguap.
(brl/psa)RECOMMENDED ARTICLES
- Rahasia tanaman terong berbuah lebat dan tak mudah rontok, ternyata cukup diberi 1 bahan dapur ini
- Tanamanmu dipenuhi ulat? Segera semprot pestisida dari 2 bahan dapur ini biar hama langsung mati
- Pohon cabai yang layu dan hampir kering tak perlu diberi pupuk, cukup rendam di 1 bahan dapur ini
- Bukan pakai sabun cuci piring, ini cara cepat basmi hama di tanaman sawi cuma pakai 1 bumbu dapur
- Jangan salah, begini trik agar sayur sawi tidak pahit dan tetap hijau saat dimasak
- Stop pakai baking soda untuk usir hama di tanaman! Ganti dengan 3 bahan dapur ini biar lebih aman
- Jadi penyebab daun keriting, ini trik ampuh basmi hama pada tanaman cabai cukup pakai 1 jenis daun
- Trik aman membersihkan anggur dari pestisida dan pengawet, cukup pakai satu bahan dapur
FOODPEDIA
Video
Selengkapnya-
Jalan Makan Shiki, resto sukiyaki bergaya kansai daging disajikan dengan permen kapas
-
Jalan Makan Kari Lam, jualan sejak 1973 membawa rasa nostalgia
-
Jalan Makan Sroto Eling-Eling, gurihnya kuah dan melimpahnya daging kuliner Banyumas