Sate usus sering amis dan alot? Ini 2 kesalahan fatal dan cara mengatasinya, pemula wajib tahu
Diperbarui 5 Jul 2025, 11:40 WIB
Diterbitkan 6 Jul 2025, 11:30 WIB

Brilio.net - Coba bayangkan semangkuk soto ayam hangat yang kuahnya kuning berempah, mengepul lembut di hadapanmu. Di sampingnya, tersaji sepiring nasi putih dan aneka lauk pendamping yang seolah memanggil untuk segera disantap. Pandanganmu mungkin akan langsung tertuju pada deretan sate-satean yang menggiurkan. Di antara sate telur puyuh dan ati ampela, sate usus dengan warna kecokelatan yang berkilau seringkali menjadi primadona yang tak terbantahkan. Rasa gurih, sedikit manis, dengan tekstur kenyal yang pas, membuatnya jadi pelengkap soto yang sempurna.
Momen indah itu seringkali coba kita hadirkan di rumah. Berbekal resep dari internet, kamu pun bersemangat mengolah usus ayam dengan harapan bisa menyaingi buatan warung soto langganan. Namun, apa yang terjadi? Alih-alih pujian, yang didapat justru kekecewaan. Sate usus buatanmu ternyata berbau amis menyengat, rasanya sedikit pahit, dan teksturnya alot seperti mengunyah karet. Kegagalan ini begitu umum terjadi, hingga banyak yang akhirnya menyerah dan memilih untuk membeli jadi. Padahal, membuat sate usus yang lezat di rumah itu sangat mungkin, lho. Kamu hanya perlu tahu di mana letak kesalahannya dan bagaimana cara memperbaikinya.
Mengapa Sate Usus Bikinan Sendiri Sering Gagal?
Kegagalan dalam mengolah sate usus hampir selalu berakar pada dua masalah fundamental: kebersihan dan teknik memasak. Dua hal ini saling berkaitan dan tidak bisa ditawar. Mengabaikan salah satunya saja sudah cukup untuk membuat hasil akhir masakanmu jauh dari ekspektasi. Mari bedah tuntas dua kesalahan fatal ini agar kamu tidak lagi mengulanginya.
1. Bau Amis Menyengat dan Rasa Pahit yang Mengganggu
Ini adalah masalah paling krusial dan paling sering ditemui. Aroma tidak sedap yang bahkan sudah tercium saat proses memasak adalah pertanda awal ada sesuatu yang salah. Puncaknya, saat dicicipi, muncul rasa pahit samar yang merusak keseluruhan cita rasa bumbu.
Penyebab Mendasar: Proses pembersihan usus yang tidak maksimal. Banyak yang berpikir bahwa mencuci usus ayam cukup dengan membilasnya dari luar. Padahal, sumber utama bau dan rasa pahit berasal dari lendir dan sisa kotoran yang menempel di dinding bagian dalam usus. Lapisan inilah yang jika tidak dibersihkan tuntas, akan melepaskan aroma amis yang kuat dan rasa pahit saat terkena panas.
Solusi Tuntas: Teknik Membersihkan 4 Langkah Anti Amis
Untuk mendapatkan usus yang bersih sempurna, kamu tidak bisa melakukannya dengan terburu-buru. Ikuti empat langkah wajib ini:
1. Balik Usus
Ini adalah langkah yang tidak boleh dilewatkan. Jepit salah satu ujung usus dengan sumpit atau lidi, lalu dorong perlahan hingga bagian dalamnya keluar. Lakukan pada semua usus hingga bagian dalam yang berlendir kini berada di luar.
2. Kerok Lendir
Letakkan usus yang sudah dibalik di atas talenan. Gunakan punggung pisau atau pinggiran sendok untuk mengerok perlahan seluruh permukaan usus. Kamu akan melihat lapisan lendir kekuningan terangkat. Lakukan sampai usus terasa kesat dan tidak lagi licin.
3. Bilas Total
Cuci usus yang sudah dikerok di bawah air mengalir. Remas-remas perlahan untuk memastikan tidak ada sisa kotoran. Ulangi proses ini beberapa kali sampai air bilasan benar-benar bening.
4. Marinasi Asam
Siapkan wadah, masukkan usus yang sudah bersih, lalu lumuri secara merata dengan air perasan dari 2-3 buah jeruk nipis atau 2 sendok makan cuka. Diamkan selama 15-30 menit. Asam dari jeruk nipis atau cuka ini sangat efektif untuk menetralisir dan menghilangkan sisa-sisa bau amis yang mungkin masih menempel. Setelah selesai, bilas kembali usus untuk terakhir kalinya.
2. Tekstur Alot dan Keras Seperti Karet
Setelah berhasil mengatasi masalah bau, tantangan berikutnya adalah tekstur. Sate usus yang ideal seharusnya empuk dan kenyal dengan cara yang pas, bukan alot hingga sulit dikunyah.
