7 Resep jajanan tradisional khas pink-hijau, manisnya bikin nostalgia dan ketagihan

7 Resep jajanan tradisional khas pink-hijau, manisnya bikin nostalgia dan ketagihan
foto ilustrasi: Gemini AI

Brilio.net - Melihat warna pink dan hijau, apa yang langsung terlintas di pikiran kamu? Mungkin simbol yang viral di media sosial. Tapi tahukah kamu, jauh sebelum viral, kedua warna ini sudah jadi "pasangan serasi" di banyak jajanan tradisional Indonesia. Perpaduan warna pink dan hijau pada kue-kue jadul itu bukan cuma sekadar cantik, tapi juga membangkitkan nostalgia masa kecil yang penuh keceriaan.

Warna pink seringkali didapat dari pewarna alami seperti buah naga atau stroberi, sementara warna hijau identik dengan pandan yang harumnya khas. Kombinasi ini menciptakan harmoni rasa dan visual yang unik. Siapa sangka, di balik keindahan warna tersebut, tersimpan cerita dan nilai budaya yang mendalam. Yuk, kita telusuri lebih jauh dan coba bikin sendiri beberapa resep jajanan pink-hijau favorit, dihimpun BrilioFood dari berbagai sumber, Sabtu (6/9).

1. Resep Getuk Lindri

7 Resep jajanan tradisional khas pink-hijau, manisnya bikin nostalgia dan ketagihan

foto: brilio.net/Gemini AI

Getuk lindri adalah jajanan dari singkong yang diolah dengan cara digiling hingga halus. Kue ini punya tekstur lembut, manis, dan aroma wangi yang khas. Bentuknya yang panjang dan berwarna-warni, biasanya hijau dan pink, membuatnya terlihat cantik dan menggugah selera. Setelah digiling, getuk lindri diberi pewarna makanan, kemudian dicetak dan disajikan dengan parutan kelapa di atasnya.

Porsi: 4 orang
Durasi: 40 menit

Bahan-bahan:

- 1 kg singkong
- 100 gram gula pasir
- 1/2 sdt garam
- 1/2 butir kelapa parut (yang agak muda)
- 1 lembar daun pandan
- Pewarna makanan pink dan hijau secukupnya
- Parutan kelapa secukupnya untuk taburan

Cara Membuat:

1. Kupas singkong, cuci bersih, dan potong-potong. Kukus singkong bersama daun pandan hingga empuk, kurang lebih 25-30 menit.
2. Angkat singkong yang sudah matang dan panas-panas, giling menggunakan penggiling khusus atau tumbuk hingga halus.
3. Campurkan singkong yang sudah halus dengan gula pasir dan garam. Aduk hingga tercampur rata.
4. Bagi adonan menjadi dua bagian. Satu bagian diberi pewarna pink, dan satu bagian lagi diberi pewarna hijau. Aduk masing-masing adonan hingga warna tercampur merata.
5. Cetak adonan menggunakan cetakan khusus getuk lindri, atau bentuk memanjang dengan tangan, lalu potong-potong.
6. Gulingkan getuk yang sudah dicetak ke dalam parutan kelapa yang sudah dikukus sebentar (sekitar 5 menit) agar tidak cepat basi.
7. Sajikan getuk lindri selagi hangat atau pada suhu ruang.

2. Resep Kue Putu Mayang

7 Resep jajanan tradisional khas pink-hijau, manisnya bikin nostalgia dan ketagihan

foto: Shutterstock/tyasindayanti

Kue putu mayang adalah salah satu jajanan khas Betawi yang selalu sukses bikin orang penasaran. Bentuknya unik, seperti gulungan benang yang cantik dengan warna pink dan hijau. Kue ini punya rasa manis gurih dan tekstur kenyal. Biasanya disajikan dengan siraman kuah santan gula merah yang kental dan lezat.

