Mau tumis rebung bebas bau? Ikuti 5 langkah mengolahnya agar siap masuk wajan
Diperbarui 21 Mei 2025, 13:27 WIB
Diterbitkan 21 Mei 2025, 14:00 WIB

Brilio.net - Rebung alias tunas bambu muda sebenarnya bahan makanan yang luar biasa. Teksturnya renyah, kandungan nutrisinya tinggi, dan cocok untuk berbagai olahan seperti lodeh, sayur asem, hingga tumisan. Tapi satu hal yang bikin banyak orang malas masak rebung adalah aromanya yang khas—bahkan bisa dibilang tajam atau menyengat, terutama saat baru direbus atau disimpan terlalu lama.
Aroma tersebut muncul karena proses fermentasi alami dari rebung yang terlalu lama dibiarkan. Tapi kabar baiknya, bau itu bisa dihilangkan dengan teknik pengolahan yang tepat. Nggak perlu khawatir lagi rebung tumis bikin ilfil seisi rumah. Dengan lima langkah mudah berikut ini, rebung bisa jadi menu rumahan yang sedap dan harum.
Kenapa Rebung Bisa Bau Menyengat?
Sebelum masuk ke langkah-langkah, penting paham dulu penyebab bau rebung yang dirangkum BrilioFood dari berbagai sumber berikut.
- Kandungan asam alami dalam rebung bisa berubah jadi bau menyengat kalau disimpan tanpa air bersih.
- Rebung yang dijual di pasar tradisional umumnya direndam dalam air untuk menghambat pembusukan, tapi air rendaman itu justru mempercepat fermentasi jika tidak diganti rutin.
- Penyimpanan yang salah juga memicu proses pembentukan senyawa sulfur yang menghasilkan bau tajam.
5 Langkah Mengolah Rebung Agar Tidak Bau
1. Pilih Rebung Segar
Langkah pertama yang menentukan adalah saat belanja.
- Pilih rebung yang berwarna pucat cerah, tidak berlendir, dan tidak berbau asam menyengat.
- Hindari yang sudah terlalu lama direndam air atau berwarna kekuningan pekat.
2. Rebus Rebung dengan Daun Salam
Rebung segar wajib direbus sebelum dimasak.
- Rebus dalam air mendidih yang ditambahkan 4–5 lembar daun salam dan sedikit garam.
- Rebus selama 20–30 menit hingga air berubah warna dan bau rebung mulai berkurang.
- Ganti air rebusan satu kali jika rebung cukup bau.
3. Rendam Ulang Rebung dengan Air Bersih
Setelah direbus, rendam rebung dalam air dingin bersih selama minimal 2 jam atau semalaman di kulkas.
- Air rendaman sebaiknya diganti setiap 4–6 jam untuk hasil maksimal.
- Bisa juga tambahkan perasan jeruk nipis atau asam jawa untuk membantu menetralisir aroma.
4. Iris Tipis dan Peras
Setelah selesai direndam, iris rebung tipis-tipis.
- Peras rebung dengan tangan atau tekan menggunakan saringan untuk mengeluarkan air dan sisa bau.
- Pastikan rebung dalam kondisi kering sebelum ditumis agar bumbu lebih meresap.
5. Tumis dengan Bumbu Aromatik
Saat masuk tahap memasak, gunakan bumbu aromatik seperti bawang putih, bawang merah, lengkuas, cabai, dan daun salam.
- Tambahkan terasi, ebi sangrai, atau petai kalau ingin rasa yang lebih bold.
- Masak dengan api sedang hingga rebung benar-benar menyerap bumbu dan mengeluarkan aroma gurih.
Resep Tumis Rebung Pedas yang Wangi dan Gurih
Bahan:
- 250 gram rebung muda, rebus dan iris tipis
- 5 siung bawang merah
- 3 siung bawang putih
- 10 buah cabai merah keriting
- 5 buah cabai rawit merah (bisa dikurangi sesuai selera)
- 1 sdt terasi, bakar (opsional)
- 2 lembar daun salam
- 1 batang serai, memarkan
- 1 sdm ebi sangrai (bisa diganti udang rebon)
- 1 sdt garam
- 1/2 sdt gula pasir
- 1 sdt kaldu jamur
- 3 sdm minyak goreng untuk menumis
- 50 ml air matang
Cara Membuat:
1. Haluskan bawang merah, bawang putih, cabai merah, dan terasi.
2. Panaskan minyak, tumis bumbu halus bersama daun salam dan serai hingga harum dan matang.
3. Masukkan ebi, tumis hingga kering dan berbau harum.
4. Tambahkan rebung yang sudah diiris dan diperas. Aduk rata.
5. Tambahkan sedikit air agar bumbu menyatu, lalu bumbui dengan garam, gula, dan kaldu jamur.
6. Masak hingga air menyusut dan rebung benar-benar menyerap bumbu.
7. Koreksi rasa, angkat, dan sajikan dengan nasi hangat.
Tips Tambahan agar Rebung Semakin Nikmat:
- Gunakan santan untuk varian tumis rebung santan, cocok disandingkan dengan tahu atau tempe goreng.