Penyebab Mendasar: Proses perebusan atau `ungkep` yang kurang lama dan teknik yang salah. Usus ayam adalah jaringan otot yang liat. Jika hanya direbus sebentar bersama bumbu, panasnya tidak cukup waktu untuk memecah jaringan ikat yang membuatnya keras. Bumbu mungkin meresap di permukaan, tapi teksturnya tetap seperti karet.
Solusi Tuntas: Teknik Rebus Dua Kali untuk Keempukan Sempurna
Satu kali rebusan tidak akan cukup. Untuk hasil maksimal, terapkan teknik merebus dua tahap yang menjadi rahasia para pedagang.
1. Rebusan Pertama (Pembersihan Akhir)
Didihkan air dalam panci. Setelah mendidih, masukkan usus yang sudah melalui proses pembersihan 4 langkah tadi. Rebus selama 10-15 menit. Tujuan perebusan ini adalah untuk menghilangkan sisa bau terakhir dan membuang kotoran mikro yang mungkin masih ada. Setelah selesai, angkat usus dan buang air rebusan pertama ini.
2. Rebusan Kedua (Proses Ungkep Inti)
Ini adalah tahap di mana keajaiban terjadi. Siapkan panci baru dengan air dan bumbu ungkep yang lengkap. Masukkan usus ke dalamnya, lalu masak dengan api kecil-sedang selama minimal 45 hingga 60 menit, atau bahkan lebih lama. Proses memasak yang lambat dan lama inilah yang akan membuat tekstur usus menjadi empuk sempurna sekaligus membuat bumbu meresap hingga ke bagian terdalam.
Resep Sate Usus Bumbu Kuning Anti Gagal untuk Pendamping Soto
Sudah siap mempraktikkan ilmunya? Ini dia resep lengkap untukmu, mulai dari bahan hingga langkah-langkah detailnya.
Bahan:
- 500 gr usus ayam segar
- 3 buah jeruk nipis, ambil airnya
- 1 liter air untuk mengungkep (atau secukupnya hingga usus terendam)
- 3 lembar daun salam
- 3 lembar daun jeruk
- 2 batang serai, memarkan
- 3 cm lengkuas, memarkan
- 50 gr gula merah, sisir halus
- 2 sdm kecap manis
- 1 sdt garam (sesuai selera)
- 1/2 sdt kaldu bubuk (opsional)
- Tusuk sate secukupnya
- 3 sdm minyak untuk menumis
Bumbu Halus:
- 8 butir bawang merah
- 4 siung bawang putih
- 3 butir kemiri, sangrai
- 3 cm kunyit, bakar
- 1 sdt ketumbar butiran
Cara membuat:
1. Langkah Pembersihan Usus: Lakukan Teknik Membersihkan 4 Langkah Anti Amis seperti yang sudah dijelaskan di atas (balik, kerok, bilas, dan marinasi dengan jeruk nipis). Setelah semua proses selesai, tiriskan usus.
2. Langkah Perebusan Pertama: Didihkan air secukupnya, rebus usus selama 15 menit. Angkat, tiriskan, dan buang air rebusannya.
3. Menyiapkan Bumbu: Haluskan semua bahan "Bumbu Halus". Panaskan 3 sdm minyak di dalam wajan, tumis bumbu halus hingga harum dan matang (tanak). Masukkan daun salam, daun jeruk, serai, dan lengkuas. Aduk hingga layu.
4. Proses Mengungkep (Perebusan Kedua): Pindahkan tumisan bumbu ke dalam panci. Masukkan usus, tuang 1 liter air, gula merah, kecap manis, garam, dan kaldu bubuk. Aduk rata. Masak dengan api kecil selama 60-75 menit hingga air menyusut, bumbu mengental, dan usus benar-benar empuk. Koreksi rasa.
5. Mendinginkan dan Menusuk Sate: Angkat usus dan biarkan dingin. Setelah dingin, lilitkan usus pada tusuk sate dengan bentuk menyerupai spiral. Lakukan hingga semua usus habis.
6. Tahap Akhir (Opsional): Sate usus ini sebenarnya sudah matang dan siap disajikan. Namun, untuk tampilan dan aroma yang lebih menggoda, kamu bisa membakarnya sebentar di atas teflon atau arang sambil diolesi sisa bumbu ungkep.
Kini, kamu tidak perlu lagi ragu untuk menghadirkan sate usus lezat pendamping soto di meja makan. Dengan memahami penyebab kegagalan dan menerapkan solusi yang tepat, sate usus buatanmu dijamin anti amis, anti pahit, dan empuk sempurna. Selamat mencoba!
FAQ Seputar Membuat Sate Usus
1. Bagaimana cara memilih usus ayam yang bagus dan segar di pasar?
Memilih bahan baku yang tepat adalah langkah awal kesuksesan. Saat di pasar tradisional atau supermarket, perhatikan tiga hal ini:
- Warna:Pilih usus yang warnanya putih keabu-abuan atau sedikit merah muda. Hindari usus yang sudah terlihat kusam, gelap, memar, atau memiliki bercak kehijauan.
