Donat Pinkan Mambo disebut mirip roti goreng, kenali 5 perbedaan mendasarnya
Diperbarui 16 Jul 2025, 13:13 WIB
Diterbitkan 16 Jul 2025, 14:00 WIB

Brilio.net - Jagat maya belakangan ini diramaikan oleh sebuah ulasan kuliner yang jujur dan blak-blakan. Kali ini, giliran produk donat dari penyanyi Pinkan Mambo yang menjadi sorotan setelah dicicipi oleh beberapa food vlogger ternama. Di antara banyak ulasan, komentar dari TikToker @nanakoot menjadi diskusi yang menarik di kalangan pencinta kuliner.
Sorotan utamanya bukan pada harga atau kemasan, melainkan pada gigitan pertama yang mengungkap tekstur donat tersebut. Nanakoot merasakan donat yang ia cicipi memiliki tekstur yang sangat tebal dan padat.
"Bener-bener padet. Nggak atos, nggak keras. Empuk juga. Cuman I don’t taste like doughnut, ya. Ini lebih ke arah, apa ya, roti goreng? Bukan donat yang kempus-kempus gitu, ya,” jelasnya dalam videonya yang dikutip BrilioFood dari TikTok @nanakoot, Rabu (16/7).
Ulasan ini, terlepas dari klarifikasi Pinkan Mambo bahwa produk tersebut belum resmi diluncurkan, sontak memicu pertanyaan mendasar yang menarik: Sebenarnya, apa sih bedanya donat dengan roti goreng? Meski sama-sama digoreng dan sering dianggap serupa, ternyata keduanya punya perbedaan fundamental yang memengaruhi segalanya, mulai dari adonan hingga sensasi di setiap gigitan. Yuk, kita kupas tuntas agar tidak salah sebut lagi.
Analogi Sederhana: Keluarga Besar Roti Goreng
Untuk mempermudah pemahaman, bayangkan 'Roti Goreng' itu adalah sebuah kategori besar dalam dunia kuliner, seperti kategori 'Mobil'. Di dalam kategori 'Mobil' ini, ada banyak sekali jenisnya, seperti Sedan, SUV, Truk, dan Mobil Sport. Nah, 'Donat' bisa diibaratkan sebagai 'Mobil Sport'—sangat terkenal, punya ciri khas yang kuat, dan disukai banyak orang. Tapi, masih ada 'Sedan' (mungkin seperti Panada), 'SUV' (seperti Odading yang besar dan empuk), dan jenis lainnya yang sama-sama berada di bawah payung kategori 'Mobil' atau 'Roti Goreng'.
5 Perbedaan Kunci Antara Roti Goreng dan Donat
Untuk membedakannya secara jelas, mari bedah lima aspek utama yang menjadi pembeda antara donat dan anggota keluarga roti goreng lainnya.
1. Bentuk yang Ikonik
Ini adalah pembeda paling kasat mata. Donat memiliki dua bentuk yang sangat ikonik di seluruh dunia: bentuk cincin dengan lubang di tengah, atau bentuk bulat padat tanpa lubang yang biasanya diisi (sering disebut bomboloni). Bentuk ini sudah menjadi identitasnya.
Di sisi lain, roti goreng memiliki bentuk yang jauh lebih beragam. Ada yang bulat pipih (roti bantal/odading), lonjong, hingga bentuk setengah lingkaran seperti pastel (Panada khas Manado). Fleksibilitas bentuk ini menyesuaikan dengan isian dan tradisi masing-masing daerah.
2. Adonan dan Tekstur Akhir
Meskipun bahan dasarnya mirip, ada perbedaan mendasar pada resep adonannya yang memengaruhi tekstur akhir.
Adonan Donat: Resep adonan donat modern seringkali lebih kaya (enriched dough). Biasanya menggunakan lebih banyak telur, mentega, dan gula. Tujuannya adalah untuk menghasilkan tekstur yang super ringan, sangat empuk, lembut, dan kempus-kempus seperti yang disebutkan dalam review viral tersebut.
Adonan Roti Goreng: Adonan roti goreng pada umumnya lebih 'sederhana' dan mirip dengan adonan roti biasa. Teksturnya cenderung lebih padat dan "lebih terasa seperti roti". Contohnya seperti odading yang empuk namun sedikit kenyal, atau kulit panada yang lembut tapi tetap kokoh untuk menampung isian.