- Campur dengan daun melinjo atau daun singkong muda untuk variasi tekstur.
- Tambahkan tempe semangit atau ikan teri untuk rasa lebih gurih dan kaya protein.
- Untuk aroma khas, tambahkan irisan lengkuas atau kencur di awal proses tumis.
Manfaat Mengolah Rebung dengan Benar
Mengolah rebung dengan teknik yang tepat bukan cuma soal rasa dan bau. Ada manfaat lain yang bisa didapat:
- Mengurangi senyawa racun alami yang terkandung dalam rebung mentah seperti asam sianida.
- Membuat rebung lebih aman dikonsumsi oleh anak-anak dan lansia.
- Meningkatkan daya serap rasa bumbu karena teksturnya yang lebih bersih dan kering setelah direndam.
FAQ Seputar Cara Mengolah Rebung agar Tidak Bau & Lebih Nikmat
1. Apakah rebung bisa disimpan dalam freezer? Bagaimana cara penyimpanannya agar tetap segar?
Bisa. Rebung yang sudah direbus dan didinginkan bisa disimpan dalam freezer agar tahan lebih lama, hingga 1 bulan.
- Tiriskan rebung dari air rendaman.
- Bungkus dalam plastik ziplock atau wadah kedap udara.
- Simpan dalam takaran sekali masak agar tidak perlu dicairkan berulang.
- Sebelum digunakan, cukup rendam dalam air biasa hingga lunak dan lanjutkan ke tahap masak.
2. Bagaimana cara membedakan rebung pahit dan rebung manis?
Rebung manis biasanya berasal dari jenis bambu betung atau bambu tali. Ciri-cirinya:
- Warna pucat kekuningan
- Tidak terlalu keras
- Tidak menimbulkan rasa sepat di lidah saat dicicip mentah
- Sedangkan rebung pahit biasanya berasal dari jenis bambu hitam atau bambu lokal tertentu, dan perlu direndam serta direbus lebih lama untuk mengurangi rasa getir.
3. Bolehkah rebung dikonsumsi mentah?
Tidak disarankan. Rebung mentah mengandung senyawa asam sianida alami yang bisa beracun jika dikonsumsi dalam jumlah besar. Merebus rebung dengan air mengalir dan menggantinya beberapa kali akan menghilangkan senyawa berbahaya ini. Oleh karena itu, selalu rebus rebung minimal 20–30 menit sebelum dikonsumsi, bahkan untuk jenis yang manis sekalipun.
4. Apa jenis masakan lain selain tumis yang cocok menggunakan rebung?
Rebung sangat fleksibel dan cocok digunakan dalam berbagai masakan, seperti:
- Sayur lodeh rebung (campur dengan tempe, santan, dan daun melinjo)
- Sayur asem (dipadukan dengan kacang panjang, jagung, dan belimbing wuluh)
- Rebung goreng tepung (jadi camilan kriuk seperti gorengan)
- Sambal rebung (tumis rebung dengan sambal terasi dan petai)
- Gudeg rebung ala Jawa Timur (direbus lama dengan bumbu manis)
5. Apa rebung bisa menyebabkan perut kembung atau alergi?
Rebung segar aman dikonsumsi, tapi pada sebagian orang bisa menyebabkan kembung karena kandungan serat tinggi atau alergi ringan (biasanya karena fermentasi jika tidak dicuci bersih). Untuk mencegahnya:
- Rebus dan rendam rebung sampai benar-benar bersih
- Hindari konsumsi dalam jumlah besar untuk pertama kali
- Perhatikan reaksi tubuh setelah makan, terutama bagi yang memiliki gangguan lambung atau alergi makanan fermentasi
(brl/tin)
RECOMMENDED ARTICLES
- 7 Resep sayur rebung paling lezat, lengkap tips agar nggak bau dan tetap renyah
- 11 Resep olahan rebung masak santan, sederhana, lezat, dan bikin nagih
- Trik mengolah isian tahu isi dari rebung agar tak bau pesing dan bumbu meresap sempurna
- Resep bakso ayam masak santan campur rebung, cocok jadi menu harian
- Resep gulai rebung antibau, kuah gurih auto bikin lahap makan
FOODPEDIA
Video
Selengkapnya-
Jalan Makan Shiki, resto sukiyaki bergaya kansai daging disajikan dengan permen kapas
-
Jalan Makan Kari Lam, jualan sejak 1973 membawa rasa nostalgia
-
Jalan Makan Sroto Eling-Eling, gurihnya kuah dan melimpahnya daging kuliner Banyumas