- Aroma:Usus segar memang memiliki aroma khas jeroan, tapi tidak seharusnya berbau busuk, asam, atau menyengat seperti amonia. Percayai hidungmu; jika aromanya sudah sangat mengganggu, lebih baik jangan dibeli.
- Tekstur:Sentuh permukaannya (jika memungkinkan). Usus yang baik terasa kenyal, elastis, dan tidak terlalu berlendir atau hancur saat dipegang.
- Tips Tambahan:Beberapa penjual menawarkan "usus bersih". Meskipun ini menghemat waktu, sangat disarankan untuk tetap melakukan proses pembersihan ulang di rumah sesuai panduan di atas untuk memastikan kebersihan dan keamanannya 100%.
2. Apa bedanya sate usus bumbu kuning dengan bumbu bacem?
Keduanya adalah pendamping soto yang populer, tapi berasal dari "aliran" bumbu yang berbeda.
- Bumbu Kuning:Seperti resep di atas, cita rasanya didominasi oleh rasa gurihdari rempah-rempah seperti kunyit, ketumbar, kemiri, bawang, dan lengkuas. Rasa manisnya cenderung tipis, hanya sebagai penyeimbang. Warnanya kuning cerah dan sangat khas sebagai bumbu soto.
- Bumbu Bacem:Gaya ini berasal dari Jawa Tengah/Yogyakarta. Cita rasanya jelas didominasi oleh rasa manis legitdari penggunaan gula merah dan kecap manis dalam jumlah banyak. Rasa gurihnya datang dari air kelapa, ketumbar, dan sedikit asam jawa. Warnanya jauh lebih gelap, yakni cokelat pekat berkilau.
3. Saya sudah mengungkep lebih dari satu jam, tapi kenapa sisa bumbunya masih sangat cair?
Ini masalah yang sering terjadi. Jika usus sudah empuk tapi bumbu belum mengental, ada dua kemungkinan penyebabnya: api terlalu kecil sehingga tidak terjadi penguapan, atau panci terus ditutup rapat sehingga uap air kembali jatuh ke dalam masakan.
Solusinya:Setelah memastikan usus empuk, buka tutup panci. Naikkan api ke level sedang, lalu lanjutkan memasak sambil sesekali diaduk. Proses ini akan membuat air menguap lebih cepat, sehingga sisa bumbu akan menyusut dan mengental menjadi areh (bumbu kental) yang lezat untuk olesan saat membakar sate.
4. Berapa lama sate usus yang sudah matang bisa disimpan di kulkas?
Sate usus yang sudah diungkep (matang) bisa disimpan sebagai stok lauk. Setelah proses ungkep selesai dan sate sudah dingin, masukkan ke dalam wadah kedap udara. Sate ini bisa bertahan dengan baik selama 3-4 hari di dalam chiller (kulkas bawah). Sebaiknya simpan dalam keadaan belum dibakar. Saat ingin dikonsumsi, kamu tinggal mengeluarkannya lalu membakar atau menghangatkannya di teflon.
5. Bisakah sate usus ini dibekukan (frozen) untuk stok jangka panjang?
Sangat bisa! Ini adalah trik cerdas untuk menghemat waktu. Cara terbaik untuk membekukannya adalah setelah proses ungkep selesai dan usus sudah benar-benar dingin. Kamu bisa membekukannya dalam bentuk untaian usus (sebelum ditusuk) untuk menghemat tempat, atau bisa juga yang sudah dalam bentuk sate. Simpan dalam wadah kedap udara atau plastik vakum. Sate usus beku ini bisa bertahan hingga 1-2 bulan di dalam freezer. Untuk menggunakannya, pindahkan dulu ke kulkas bawah semalaman hingga mencair, baru kemudian dibakar atau dihangatkan.
(brl/tin)RECOMMENDED ARTICLES
- 5 Rahasia memasak usus ayam agar empuk, bebas bau, dan gurih maksimal
- Tanpa baking soda, ini cara goreng usus ayam agar krispi, tak alot, dan bebas bau amis
- Trik ampuh menghilangkan bau amis usus ayam meski tak direndam jeruk nipis atau direbus dengan rempah
- Tak perlu direndam cairan apapun, ini trik cepat bersihkan lendir usus ayam supaya bebas bau amis
- Cara membuat usus goreng agar teksturnya krispi maksimal meski tanpa tepung, bisa jadi ide jualan
FOODPEDIA
Video
Selengkapnya-
Jalan Makan Shiki, resto sukiyaki bergaya kansai daging disajikan dengan permen kapas
-
Jalan Makan Kari Lam, jualan sejak 1973 membawa rasa nostalgia
-
Jalan Makan Sroto Eling-Eling, gurihnya kuah dan melimpahnya daging kuliner Banyumas