Porsi: 4-5 orang
Durasi: 60 menit

Bahan-bahan:

- 200 gr tepung beras
- 50 gr tepung tapioka
- 400 ml santan encer
- 1/2 sdt garam
- Pewarna makanan pink dan hijau
- Minyak sayur secukupnya

Bahan Kuah:

- 500 ml santan kental
- 200 gr gula merah, sisir
- 1 lembar daun pandan, simpulkan
- 1/2 sdt garam

Cara Membuat:

1. Campurkan tepung beras, tepung tapioka, dan garam. Aduk rata.
2. Didihkan santan encer, lalu tuang ke dalam campuran tepung sedikit demi sedikit sambil diaduk hingga menjadi adonan yang lembut.
3. Bagi adonan menjadi dua, beri pewarna pink dan hijau pada masing-masing adonan.
4. Masukkan adonan ke dalam cetakan putu mayang (cetakan mi). Tekan adonan di atas daun pisang yang sudah diolesi minyak.
5. Kukus putu mayang selama 10-15 menit hingga matang. Angkat dan sisihkan.
6. Untuk membuat kuah, masak santan kental, gula merah, daun pandan, dan garam hingga mendidih dan gula larut. Aduk terus agar santan tidak pecah.
7. Sajikan putu mayang dengan siraman kuah gula merah.

3. Resep Kue Serabi

7 Resep jajanan tradisional khas pink-hijau, manisnya bikin nostalgia dan ketagihan

foto: brilio.net/Gemini AI

Umumnya serabi memiliki warna cokelat di bagian luar dan putih di bagian dalamnya. Tapi, serabi juga bisa dikreasikan menjadi warna hijau dari sari pandan atau bahkan warna pink. Jajanan ini punya tekstur yang lembut dan cita rasa manis gurih. Kamu bisa menyajikannya dengan kuah santan atau oncom.

Porsi: 4 orang
Durasi: 45 menit

Bahan-bahan:

- 250 gr tepung beras
- 50 gr tepung terigu
- 1/2 sdt ragi instan
- 1 sdm gula pasir
- 400 ml santan hangat
- Pewarna pink dan hijau

Bahan Kuah Santan:

- 200 ml santan kental
- 100 gr gula merah
- 1 lembar daun pandan
- Sejumput garam

Cara Membuat:

1. Campurkan tepung beras, tepung terigu, ragi, dan gula pasir. Aduk rata.
2. Tuang santan hangat sedikit demi sedikit sambil diaduk hingga adonan licin. Diamkan selama 30 menit.
3. Bagi adonan menjadi dua, beri pewarna pink dan hijau. Aduk rata.
4. Panaskan wajan anti lengket di atas api sedang. Tuang satu sendok sayur adonan, biarkan hingga muncul lubang-lubang dan matang. Angkat.
5. Untuk membuat kuah, masak semua bahan kuah hingga mendidih dan gula larut.
6. Sajikan serabi dengan siraman kuah santan.

4. Resep Cenil

7 Resep jajanan tradisional khas pink-hijau, manisnya bikin nostalgia dan ketagihan

foto: brilio.net/Gemini AI

Siapa yang nggak kenal dengan cenil? Jajanan imut yang satu ini selalu berhasil mencuri perhatian. Terbuat dari tepung tapioka, cenil memiliki tekstur kenyal dan rasa manis gurih yang unik. Biasanya, jajanan ini disajikan dengan taburan kelapa parut dan disiram saus gula merah cair. Perpaduan warna pink dan hijaunya bikin kue ini semakin menarik!

Porsi: 4 orang
Durasi: 30 menit

Bahan-bahan:

- 250 gram tepung tapioka
- 120 ml air mendidih
- 1/2 sdt garam
- Pewarna makanan pink dan hijau
- 100 gram kelapa parut
- 50 gram gula pasir
- 1/4 sdt garam
- Sirup gula merah (rebus 100 gram gula merah dengan 50 ml air hingga larut dan mengental)

Cara Membuat:

1. Campurkan tepung tapioka dan garam. Tuang air mendidih sedikit demi sedikit sambil diaduk hingga adonan kalis.
2. Bagi adonan menjadi dua. Satu bagian diberi pewarna pink, dan satu lagi diberi pewarna hijau. Uleni hingga warna merata.
3. Ambil sedikit adonan, bentuk menjadi bulatan-bulatan kecil atau sesuai selera.
4. Didihkan air, rebus cenil hingga mengapung. Setelah mengapung, angkat dan tiriskan.
5. Campurkan kelapa parut dengan gula pasir dan garam. Aduk rata.
6. Gulingkan cenil yang sudah matang di dalam campuran kelapa parut hingga semua permukaannya tertutup.
7. Sajikan cenil di piring, lalu siram dengan sirup gula merah.

