Cara deteksi ikan busuk hanya lewat ujung sirip dan warna insang, tak perlu cium bau

foto: Freepik/4045

Brilio.net - Pernah bingung saat milih ikan di pasar? Banyak orang merasa ragu karena takut salah pilih, apalagi kalau harus mencium atau menyentuh langsung ikannya. Padahal, memilih ikan segar itu penting banget buat rasa masakan dan kesehatan keluarga.

Nah, sekarang ada cara baru yang praktis dan higienis. Kamu bisa tahu ikan segar atau busuk cukup dari tampilan fisiknya saja—fokus pada bagian sirip dan insangnya. Metode ini cocok banget buat kamu yang sering belanja di pasar ramai atau ingin tetap aman dari bau amis yang menusuk.

Kenapa Harus Deteksi Visual?

Kesegaran ikan itu penting, bukan cuma soal rasa, tapi juga keamanan makanan. Ikan yang sudah tidak segar bisa mengandung bakteri berbahaya. Apalagi di pasar, tak jarang ada pedagang yang mencoba menyamarkan ikan busuk dengan es agar kelihatan segar.

Dengan memperhatikan ciri visual seperti warna insang dan kondisi sirip, kamu bisa lebih cepat dan aman membedakan ikan segar dari yang sudah membusuk. Tanpa perlu pegang atau cium, cukup lihat, kamu sudah bisa ambil keputusan.

Panduan Visual: Deteksi Ikan Busuk Tanpa Perlu Kontak Fisik

1. Ujung Sirip Jadi Petunjuk Utama

- Sirip Ikan Masih Segar: Bentuknya masih bagus, tidak sobek atau kering, dan warnanya masih terang. Kalau disentuh pun masih terasa lentur.
- Sirip Ikan Busuk: Kelihatan kusam, ujungnya rapuh, kering, dan gampang rusak. Kadang ada warna kehitaman yang menandakan kualitasnya sudah menurun.

2. Warna Insang Bisa Jadi Penentu

- Insang Ikan Segar: Biasanya merah terang, lembap, dan terlihat segar. Tidak ada lendir atau bau aneh.
- Insang Ikan Busuk: Warnanya mulai pudar, bisa coklat, abu-abu, bahkan hitam. Biasanya juga kering atau berlendir keruh, dan kalau didekatkan ke hidung, baunya asam.

3. Bonus Cek: Lihat Matanya

- Mata Ikan Segar: Terlihat bening dan menonjol.
- Mata Ikan Busuk: Sudah buram, masuk ke dalam, dan kelihatan layu.

4. Kulit dan Sisik Jangan Lupa Diperhatikan

- Kulit Ikan Segar: Warnanya cerah dan mengilap, sisik masih melekat erat.
- Kulit Ikan Busuk: Tampak kusam, sisiknya mudah rontok, dan lendirnya berubah warna jadi abu-abu atau keruh.

Tips Singkat Saat Belanja Ikan di Pasar

foto: Freepik/topntp26

- Cari ikan yang siripnya masih lengkap dan lentur.
- Cek warna insang, pastikan merah cerah tanpa lendir aneh.
- Pilih ikan yang matanya jernih dan tidak cekung.
- Kulit ikan harus tampak segar dan mengilap.
- Hindari membeli ikan yang punya ciri-ciri busuk meskipun harganya murah.

Resep Sup Ikan Simpel Setelah Belanja

Kalau sudah dapat ikan segar, cobain bikin sup ikan yang simpel tapi nikmat ini, yuk:

Bahan-bahan:

- 500 gram ikan segar (nila, kakap, atau bandeng)
- 1 liter air
- Serai, daun salam, bawang putih & merah, jahe, tomat, daun bawang
- Air jeruk nipis, garam, merica, gula
- Sedikit minyak untuk menumis

Cara memasak:

1. Bersihkan ikan, lumuri dengan jeruk nipis dan garam, diamkan 10 menit, bilas.
2. Tumis bumbu sampai harum.
3. Tambahkan air, masukkan ikan, masak hingga matang.
4. Tambahkan sisa bahan, koreksi rasa.
5. Sajikan hangat dengan nasi putih.

FAQ Seputar Kesegaran Ikan

1. Bisa nggak ikan busuk dipakai masak kalau sudah dicuci bersih?

Sebaiknya jangan. Bakteri dan racun tetap bisa bertahan meski sudah dicuci atau dimasak.

2. Gimana bedain ikan busuk kalau sudah dipotong?

Perhatikan warna daging dan insangnya. Daging segar warnanya cerah, insangnya merah. Kalau pucat dan insangnya gelap, tandanya sudah tidak segar.

3. Apakah semua ikan segar punya insang merah?

Mayoritas iya, tapi ada beberapa ikan laut dengan insang sedikit pucat. Yang penting, hindari insang berwarna coklat atau kehitaman.

4. Ikan segar bisa tetap ada cacing?

Bisa, terutama kalau perairan asalnya tidak bersih. Tapi tetap lebih aman dari ikan busuk. Selalu pastikan ikan dimasak sampai matang.

5. Ikan beku bisa dicek lewat sirip dan insang juga?

Bisa. Saat sudah dicairkan, lihat apakah insangnya tetap merah dan siripnya masih utuh. Kalau warnanya berubah atau rusak, berarti sudah tidak segar saat dibekukan.

(brl/tin)