3. Variasi Isian (Filling)
Donat modern memang sering diisi, biasanya dengan selai, krim, atau vla manis. Namun, donat klasik berbentuk cincin justru tidak memiliki isian sama sekali.
Roti goreng, terutama yang versi asin/gurih, justru menjadikan isian sebagai 'bintang utama'. Keberagaman isian roti goreng jauh lebih luas. Kamu bisa menemukan isian gurih seperti ragout ayam sayur, tumisan daging cincang, ikan cakalang pedas (panada), atau bahkan sosis dan keju.
4. Topping dan Cara Penyajian
Dunia donat adalah panggung kreativitas untuk topping. Mulai dari taburan gula halus yang paling sederhana, meses cokelat, hingga glasir aneka rasa, lelehan cokelat premium, dan masih banyak lagi. Tampilan luar donat sangat diperhatikan.
Sementara itu, roti goreng lebih bersahaja. Roti goreng asin hampir tidak pernah menggunakan topping. Roti goreng manis pun paling sering hanya ditaburi gula halus atau disajikan begitu saja. Fokusnya lebih ke rasa adonan dan isian, bukan hiasan di permukaannya.
5. Konteks Budaya dan Rasa
Donat memiliki asosiasi budaya yang sangat kuat dengan kuliner Barat. Rasanya pun dominan manis. Roti goreng di Indonesia memiliki akar yang kuat sebagai jajanan pasar atau kudapan tradisional. Setiap daerah bisa memiliki versi roti gorengnya sendiri dengan cita rasa lokal yang otentik, baik manis maupun gurih.
Tabel Perbandingan Donat vs. Roti Goreng
Fitur | Donat | Roti Goreng (Umum) |
---|---|---|
Bentuk | Ikonik: Cincin atau Bulat (Bomboloni) | Sangat beragam: Bulat, lonjong, setengah lingkaran |
Tekstur | Super ringan, lembut, dan empuk (airy) | Lebih padat, "mirip roti", terkadang kenyal |
Isian | Umumnya manis (selai, krim) atau tanpa isian | Sangat beragam, terutama isian asin/gurih (ragout, daging, ikan) |
Topping | Sangat beragam dan menjadi daya tarik utama (glasir, meses) | Minimalis, seringkali tanpa topping atau hanya gula halus |
Konteks | Kultur Pop Barat, dominan rasa manis | Kultur Jajanan Pasar Indonesia, rasa manis dan gurih |
Contoh Praktis: Resep Roti Goreng Isi Ragout Ayam Sayur
Untuk melihat perbedaannya secara nyata, mari kita buat salah satu jenis roti goreng yang jelas bukan donat.
Bahan Adonan Roti:
- 250 gr tepung terigu protein tinggi
- 1 sdt ragi instan
- 3 sdm gula pasir
- 1 butir kuning telur
- 120 ml air hangat atau susu cair hangat
- 30 gr margarin
- Sejumput garam
Bahan Isian Ragout:
- 150 gr daging ayam, rebus, potong dadu kecil
- 1 buah wortel, potong dadu kecil
- 1 batang seledri, iris halus
- ½ buah bawang bombay, cincang
- 2 siung bawang putih, cincang
- 1 sdm tepung terigu
- 150 ml susu cair
- Garam, lada, dan pala bubuk secukupnya
- 1 sdm margarin untuk menumis
Cara Membuat:
1. Buat Isian Ragout: Lelehkan margarin, tumis bawang bombay dan bawang putih hingga harum. Masukkan ayam dan wortel, masak hingga wortel sedikit empuk. Taburkan tepung terigu, aduk cepat. Tuang susu cair sedikit demi sedikit sambil terus diaduk. Bumbui dengan garam, lada, pala, dan masukkan seledri. Masak hingga mengental dan meletup-letup. Angkat dan dinginkan.
2. Buat Adonan Roti: Dalam wadah, campurkan tepung terigu, ragi instan, dan gula pasir. Aduk rata. Masukkan kuning telur dan tuang air/susu hangat sedikit demi sedikit sambil diuleni hingga setengah kalis.
3. Masukkan margarin dan garam. Uleni terus hingga adonan kalis dan elastis (tidak sobek saat ditarik tipis).
4. Bulatkan adonan, letakkan di wadah, dan tutup dengan kain lembap. Diamkan selama 45-60 menit atau hingga mengembang dua kali lipat.