5. Resep Kue Cara Bikang

7 Resep jajanan tradisional khas pink-hijau, manisnya bikin nostalgia dan ketagihan

foto: brilio.net/ChatGPT AI

Kue cara bikang, kue tradisional yang punya bentuk seperti bunga mekar dengan gradasi warna yang cantik. Kue ini sering dijumpai dalam upacara adat atau acara spesial. Kue cara bikang ini terbuat dari tepung beras yang dicampur dengan santan, sehingga memiliki tekstur yang lembut, berserat, dan cita rasa yang gurih manis.

Porsi: 6 orang
Durasi: 60 menit

Bahan-bahan:

- 200 gram tepung beras
- 50 gram tepung terigu protein sedang
- 600 ml santan
- 150 gram gula pasir
- 1/2 sdt garam
- Pewarna makanan pink dan hijau secukupnya

Cara Membuat:

1. Campurkan tepung beras, tepung terigu, gula pasir, dan garam. Aduk rata.
2. Rebus santan dengan api kecil hingga hangat, lalu tuang sedikit demi sedikit ke dalam campuran tepung sambil terus diaduk hingga tidak ada gumpalan.
3. Saring adonan agar lebih halus. Bagi adonan menjadi tiga bagian. Satu bagian tetap putih, satu diberi pewarna pink, dan satu lagi diberi pewarna hijau.
4. Panaskan cetakan cara bikang di atas api kecil. Tuang adonan secara bergantian warna ke dalam cetakan.
5. Masak hingga adonan berlubang-lubang dan matang. Angkat kue dari cetakan dan potong bagian pinggirnya untuk mekar.
6. Sajikan kue cara bikang selagi hangat.

6. Resep Es Pisang Ijo

7 Resep jajanan tradisional khas pink-hijau, manisnya bikin nostalgia dan ketagihan

foto: Shutterstock/Ika Rahma H

Es pisang ijo adalah hidangan penutup manis yang berasal dari Makassar. Pisang ijo memiliki warna hijau cerah dari balutan adonan tepung beras dan santan. Biasanya disajikan dengan bubur sumsum berwarna pink, sirup merah, dan es batu. Rasanya manis, segar, dan teksturnya lembut, cocok dinikmati saat cuaca panas.

Porsi: 4 orang
Durasi: 45 menit

Bahan-bahan:

- 5-6 buah pisang raja, kukus
- 100 gr tepung terigu
- 50 gr tepung beras
- 1/2 sdt garam
- 200 ml santan
- Pewarna hijau

Bahan Bubur Sumsum:

- 50 gr tepung beras
- 300 ml santan
- 1/2 sdt garam
- Pewarna pink

Bahan Pelengkap:

- Sirup merah
- Susu kental manis
- Es batu

Cara Membuat:

1. Campurkan tepung terigu, tepung beras, garam, santan, dan pewarna hijau. Aduk rata. Masak di atas api kecil hingga adonan mengental.
2. Ambil adonan hijau, pipihkan. Balut pisang yang sudah dikukus dengan adonan, lalu kukus lagi hingga matang.
3. Untuk bubur sumsum, campurkan tepung beras, santan, garam, dan pewarna pink. Masak sambil diaduk hingga mengental.
4. Sajikan dengan memotong pisang ijo, taruh di mangkuk bersama bubur sumsum. Tambahkan sirup merah, susu kental manis, dan es batu.

7. Resep Wedang Ronde

7 Resep jajanan tradisional khas pink-hijau, manisnya bikin nostalgia dan ketagihan

foto: brilio.net/Gemini AI

Wedang Ronde adalah minuman tradisional yang sangat cocok dinikmati saat cuaca dingin. Minuman ini terbuat dari bola-bola ketan yang disajikan dengan kuah jahe hangat yang aromatik. Bola-bola ketan inilah yang biasanya diberi warna-warni, termasuk pink dan hijau, yang membuat tampilannya menarik. Di dalamnya, terdapat isian kacang tanah yang gurih dan manis.

