Tanaman terong penuh hama dan daunnya berlubang? Coba semprot dengan cairan ini biar sehat lagi

Tanaman terong penuh hama dan daunnya berlubang? Coba semprot dengan cairan ini biar sehat lagi
TikTok/@cah_tandur

Brilio.net - Tanaman terong dikenal mudah tumbuh dan hasil panennya cukup melimpah jika dirawat dengan baik. Namun, salah satu masalah yang paling sering dihadapi para pekebun adalah serangan hama. Tanpa disadari, kehadiran hama bisa merusak pertumbuhan tanaman sejak dini dan membuat hasil panen menurun drastis.

Salah satu tanda paling umum dari tanaman terong yang diserang hama adalah munculnya daun berlubang. Awalnya mungkin terlihat sepele, tapi jika dibiarkan, lubang tersebut akan makin banyak dan menyebar ke seluruh bagian tanaman. Daun yang rusak membuat proses fotosintesis terganggu sehingga tanaman jadi sulit tumbuh optimal.

Akibatnya, pertumbuhan terong bisa stagnan bahkan gagal berbuah sama sekali. Hama seperti ulat, kumbang daun, dan kutu biasanya jadi penyebab utama masalah ini. Karena itu, penting untuk mengenali jenis hama yang menyerang sejak awal agar bisa segera diatasi sebelum tanaman terong rusak parah.

Nah, mengatasi hama di tanaman terong ini tidak sulit. Kamu hanya perlu menggunakan bahan dapur untuk membasmi hamanya. Ingin tahu apa bahan dapur yang dimaksud? Simak ulasannya lebih lanjut yang telah BrilioFood rangkum dari TikTok @cah_tandur pada Kamis (16/10).

Cara atasi tanaman terong terkena hama.

1. Kupas dan geprek bawang putih terlebih dahulu.

Langkah pertama yang perlu dilakukan adalah menyiapkan beberapa siung bawang putih. Kupas kulitnya lalu geprek hingga sedikit hancur agar kandungan alaminya bisa keluar lebih banyak. Bawang putih mengandung zat allicin yang dikenal ampuh mengusir berbagai jenis hama, termasuk ulat dan kutu daun pada tanaman terong.

2. Rendam bawang putih dalam air.

Tanaman terong penuh hama dan daunnya berlubang? Coba semprot dengan cairan ini biar sehat lagi

foto: TikTok/@cah_tandur

Setelah digeprek, masukkan bawang putih ke dalam wadah berisi air bersih. Pastikan perbandingan air dan bawang putih tidak terlalu banyak agar larutannya tetap pekat. Diamkan beberapa jam supaya senyawa aktif dari bawang putih larut sempurna ke dalam air rendaman.

3. Fermentasi larutan bawang putih.

Agar efeknya lebih kuat, rendaman bawang putih ini sebaiknya difermentasi dulu selama satu hingga dua hari. Proses fermentasi akan membuat aroma dan kandungan zat antibakterinya semakin tajam. Hasilnya, cairan ini bukan hanya bisa mengusir hama, tapi juga mencegah jamur tumbuh di daun terong yang rusak.

4. Semprotkan ke tanaman terong yang terserang hama.

Tanaman terong penuh hama dan daunnya berlubang? Coba semprot dengan cairan ini biar sehat lagi

foto: TikTok/@cah_tandur

Setelah difermentasi, saring air rendaman bawang putih lalu masukkan ke dalam botol semprot. Gunakan cairan ini untuk menyemprot bagian daun terong yang berlubang atau terlihat digigit hama. Semprotkan secara merata hingga mengenai bagian bawah daun karena hama sering bersembunyi di sana.

5. Lakukan penyemprotan rutin setiap pagi.

Agar hasilnya maksimal, lakukan penyemprotan rutin setiap 2–3 hari sekali, terutama di pagi hari saat sinar matahari belum terlalu terik. Waktu pagi membantu cairan lebih mudah diserap daun dan tidak cepat menguap. Dengan cara ini, tanaman terong akan kembali tumbuh sehat, daunnya hijau segar, dan bebas dari gangguan hama yang merusak.

Pertanyaan yang kerap diajukan tentang fungsi air bawang putih untuk tanaman.

Air bawang putih sering disebut sebagai pestisida alami yang aman untuk tanaman. Selain mengusir hama, cairan ini ternyata juga punya manfaat lain yang jarang diketahui banyak orang. Berikut beberapa pertanyaan yang sering muncul seputar fungsi air bawang putih untuk tanaman.

1. Apakah air bawang putih bisa digunakan untuk semua jenis tanaman?

Bisa, tapi sebaiknya disesuaikan dengan jenis tanaman dan tingkat kepekaannya. Tanaman sayur seperti cabai, tomat, dan terong biasanya kuat terhadap semprotan air bawang putih, sementara tanaman hias berdaun tipis sebaiknya disemprot dengan larutan yang lebih encer agar tidak layu.

2. Berapa lama efek air bawang putih bisa bertahan di tanaman?

Efeknya umumnya bertahan sekitar dua hingga tiga hari setelah penyemprotan. Namun, jika hujan turun atau tanaman sering disiram, sebaiknya ulangi penyemprotan karena senyawa aktif dari bawang putih mudah larut dalam air dan berkurang kekuatannya.

3. Apakah air bawang putih bisa membantu mencegah jamur di daun tanaman?

Bisa, karena bawang putih mengandung senyawa sulfur dan allicin yang bersifat antijamur alami. Rutin menyemprotkan larutan ini dapat membantu mencegah munculnya bercak putih atau abu-abu pada daun akibat jamur.

4. Apakah air bawang putih bisa digunakan bersamaan dengan pupuk cair?

Bisa saja, asalkan tidak dicampur dalam satu wadah. Gunakan air bawang putih sebagai penyemprotan terpisah dengan jeda setidaknya satu hari setelah pemberian pupuk cair, supaya tidak terjadi reaksi yang bisa mengurangi efektivitas keduanya.

5. Bagaimana cara menyimpan air bawang putih agar tidak cepat basi?

Simpan di botol tertutup rapat dan letakkan di tempat sejuk yang tidak terkena sinar matahari langsung. Jika ingin tahan lebih lama, air bawang putih bisa disimpan di kulkas dan digunakan maksimal dalam waktu satu minggu agar khasiatnya tetap optimal.

 

(brl/ola)

Video

Selengkapnya
  • Jalan Makan Shiki, resto sukiyaki bergaya kansai daging disajikan dengan permen kapas

    Jalan Makan Shiki, resto sukiyaki bergaya kansai daging disajikan dengan permen kapas

  • Jalan Makan Kari Lam, jualan sejak 1973 membawa rasa nostalgia

    Jalan Makan Kari Lam, jualan sejak 1973 membawa rasa nostalgia

  • Jalan Makan Sroto Eling-Eling, gurihnya kuah dan melimpahnya daging kuliner Banyumas

    Jalan Makan Sroto Eling-Eling, gurihnya kuah dan melimpahnya daging kuliner Banyumas

Review

Selengkapnya