5. Bentuk dan Isi: Kempiskan adonan, timbang masing-masing sekitar 40 gr, bulatkan. Pipihkan adonan, beri 1 sdm isian ragout, lalu tutup dan bulatkan kembali hingga rapat. Diamkan lagi selama 15 menit.
6. Goreng: Panaskan minyak yang cukup banyak dengan api sedang-kecil. Goreng roti hingga kedua sisinya berwarna kuning keemasan. Cukup balik sekali agar tidak menyerap banyak minyak. Angkat dan tiriskan.
7. Resep roti goreng isi ragout siap dinikmati. Terasa bedanya, kan?
Jadi, sekarang kamu sudah tahu bahwa dunia roti goreng itu sangat luas. Donat memang lezat dan populer, tapi jangan lupakan sepupu-sepupunya yang lain seperti panada, odading, dan roti goreng isi ragout yang tidak kalah nikmat!
FAQ (Frequently Asked Questions)
1. Apakah cakwe termasuk roti goreng?
Ya, cakwe bisa dikategorikan sebagai salah satu jenis roti goreng asin. Meskipun proses pembuatan adonannya sedikit berbeda (seringkali menggunakan amoniak kue atau baking soda selain ragi untuk tekstur yang lebih berongga), prinsip dasarnya sama, yaitu adonan tepung terigu yang difermentasi lalu digoreng.
2. Kenapa roti goreng saya menyerap banyak minyak saat digoreng?
Ada beberapa penyebab: minyak kurang panas saat roti dimasukkan, adonan kurang kalis sehingga tidak bisa mengembang sempurna, atau terlalu sering membolak-balik roti saat digoreng. Pastikan minyak sudah cukup panas (tapi api jangan terlalu besar) dan cukup balik roti satu kali saja per sisi.
3. Apa bedanya menggunakan ragi dengan baking powder untuk adonan gorengan?
Ragi adalah mikroorganisme hidup yang menghasilkan gas karbon dioksida melalui proses fermentasi, menciptakan rongga udara yang lembut, empuk, dan rasa khas 'roti'. Proses ini butuh waktu (proofing). Baking powder adalah bahan kimia yang bereaksi dengan panas dan cairan untuk menghasilkan gas secara instan, menciptakan tekstur yang lebih renyah dan 'garing' (seperti pada adonan pisang goreng), bukan tekstur empuk khas roti.
4. Bisakah adonan roti goreng dipanggang di oven agar lebih sehat?
Bisa, tetapi hasilnya tidak akan menjadi roti goreng lagi, melainkan akan menjadi roti panggang biasa (roti unyil atau roti sobek). Tekstur renyah di luar yang khas dari proses penggorengan akan hilang, berubah menjadi kulit roti panggang yang kering.
5. Mengapa donat bisa begitu populer secara global dibandingkan jenis roti goreng lainnya?
Popularitas donat didorong oleh beberapa faktor, termasuk standarisasi rasa dan bentuk oleh waralaba besar dari Amerika Serikat, kemudahan untuk dihias secara kreatif sehingga sangat menarik secara visual (Instagrammable), dan posisinya sebagai ikon budaya pop melalui film dan media. Hal ini membuatnya lebih mudah diterima dan menyebar ke seluruh dunia dibandingkan roti goreng tradisional yang bersifat lebih kedaerahan.
(brl/tin)RECOMMENDED ARTICLES
- Ramai review donat Pinkan Mambo, intip resep donat yang empuk dan fluffy
- 8 Potret kocak toping donat ini bentuknya bikin dahi berkerut, rasanya nggak bisa dijamin enak
- Cara kreatif warganet cetak donat lebih cepat dan rapi modal botol bekas
- Tanpa telur dan susu, ini trik bikin donat bomboloni agar hasilnya tetap lembut empuk
- [KUIS] Gimana caramu makan donat? Ternyata bisa ungkap kepribadianmu, coba jawab 5 soal ini
FOODPEDIA
Video
Selengkapnya-
Jalan Makan Shiki, resto sukiyaki bergaya kansai daging disajikan dengan permen kapas
-
Jalan Makan Kari Lam, jualan sejak 1973 membawa rasa nostalgia
-
Jalan Makan Sroto Eling-Eling, gurihnya kuah dan melimpahnya daging kuliner Banyumas