Porsi: 4 orang
Durasi: 60 menit

Bahan Bola Ronde:
- 150 gram tepung ketan
- 2 sdm tepung tapioka
- 120 ml air hangat
- Pewarna makanan pink dan hijau secukupnya

Bahan Isian:
- 100 gram kacang tanah, sangrai dan haluskan
- 50 gram gula merah, sisir halus
- 1/4 sdt garam
- Air hangat secukupnya

Bahan Kuah Jahe:
- 1 liter air
- 200 gram gula pasir (atau sesuai selera)
- 150 gram jahe, bakar dan memarkan
- 2 batang serai, memarkan
- 2 lembar daun pandan, simpulkan

Cara Membuat:

1. Membuat Isian: Campurkan kacang tanah halus, gula merah, dan garam. Tambahkan sedikit air hangat hingga adonan bisa dipulung. Bentuk menjadi bulatan-bulatan kecil. Sisihkan.
2. Membuat Bola Ronde: Dalam wadah, campur tepung ketan dan tepung tapioka. Tuang air hangat sedikit demi sedikit sambil diuleni hingga adonan kalis dan bisa dibentuk.
3. Bagi adonan menjadi dua bagian. Satu bagian diberi pewarna pink, dan satu lagi diberi pewarna hijau. Uleni hingga warna tercampur merata.
4. Ambil sedikit adonan, pipihkan, isi dengan bulatan kacang, lalu bulatkan kembali hingga rapat. Ulangi sampai adonan habis.
5. Membuat Kuah Jahe: Rebus air, jahe, serai, dan daun pandan hingga mendidih dan aroma jahe tercium kuat. Masukkan gula pasir, aduk hingga larut. Kecilkan api dan biarkan mendidih perlahan.
6. Memasak Ronde: Didihkan air dalam panci lain. Masukkan bola-bola ronde, masak hingga mengapung. Angkat dan tiriskan.
7. Masukkan bola-bola ronde ke dalam mangkuk saji, lalu siram dengan kuah jahe panas. Sajikan selagi hangat.

FAQ Seputar Jajanan Tradisional

1. Mengapa banyak jajanan tradisional yang punya kombinasi warna pink dan hijau?

Kombinasi warna pink dan hijau sering digunakan karena mudah didapat dari bahan alami, seperti pandan untuk warna hijau dan pewarna alami dari buah-buahan untuk warna pink. Kedua warna ini juga menciptakan tampilan yang menarik dan ceria, membuat jajanan lebih menggoda.

2. Apakah bahan-bahan pewarna alami bisa diganti dengan pewarna buatan?

Tentu saja! Jika tidak ada bahan pewarna alami, kamu bisa pakai pewarna makanan buatan yang banyak dijual di toko kue. Pewarna buatan cenderung menghasilkan warna yang lebih pekat dan stabil.

3. Bagaimana cara menyimpan kue-kue tradisional agar tidak cepat basi?

Kue tradisional sebaiknya dihabiskan dalam hari yang sama karena bahan-bahan alaminya mudah basi. Jika perlu disimpan, simpan dalam wadah kedap udara di suhu ruang, tetapi hindari menyimpannya lebih dari 1-2 hari.

4. Apakah resep ini bisa diubah menjadi lebih sehat?

Ya, kamu bisa mencoba mengganti gula pasir dengan pemanis alami seperti gula kelapa atau madu. Kamu juga bisa mengurangi jumlah gula yang digunakan.

5. Bisakah jajanan ini dijual sebagai ide bisnis?

Tentu bisa. Jajanan tradisional seperti ini punya pasar yang luas dan selalu dicari, terutama oleh mereka yang ingin bernostalgia. Kamu bisa mengemasnya dengan tampilan yang lebih modern atau membuat variasi rasa baru untuk menarik pembeli.

 

(brl/tin)

Video

Selengkapnya
  • Jalan Makan Shiki, resto sukiyaki bergaya kansai daging disajikan dengan permen kapas

    Jalan Makan Shiki, resto sukiyaki bergaya kansai daging disajikan dengan permen kapas

  • Jalan Makan Kari Lam, jualan sejak 1973 membawa rasa nostalgia

    Jalan Makan Kari Lam, jualan sejak 1973 membawa rasa nostalgia

  • Jalan Makan Sroto Eling-Eling, gurihnya kuah dan melimpahnya daging kuliner Banyumas

    Jalan Makan Sroto Eling-Eling, gurihnya kuah dan melimpahnya daging kuliner Banyumas

Review

Selengkapnya