Kalau kamu punya tanda-tanda ini, saatnya konsumsi ubi ungu sebelum terlambat
Diperbarui 7 Apr 2025, 19:49 WIB
Diterbitkan 8 Apr 2025, 12:00 WIB

Brilio.net - Siapa bilang bahan makanan sederhana tak bisa punya peran besar dalam menjaga kesehatan? Ubi ungu, dengan warna khasnya yang mencolok, ternyata bukan cuma cantik di tampilan. Di balik warnanya, tersimpan berbagai nutrisi penting yang dibutuhkan tubuh, mulai dari antioksidan kuat hingga serat yang mendukung sistem pencernaan.
Menariknya, banyak orang tidak sadar bahwa tubuh mereka sering memberi “kode” atau tanda-tanda khusus yang menunjukkan bahwa sudah waktunya mengubah pola makan, termasuk menambahkan bahan alami seperti ubi ungu ke dalam menu harian. Gejala seperti tubuh cepat lelah, kulit kusam, hingga masalah pencernaan seolah jadi alarm lembut dari dalam tubuh.
Kalau kamu mengalami beberapa kondisi ini, bisa jadi itu sinyal dari tubuh bahwa saatnya mengonsumsi makanan bergizi seperti ubi ungu.
Tanda-Tanda Tubuh Butuh Ubi Ungu
Berikut ini tanda-tanda yang perlu diperhatikan:
1. Tubuh Mudah Lelah
Perasaan lelah terus-menerus padahal tidak banyak aktivitas bisa jadi pertanda tubuh kekurangan energi dari sumber karbohidrat kompleks yang sehat. Ubi ungu mengandung karbohidrat alami yang bisa memberikan energi tahan lama dan tidak menyebabkan gula darah melonjak drastis.
2. Sembelit dan Pencernaan Tidak Lancar
foto: Freepik/jcomp
Serat dalam ubi ungu membantu melancarkan pencernaan. Jika buang air besar terasa sulit atau tidak teratur, coba konsumsi ubi ungu secara rutin agar usus lebih sehat.
3. Kulit Tampak Kusam
Kandungan vitamin C, vitamin A, dan antioksidan dalam ubi ungu mampu membantu meregenerasi sel kulit serta melindungi dari kerusakan akibat radikal bebas. Kulit pun bisa tampak lebih cerah dan sehat.
4. Daya Tahan Tubuh Melemah
Kamu jadi mudah sakit, pilek, atau gampang kelelahan? Itu bisa jadi karena tubuh kekurangan antioksidan. Antosianin yang tinggi dalam ubi ungu punya efek anti-inflamasi dan membantu sistem imun bekerja lebih optimal.
5. Gula Darah Tidak Stabil
Meskipun manis alami, ubi ungu memiliki indeks glikemik rendah. Cocok untuk menjaga kestabilan kadar gula darah dan menghindari lonjakan tiba-tiba, terutama untuk penderita diabetes.
Kandungan Gizi Ubi Ungu (per 100 gram):
- Energi: ± 86 kkal
- Karbohidrat: ± 20 gram
- Serat: ± 3 gram
- Vitamin A: ± 709 IU
- Vitamin C: ± 20 mg
- Kalium: ± 337 mg
- Antioksidan: tinggi, khususnya antosianin
Ide Olahan Sehat: Bola-Bola Ubi Ungu Isi Keju
Kalau bosan hanya mengukus ubi ungu, kamu bisa coba olahan sehat dan lezat berikut ini:
Bahan:
- 500 gram ubi ungu, dikukus dan dihaluskan
- 100 gram tepung tapioka
- 2 sdm gula pasir
- 1/4 sdt garam
- Keju cheddar potong kecil untuk isian
- Minyak secukupnya untuk menggoreng
Cara membuat:
1. Campur ubi halus, tepung tapioka, gula, dan garam sampai kalis.
2. Ambil sedikit adonan, pipihkan, isi dengan potongan keju, lalu bulatkan.
3. Panaskan minyak di atas api sedang, goreng hingga bola-bola berubah warna keemasan.
4. Angkat dan tiriskan. Sajikan hangat sebagai camilan sehat.
5 FAQ tentang Ubi Ungu:
foto: Freepik/jcomp
1. Apakah ubi ungu bisa dikonsumsi setiap hari?
Ya, ubi ungu aman dikonsumsi setiap hari dalam porsi yang wajar, misalnya 100–150 gram per sajian. Kandungan karbohidrat kompleks dan seratnya membuatnya cocok sebagai pengganti nasi atau camilan sehat harian, asal tidak dikombinasikan dengan terlalu banyak gula atau lemak tambahan.
2. Lebih sehat dikukus, direbus, atau dipanggang?
Dari sisi nutrisi, mengukus adalah cara paling sehat karena mempertahankan kandungan vitamin dan antioksidan seperti antosianin. Merebus juga masih tergolong baik, tapi bisa menyebabkan sebagian nutrisi larut ke dalam air. Memanggang boleh dilakukan, namun sebaiknya tanpa tambahan minyak atau mentega berlebihan.
3. Apakah ubi ungu baik untuk diet menurunkan berat badan?
Sangat cocok. Ubi ungu rendah kalori dan tinggi serat, yang membantu memperlambat rasa lapar dan menjaga kadar gula darah tetap stabil. Seratnya juga mendukung metabolisme yang sehat, sehingga cocok untuk kamu yang sedang diet.
4. Apakah ubi ungu aman dikonsumsi penderita diabetes?
Ya, karena indeks glikemik ubi ungu tergolong rendah. Artinya, ubi ungu tidak menyebabkan lonjakan drastis pada kadar gula darah. Namun, tetap perhatikan porsinya dan cara pengolahannya, hindari pengolahan dengan gula atau santan berlebih.
5. Bagaimana cara menyimpan ubi ungu agar tidak cepat busuk?
Ubi ungu sebaiknya disimpan di tempat yang sejuk dan kering, jangan di dalam kulkas karena suhu dingin justru bisa mengubah teksturnya. Jika sudah dikupas atau direbus, simpan di wadah kedap udara di dalam kulkas dan habiskan dalam 2–3 hari.
(brl/tin)
RECOMMENDED ARTICLES
- Cara memanggang ubi cilembu agar madu keluar tanpa oven dan air fryer
- Resep bola ubi madu, takjil manis, renyah, dan nikmat
- Cara merebus ubi jalar agar cepat matang dalam 20 menit dan manis alami tanpa gula tambahan
- 7 Jenis ubi paling rendah kalori, enak dan mengenyangkan
- Jenis-jenis akar yang termodifikasi dan contoh tumbuhannya
FOODPEDIA
Video
Selengkapnya-
Jalan Makan Shiki, resto sukiyaki bergaya kansai daging disajikan dengan permen kapas
-
Jalan Makan Kari Lam, jualan sejak 1973 membawa rasa nostalgia
-
Jalan Makan Sroto Eling-Eling, gurihnya kuah dan melimpahnya daging kuliner Banyumas