Trik masak mie goreng bekal anti gumpal, tetap terurai sempurna meski sudah dingin
Diperbarui 15 Jul 2025, 18:00 WIB
Diterbitkan 16 Jul 2025, 13:00 WIB

Brilio.net - Pernah nggak sih, kamu sudah semangat menyiapkan bekal mie goreng lezat untuk si kecil atau untuk dibawa ke kantor? Aromanya saat dimasak begitu menggoda, tampilannya pun cantik. Tapi, beberapa jam kemudian saat kotak makan dibuka, pemandangan yang menyambut justru mengecewakan. Mie yang tadinya terurai indah kini sudah berubah jadi satu bongkahan padat yang kaku, kering, dan sulit dipisahkan.
Fenomena mie yang menggumpal saat dingin ini adalah masalah klasik yang seringkali membuat kita frustrasi. Mau dimakan pun jadi sulit, apalagi untuk anak-anak yang bisa langsung kehilangan selera makannya. Masalah ini nggak hanya terjadi pada mie goreng, tapi juga pada bihun, kwetiau, bahkan spaghetti. Rasanya sayang sekali jika hidangan lezat yang sudah disiapkan dengan penuh usaha harus berakhir tidak maksimal hanya karena masalah tekstur. Tapi tenang, masalah ini ada solusinya, dan caranya luar biasa simpel. Kamu hanya butuh satu bahan tambahan yang sebenarnya sudah ada di dapurmu.
Kenapa Sih Mie Bisa Menggumpal Saat Dingin?
Sebelum membongkar rahasianya, ada baiknya kita pahami dulu penyebab masalah ini. Saat mie, pasta, atau bihun direbus, butiran pati di dalamnya akan menyerap air dan mengembang, membuatnya jadi lembut dan kenyal. Namun, ketika suhunya mulai turun, proses yang disebut "retrogradasi pati" terjadi. Molekul-molekul pati tersebut mulai kembali merapat dan mengkristal, "memeras" keluar kandungan air di dalamnya. Proses inilah yang membuat setiap helai mie kehilangan kelembapannya, menjadi kaku, dan saling menempel erat satu sama lain, membentuk bongkahan yang solid.
Trik 'Minyak Ajaib': Solusi Simpel Anti Gagal
Untuk mencegah proses retrogradasi pati ini "mengunci" mie menjadi satu, kamu perlu sebuah pelumas sekaligus pengunci kelembapan. Di sinilah trik 'Minyak Ajaib' berperan. Trik ini berlaku untuk aneka olahan mie kering, mulai dari mie goreng, bihun goreng, hingga spaghetti aglio olio yang akan kamu jadikan bekal.
Langkah-langkahnya sangat mudah:
1. Rebus dan Tiriskan Mie Seperti Biasa: Masak mie, bihun, atau pasta sesuai petunjuk kemasan. Usahakan untuk tidak merebusnya terlalu lama (al dente lebih baik), karena mie yang terlalu matang akan melepaskan lebih banyak pati dan lebih mudah lengket.
2. Segera Campur dengan Bumbu: Setelah ditiriskan, jangan biarkan mie menunggu terlalu lama. Segera campurkan dengan bumbu-bumbu yang sudah kamu siapkan selagi mie masih panas. Panas akan membantu bumbu meresap lebih baik.
3. Saatnya Siraman 'Minyak Ajaib': Setelah semua bumbu tercampur rata dan uap panasnya sudah sedikit berkurang, inilah momen kuncinya. Tambahkan sekitar setengah hingga satu sendok teh minyak goreng berkualitas baik. Aduk kembali secara perlahan hingga kamu merasa setiap helai mie terlapisi oleh lapisan minyak yang tipis.
Bagaimana Ini Bekerja?
- Sebagai Pelumas: Lapisan minyak yang tipis akan bertindak seperti penghalang antar helai mie. Ini mencegah mereka saling menempel dan merekat erat saat suhunya turun.
- Sebagai Pengunci Kelembapan: Minyak juga akan melapisi permukaan mie, mengunci kelembapan alami di dalamnya agar tidak menguap begitu saja. Hasilnya, mie tidak akan menjadi kering dan kaku.
Minyak Apa yang Digunakan?
- Minyak Goreng Biasa: Gunakan minyak goreng baru yang berkualitas baik dan tidak memiliki aroma kuat. Ini adalah pilihan paling aman untuk semua jenis masakan.
- Minyak Wijen: Jika kamu memasak hidangan dengan cita rasa oriental seperti mie goreng atau bihun, menambahkan minyak wijen tidak hanya mencegah lengket tapi juga memberikan aroma khas yang sangat sedap.
Aplikasi Praktis: Resep Mie Goreng Bekal Anti Gumpal
Mari kita langsung praktikkan trik masak mie ini dalam sebuah resep sederhana yang sering dijadikan bekal.
Bahan:
- 1 keping mie telur kering (sekitar 80 gr)
- 2 buah sosis, iris serong
- 1 butir telur, buat orak-arik
- 5 lembar sawi hijau, potong-potong
- 1 siung bawang putih, cincang halus
- 2 sdm kecap manis
- 1 sdt kecap asin
- Garam dan lada bubuk secukupnya
- 1 sdm minyak untuk menumis
- Bahan Rahasia: 1 sdt minyak goreng baru (untuk trik anti gumpal)
Cara membuat:
1. Rebus mie telur hingga tingkat kematangan yang pas (al dente). Angkat, tiriskan.
2. Panaskan 1 sdm minyak, tumis bawang putih hingga harum. Masukkan sosis dan telur orak-arik, masak sebentar.
3. Masukkan sawi, masak hingga sedikit layu.
4. Masukkan mie yang sudah direbus. Bumbui dengan kecap manis, kecap asin, garam, dan lada. Aduk cepat hingga semua tercampur rata. Matikan api.
5. Aplikasikan triknya: Pindahkan mie goreng ke dalam mangkuk. Selagi masih hangat (tapi uap panasnya sudah tidak mengepul), tuangkan 1 sdt minyak goreng baru. Aduk perlahan menggunakan garpu atau sumpit hingga semua helai mie terasa sedikit berkilau dan terlapisi.
6. Biarkan dingin sejenak sebelum dimasukkan ke dalam kotak bekal. Dijamin, mie gorengmu akan tetap terurai dan lezat saat jam makan siang tiba!
FAQ (Frequently Asked Questions)
1. Apakah trik ini bisa digunakan untuk mie instan?
Bisa. Meskipun bumbu mie instan biasanya sudah mengandung minyak, terkadang jumlahnya tidak cukup. Setelah mencampur semua bumbu, kamu bisa menambahkan sekitar 1/4 sendok teh minyak goreng lagi untuk memastikan mie tidak kering, terutama jika akan dimakan nanti.
2. Berapa takaran minyak yang pas agar mie tidak jadi terlalu berminyak (greasy)?
Kuncinya adalah "sedikit saja". Untuk satu porsi mie (sekitar 70-80 gr), setengah hingga satu sendok teh minyak sudah lebih dari cukup. Tujuannya hanya untuk melapisi tipis, bukan merendamnya. Jika terlalu banyak, mie memang akan terasa berat dan berminyak.
3. Bolehkah saya menggunakan minyak zaitun (olive oil)?
Boleh, terutama jika kamu memasak pasta atau hidangan bergaya barat. Gunakan Extra Virgin Olive Oil (EVOO) untuk aroma terbaik. Namun, untuk masakan Asia seperti mie atau bihun goreng, minyak wijen atau minyak sayur biasa lebih direkomendasikan agar tidak mengubah cita rasa aslinya.
4. Selain menggumpal, apa yang membuat rasa mie sisa (yang sudah dingin) jadi berbeda?
Saat dingin, beberapa bumbu, terutama yang berbasis lemak, bisa sedikit memadat dan tidak lagi melapisi lidah dengan cara yang sama. Rasa manis atau asin juga mungkin terasa kurang intens. Itu sebabnya, saat membumbui mie untuk bekal, ada baiknya memberi rasa sedikit lebih kuat dari biasanya.
5. Bagaimana cara terbaik memanaskan kembali mie yang sudah diberi trik minyak ini?
Cara terbaik adalah dengan microwave, karena akan memanaskan secara merata tanpa membuatnya kering. Jika menggunakan wajan, gunakan api kecil dan tambahkan satu atau dua sendok makan air untuk menghasilkan uap yang akan membantu melembutkan kembali mie tanpa perlu menambah minyak lagi.
(brl/tin)
RECOMMENDED ARTICLES
- Cara membuat nasi jagung pulen di rice cooker, ‘beras oplosan' sehat yang bikin kenyang lebih lama
- Cara bikin tape goreng isi cokelat yang rapi dan nggak belepotan, lengkap dengan tips adonan kokoh
- Viral acar ikan bikin penasaran tapi takut amis? Coba resep fermentasi 2 malam dari jebolan Masterchef
- Viral nasi kotak Piala Presiden 2025, 5 trik antigagal bikin kentang mustofanya yang renyah tahan lama
- Cara sederhana merebus pisang kepok agar warnanya tetap cerah dan tak menghitam
FOODPEDIA
Video
Selengkapnya-
Jalan Makan Shiki, resto sukiyaki bergaya kansai daging disajikan dengan permen kapas
-
Jalan Makan Kari Lam, jualan sejak 1973 membawa rasa nostalgia
-
Jalan Makan Sroto Eling-Eling, gurihnya kuah dan melimpahnya daging kuliner Banyumas